Barang Berharga di Bagasi Hilang, Koper Dirobek dan Kunci Dipotong

Rombongan dari Kanada traveling ke Jamaika melaporkan barang berharga mereka di bagasi hilang, koper dirobek dan kunci dipotong.

Barang Berharga di Bagasi Hilang, Koper Dirobek dan Kunci Dipotong

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tamu yang pulang dari perayaan pernikahan keluarga menjadi korban pencurian bagasi dalam penerbangan dari Jamaika ke Kanada, pekan lalu. Beberapa barang berharga mulai dari jam tangan, pakaian, parfum, hingga elektronik dilaporkan hilang.

Menurut Canadian Broadcasting Corporation, orang tua mempelai pria terkejut saat mengetahui barang-barang berharga hilang dari bagasi mereka setibanya di Ontario, Kanada. Ternyata tidak hanya mereka, hampir setengah dari sekitar 40-an pelancong dalam rombongan mereka juga kehilangan barang.

"Kami biasanya meninggalkan barang-barang berharga kami di rumah, tapi itu adalah pesta pernikahan, jadi kami berdandan," kata ibu pengantin pria, Lisa Parsons, kepada CBC News dalam sebuah wawancara. Dia menambahkan bahwa para tamu melakukan perjalanan dengan Sunwing Airlines, maskapai penerbangan hemat biaya yang berkantor pusat di Toronto, Kanada

“Ini bukan soal uang,” kata Lisa seraya menambahkan bahwa AirPods milik suaminya Dave yang dicuri masih berlokasi di Jamaika.

Media tersebut melaporkan bahwa insiden itu terjadi pada hari para tamu memasukkan barang-barang mereka ke dalam bus di Hotel Riu Ocho Rios dan memulai perjalanan dua jam ke Bandara Internasional Sangster di Teluk Montego.

Setibanya di bandara, para tamu mendaftarkan tas mereka agar masuk ke bagasi.

Setelah naik, mereka mendarat di Kanada sekitar jam 11 malam waktu setempat. Baru keesokan paginya para tamu terbangun karena menerima pesan teks dari Bryan Williams, teman dekat mempelai pria, yang mengklaim bahwa dia sebotol cologne seharga US$200 atau sekitar Rp3 juta dan beberapa kemeja serta celana telah hilang.

"Kami lalu ngobrol dalam grup besar yang kami buat untuk perjalanan," kata Williams. "Kami menyadari bahwa ada lebih dari satu atau dua dari kami yang kehilangan beberapa barang."

Tak lama kemudian, tamu-tamu lain juga menyadari barang-barang hilang dari koper mereka. Mereka juga mengatakan lapisan tas mereka telah robek dan kuncinya dipotong.

Pencurian di bandara

Pencurian isi bagasi sering terjadi dalam penerbangan. Desember lalu, seorang pekerja di Bandara Tenerife Selatan di Spanyol ditangkap karena dicurigai mencuri barang penumpang yang disimpan di bagasi. Total nilai barang yang dicuri senilai hampir 2 juta euro atau Rp34 miliar. Selain tersangka tersebut, terdapat 14 pekerja bandara lain yang juga diamankan. Sebanyak 20 pegawai bandara lainnya sedang diselidiki dalam kasus yang sama.

Kejadian serupa juga sering terjadi di Indonesia. Salah satu cara mudah agar tas tetap aman adalah membawa barang-barang dalam tas jinjing yang bisa dibawa ke kabin pesawat daripada bagasi. Jika tidak dapat memasukkan barang-barang ke dalam tas kabin, usahakan untuk membawa barang-barang berharga seperti laptop, kamera, dan ponsel ke dalam tas tangan.

Koper yang menonjol, seperti tas berwarna cerah, dapat meminimalkan kemungkinan seseorang secara tidak sengaja mengambil tas dari tempat pengambilan bagasi. Jika menggunakan koper hitam standar, buat agar mudah dikenali dengan menambahkan stiker atau pita bagasi berwarna. Kunci koper juga dapat membantu mencegah pencurian.

PEOPLE | EURONEWS

Pilihan Editor: Pakar Perjalanan Tidak Menyarankan Pakai Koper Warna-warni saat Traveling

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow