Beda Nasib Iriana Jokowi dan Ma,ruf Amin yang Sama-sama Salam Jari,Mengapa Wapres Tak Dilaporkan?

- Momen salam 2 jari yang teracung keluar dari jendela mobil kepresidenan dalam kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, berbuntut panjang. Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Ganjar-Mahfud melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas dugaan pelanggaran pidana pemilu dari momen tersebut. Dalam laporan yang dilayangkan pada Jumat (26/1/2024), mereka menuding...

Beda Nasib Iriana Jokowi dan Ma,ruf Amin yang Sama-sama Salam Jari,Mengapa Wapres Tak Dilaporkan?

SURYA.CO.ID - Momen salam 2 jari yang teracung keluar dari jendela mobil kepresidenan dalam kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, berbuntut panjang. 

Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Ganjar-Mahfud melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas dugaan pelanggaran pidana pemilu dari momen tersebut. 

Dalam laporan yang dilayangkan pada Jumat (26/1/2024), mereka menuding Presiden JOkowi melanggar Pasal 547 UU Pemilu. 

"Terkait dugaan pidana pemilu, kita menggunakan Pasal 547 UU Pemilu di mana (tindakan itu) bisa menguntungkan calon presiden dan calon wakil presiden yang lain, karena pose dua jari itu sebagai simbol nomor urut dari pasangan calon presiden dan cawapres," kata salah satu pelapor, Rapen Sinaga, ketika mendatangi Bawaslu RI.

"Jadi Joko Widodo pada saat itu berada di mobil yang merupakan fasilitas negara. Ini yang bagi kami tidak boleh dilakukan oleh seorang kepala negara dan kepala pemerintahan. Karena Joko Widodo adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, harus netral, tidak boleh menunjukkan simbol apa pun," jelasnya.

Baca juga: ARTI Salam 3 Jari Wapres Maruf Amin di HUT ke-51 PDIP, Awalnya Ragu lalu Ikut, Megawati Beri Senyum

Para pelapor menyertakan bukti berupa sejumlah berita dan video rekaman dari televisi ketika simbol 2 jari itu teracung dari jendela mobil RI 1.

Menurut mereka, viralnya video ini seharusnya sudah cukup menjadi dasar bagi Bawaslu untuk mengusut tindakan tersebut, namun hingga saat ini dibiarkan mengambang.

Oleh sebab itu, lewat laporan bernomor 049/LP/PP/RI/00.00/1/2024 ini, mereka meminta agar Jokowi dipanggil dan diperiksa oleh Bawaslu.

Dalam kesempatan wawancara, Presiden Jokowi tak menyangkal bahwa tangan tersebut merupakan tangan istrinya, Iriana Jokowi.

Ayah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka itu tak ambil pusing dan berdalih bahwa suasana kunjungan kerja itu menyenangkan.

"Menyenangkan. Menyenangkan. Ya enggak tahu (mengapa) menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Mengenai aksi Iriana Jokowi yang juga seorang ibu negara, KPU menjawab santai.

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, menilai aksi Iriana tersebut tidak masalah.

Pasalnya, menurut Hasyim, ibu negara bukanlah suatu jabatan.

"Tak ada (masalah), ibu negara kan bukan jabatan," ujar Hasyim saat ditemui awak media di Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Momen Wapres Salam 3 Jari

Sebelumnya, pose 3 jari lebih dulu dilakukan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di acara HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta pada Kamis (10/1/2024).

Salam tiga jari itu dilakukan Wapres Ma'ruf Amin saat pemotongan dan penyerahan tumpeng yang didampingi oleh beberapa elite PDIP, seperti Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri; Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani; hingga capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Awalnya, Ma'ruf Amin sempat ragu-ragu untuk ikut salam tiga jari bersama para elite PDIP.

Namun akhirnya, Ma’ruf Amin yang hadir ke acara HUT PDIP menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kunjungan kerja ke Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam itu pun ikut. 

Dalam sambutannya, Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan PDIP merupakan partai politik (parpol) yang telah memberikan sumbangsih kepada negara.

Baca juga: TPD Ganjar-Mahfud Kejar Target 68 Persen Suara dari Jawa Timur di Pilpres 2024

Selain itu, sambungnya, PDIP juga telah mewarnai proses pembangunan di Tanah Air dengan tetap menjunjung tinggi ideologi nasionalis.

“Sebagai partai besar, PDI Perjuangan banyak mewarnai proses pembangunan dengan tetap menjaga ideologi nasionalis yang kokoh,” ujarnya.

Dia juga meyakini kepemimpinan Megawati telah membuat PDIP mampu terus mencetak kader yang berkarakter pemimpin.

Hal tersebut dapat terlihat dari berdirinya Sekolah Partai yang dikenal sebagai tempat penggemblengan para kader.

“Sekolah Partai yang saya dengan, milik PDI Perjuangan telah menjadi kawah candradimuka bagi para kader untuk menimba ilmu tentang politik sebelum terjun langsung menjadi politisi yang andal, profesional, dan berintegritas,” kata Ma’ruf.

Pada kesempatan yang sama, Ma’ruf turut menyoroti tahun 2024 yang dianggapnya tahun krusial lantaran bertepatan dengan Pemilu dan Pilpres.

“Ini dapat kita capai bila perhelatan akbar ini diselenggarakan dengan cara yang demokratis, di atas panggung yang disanggah oleh paradigma kolaboratif yang berbasis pada budaya gotong royong,” pungkasnya.

Berbeda dengan aksi Iriana yang mengundang kontroversi hingga dilaporkan Banwaslu, aksi Ma'ruf Amin ini justru adem ayem. 

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan, pose yang dilakukan Wapres Ma'ruf memiliki makna merah total.

Metal, sambung Puan, adalah akronim dari merah total, warna yang dipakai oleh PDIP.

"Iya pasti metal, merah total (dengan menunjukkan salam Metal)," jelas Puan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Kamis (11/1/2024) dikutip dari TribunSolo.com.

Sementara itu, Mantan Wapres RI, yaitu Jusuf Kalla (JK) yang kini berada di kubu 01, Anies-Muhaimin, meminta supaya pose salam metal tiga jari yang dilakukan Ma'ruf Amin tak perlu dipersoalkan lebih jauh.

Menurutnya, hal itu merupakan sebuah kebebasan berekspresi seorang warga negara.

Selain itu, Jusuf Kalla menyebut sikap politik juga kerap ditunjukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

"Mau 1, mau 2, mau 3, terserah Pak Ma'ruf. Karena Pak Jokowi juga begitu kan."

"Terserah dia sebagai warga negara boleh-boleh aja," ujar JK di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Pose yang dilakukan oleh Ma'ruf Amin saat HUT ke-51 PDIP juga telah diklarifikasi oleh Juru Bicara (Jubir) Wapres, Masduki Baidlowi.

Dirinya memastikan pria berusia 81 tahun itu tetap mengambil posisi netral pada kontestasi Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, dia berpendapat salam metal itu tak seharusnya dipersepsikan bahwa Ma'ruf mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam kontestasi ini.

Ia mengeklaim tak ada yang salah dari salam itu karena PDIP telah menggunakannya sejak lama sebagai akronim merah total.

"Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP."

"Salam tersebut sudah lama dipakai PDIP, metal menunjukkan akronim merah total, sebagai warna bendera partai," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Relawan Ganjar-Mahfud Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Salam 2 Jari dari Mobil Presiden"

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow