Begini Rencana Israel di Gaza usai Perang dengan Hamas Berhenti

- Israel akhirnya membeberkan rencana di Gaza ketika perang dengan Hamas sudah resmi berhenti. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pihaknya tidak bakal menguasai Gaza ketika perang sudah selesai. Gallant juga mengungkapkan hal itu turut berlaku bagi Hamas. Dia mengatakan pihak yang layak untuk memerintah Gaza adalah badan-badan yang berdiri di Palestina. "Hamas tidak akan memerintah Gaza (dan) Israel tidak akan...

Begini Rencana Israel di Gaza usai Perang dengan Hamas Berhenti

TRIBUNNEWS.COM - Israel akhirnya membeberkan rencana di Gaza ketika perang dengan Hamas sudah resmi berhenti.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pihaknya tidak bakal menguasai Gaza ketika perang sudah selesai.

Gallant juga mengungkapkan hal itu turut berlaku bagi Hamas.

Dia mengatakan pihak yang layak untuk memerintah Gaza adalah badan-badan yang berdiri di Palestina.

"Hamas tidak akan memerintah Gaza (dan) Israel tidak akan memerintah warga sipil Gaza."

"Penduduk Gaza adalah warga Palestina, oleh karena itu badan-badan Palestina yang akan bertanggungjawab dengan syarat tidak ada tindakan permusuhan atau ancaman terhadap Israel," tuturnya dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Polisi Israel Sulit Temukan Korban Kekerasan Seksual dalam Serangan Pejuang Hamas Tanggal 7 Oktober

Kendati demikian, Gallant mengungkapkan rencana berhentinya perang di Gaza dengan Hamas belum bakal terealisasi dalam waktu dekat.

Dia mengatakan perang baru bakal berakhir ketika seluruh sandera Israel bebas dan Israel berhasil menghancurkan Hamas secara keseluruhan.

Pada momen inilah, Gallant mengatakan fase baru di Gaza bakal dilakukan dengan pengambilalihan pemerintahan ke badan-badan Palestina.

Israel Sempat Ada Rencana Usir Warga Palestina

Di sisi lain, sebelumnya, justru ada rencana untuk melakukan pengusiran warga Palestina oleh Israel dan berujung penolakan dari AS.

Adapun rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.

"Amerika Serikat menolak pernyataan dari Menteri-menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itama Ben Gvir yang mendorong relokasi warga Palestina keluar dari Gaza."

"Retorika ini amat menghasut dan tak bertanggung jawab. Kami sudah diberitahu berulang kali dan secara konsisten oleh Pemerintah Israel, termasuk dari Perdana Menteri bahwa pernyataan itu tidak mewakili kebijakan Israel dan harus segera dihentikan," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu AS) pada Kamis (4/1/2024) dikutip dari CBS News.

Baca juga: Israel akan Usir Warga Palestina dari Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, Hamas: Ini Pembersihan Etnis

Pada pernyataan tertulis tersebut, AS juga menegaskan bahwa Gaza adalah milik orang Palestina dan tidak boleh diusir.

Kendati demikian, AS mengungkapkan bahwa Hamas tidak boleh berkuasa di Gaza.

"Kami secara jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan selamanya milik orang Palestina, tanpa kontrol dari Hamas di masa mendatang dan tanpa kelompok teroris yang mengancam Israel."

"Masa depan itulah yang kami inginkan yaitu demi kepentingan warga Israel dan Palestina, kawasan, serta dunia," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow