Bayi 8 Bulan Berbau Aneh,Sudah Dimandikan Tapi Tetap Bau,Ibu Syok Saat Dokter Ungkap Penyebabnya

- Seorang ibu curiga ketika mencium aroma tak sedap bayinya yang kini berusia delapan bulan. Wanita itu sudah berulang kali memandikannya dan memberinya parfum bayi. Namun, tetap saja aroma aneh tersebut tetap muncul dari sang bayi. Bertanya pada ibunya, wanita itu lantas diminta untuk membawa bayinya ke rumah sakit. Sang ibu ternyata sudah merasa ada yang tidak beres pada cucunya. Bersama sang ibu, wanita itu lantas membawa...

Bayi 8 Bulan Berbau Aneh,Sudah Dimandikan Tapi Tetap Bau,Ibu Syok Saat Dokter Ungkap Penyebabnya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu curiga ketika mencium aroma tak sedap bayinya yang kini berusia delapan bulan.

Wanita itu sudah berulang kali memandikannya dan memberinya parfum bayi.

Namun, tetap saja aroma aneh tersebut tetap muncul dari sang bayi.

Bertanya pada ibunya, wanita itu lantas diminta untuk membawa bayinya ke rumah sakit.

Sang ibu ternyata sudah merasa ada yang tidak beres pada cucunya.

Bersama sang ibu, wanita itu lantas membawa bayi tersebut ke dokter.

Betapa terkejutnya keluarga tersebut saat mendengar penjelasan dokter.

Baca juga: Wanita Dicap Menantu Buruk & Boros, Nangis saat Bayinya Infeksi Usus Pasca Disuapi Mertua Bubur Sisa

Baca juga: Hampir Meregang Nyawa! Kakak Beradik Kena Infeksi Langka setelah Salah Menggunakan Tampon saat Mens

Dokter mengatakan bahwa bayi tersebut mengidap gangguan kesehatan.

Keluarga terkejut ternyata bayi tersebut mengidap infeksi saluran kemih.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Sanook.com pada Kamis, (15/2/2024), kejadian ini dialami oleh bayi asal Tiongkok yang merupakan anak dari wanita bernama Ly.

Kecurigaan Ly berawal dari aroma tak sedap nan aneh bayinya ketika berulang kali mengganti pakaian bayinya.

Meski sudah berulang kali mengganti pakaian bayinya, namun tetap saja aroma itu muncul.

Karena tidak punya pilihan lain, dia memutuskan untuk membawa anak itu ke kamar mandi untuk membersihkannya.

Namun yang lebih mengejutkan adalah bau aneh itu tetap muncul.

Selain kebingungan sang ibu merasa cemas dan takut.

Keesokan harinya, Ly membawa putrinya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Dokter menjelaskan, bau aneh itu bukan berasal dari pakaian atau tubuh bayi yang kotor. 

Tapi karena bayi itu mengidap infeksi saluran kemih.

Baca juga: INNALILLAHI! Diduga Infeksi Rahang, Napi Lapas Kelas IIB Blitar Meninggal, Sempat Ngeluh Sakit Gigi

Tingkat kebersihan bayi itu membuatnya mengidap infeksi.

"Setiap kali saya memandikan atau mengganti popok putri saya. Saya hanya akan membilasnya dengan lembut, karena mengira itu sudah cukup bersih." jelasnya.

"Jangan pernah mencuci alat kelamin bayi Anda secara menyeluruh." ujar dokter.

Mendengar perkataan dokter tersebut, ia merasa menyesal telah salah merawat anaknya. 

Padahal, meski tubuh bayi baru lahir dan tidak terlalu kotor, namun bukan berarti pembersihan menyeluruh tidak bisa dilakukan.

Aroma tak sedap tersebut berasal dari infeksi tersebut.

Gara-gara Bisul di Kepala Pecah, Napi Bocah Tewas, Infeksi Menyebar Cepat ke Otak Sampai Paru-paru

Innalillahi, seorang narapidana (napi) anak meninggal dunia setelah jadi tahanan, Jumat (6/10/2023).

MA adalah napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember.

Setelah menjalani sidang putusan, usianya baru 16 tahun.

Napi umur 16 tahun asal Kecamatan Gumukmas, Jember tersebut dinyatakan meninggal dunia, setelah dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.

Staf Bimkeswat Bagian Kesehatan Lapas Kelas IIA Jember Ahmad Ainul Yakin mengatakan sebelum meninggal dunia, napi anak ini sudah mengeluh sakit bisul pada bagian belakang kepala sebelah kanan sejak 30 September 2023.

"Sudah diobati dengan diberi obat antibiotik, dan menjalani perawatan di pelayanan kesehatan kami. Bahkan pada tanggal 2 Oktober kemarin menjalani sidang putusan terkait kasusnya," kata Ainul saat dikonfirmasi di Lapas, Jumat (6/10/2023).

Menurutnya, Hakim PN Jember menyatakan MA bersalah, karena melakukan perkelahian secara bersama-sama dan divonis enam bulan penjara.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Napi Lapas Bengkalis Nekat Kabur, Rusak Plafon Kamar, Sempat Mencuri di Kebun Warga

"Sebagai terdakwa kasus penganiayaan Pasal 170 KUHP. Saat itu karena masih menjalani sidang, napi anak ini masih berstatus sebagai tahanan dari PN Jember," kata Ainul.

Setelah menjalani sidang tersebut, kata dia, MA kembali menjalani perawatan di Klinik Lapas Kelas 2A Jember.

Namun, karena merasa tubuhnya tidak nyaman, lanjut Ainul, anak ini tiba-tiba memencet bisul di kepalanya.

"Setelah dipijat, bisulnya mengeluarkan nanah dan akhirnya infeksi di dalam tubuhnya.

Istilah medisnya mengalami phlegmon yang kemudian menyebabkan peradangan sampai ke paru-paru," katanya.

"Sehingga napi ini memiliki keluhan panas tinggi, tekanan darah tinggi, pusing, mual, dan sesak napas. Kondisi itu dialami setelah sidang," Imbuhnya.

Ainul mengatakan tim medis di Klinik Lapas mencoba melakukan perawatan intensif, tetapi tidak ada perubahan terhadap kondisi tubuh MA.

"Akhirnya napi anak ini langsung dirujuk ke UGD RSD dr. Soebandi Jember. Karena kami khawatir dengan kondisinya, terlebih juga saturasi oksigennya menurun," jelasnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Napi Narkoba di Martapura Ditemukan Gantung Diri di Toilet RS, Sempat Ngeluh Sakit Dada

Saat itu, lanjut dia, MA langsung dirujuk ke rumah sakit dan menjalani perawatan di IGD RSD dr Soebandi Jember.

Beberapa jam kemudian, tim medis rumah sakit pemerintah tersebut menyatakan anak ini sudah tidak bernyawa.

"Kemudian sekitar tengah malam jam 11 malam, yang bersangkutan meninggal dunia hal itu dinyatakan langsung oleh dokter jaga IGD," ujar Ainul.

Meninggalnya MA, kata Ainul, diduga karena infeksi yang diderita, setelah dia memencet bisulnya secara sembarangan.

"Phlegnom itu bisulnya menyebabkan infeksinya cepat menyebar. Apalagi karena bisulnya pecah di dalam tubuh jadi bisa menyebar ke mediastinum (antara rongga paru-paru kanan dan kiri).

Kemudian juga infeksinya menyebar ke otak, jantung dan itu menghalangi jalan bernafasnya," ulasnya.

Sementara, Kasi Binadik Lapas Kelas 2A Jember Hendri Astronino menambahkan, napi ini tinggal menunggu waktu pulang saja.

Sebab waktu penahanannya sebenarnya hampir selesai, setelah vonis hukuman dijatuhkan oleh majelis hakim.

"Setelah sidang putusan tinggal menunggu pulangnya saja. Karena dari putusan yang dijatuhkan, sudah dijalani oleh napi anak ini," kata pria yang akrab disapa Astro.

Astro mengatakan, pihak keluarga napi menerima kejadian tersebut dan menganggap hal ini adalah musibah.

"Pihak keluarga sudah menerima. Karena kami di sini sudah maksimal memberikan layanan yang terbaik untuk warga kami.

Terlebih setiap hari kami mobile untuk mengecek sebelum pulang tugas (jam kantor) selesai," tuturnya.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow