Bangkitnya Sepatu-Sepatu Seri Klasik, Tanda Tren Berputar

Sejak tahun lalu, beberapa brand besar memang gencar mengkampanyekan seri-seri lama yang dirilis ulang.

Bangkitnya Sepatu-Sepatu Seri Klasik, Tanda Tren Berputar

KOMPAS.com - Tren akan selalu berulang: apa yang pernah disukai di masa lalu, mungkin akan muncul lagi di masa depan. Dan sesuai adagium tersebut, tahun ini sepertinya kita akan sering menyaksikan sepatu-sepatu klasik yang pernah populer tahun 70-an hingga 80-an.

Sejak tahun lalu, beberapa brand besar memang gencar mengkampanyekan seri-seri lama yang dirilis ulang, baik yang persis seperti aslinya, lewat kolaborasi, atau melalui modifikasi dalam bahan dan warna. 

"Saat ini memang banyak orang mencari dan memakai sepatu seri klasik untuk mendapatkan tampilan retro. Hampir semua brand merilis ulang arsip-arsip klasiknya," ujar Achyat Rachman, Country Manager, Puma Indonesia di Lippo Mal Puri, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Puma sendiri saat ini merilis ulang Palermo, yang pertama kali diluncurkan tahun 1980-an, dan merupakan bagian dari rangkaian sepatu kets khusus Puma untuk memberi penghormatan kepada beberapa kota paling terkenal di Eropa, termasuk Roma, London, Oslo, St, Petersberg, dan lainnya. 

Palermo sendiri mengambil namanya dari ibu kota Sisilia yang berada di garis pantai Mediterania. Kota ini tidak sekedar terkenal sebagai kotanya para mafia Italia jaman dulu, namun juga budayanya yang menarik dan kedekatannya dengan sepakbola.

Tidak heran bila seri ini tak terpisahkan dari terrace culture yang berjaya di akhir 70-an hingga awal 80-an. Terrace culture adalah budaya suporter sepakbola yang kental akan chants (nyanyian yang membakar semangat), tepuk tangan, dan penggunaan bom asap saat mendukung tim kesayangan mereka di stadion.

Baca juga: Puma Segarkan Tampilan Sepatu Kets Suede Klasik

Dalam perkembangannya, Palermo menjadi salah satu sepatu yang disukai para suporter bola karena nyaman digunakan, simpel, namun menunjukkan kelas dan kecocokan dengan olahraga ini.

Meski kebanyakan sepatu terrace culture sama-sama berbahan kulit atau suede dan bersol karet, namun Palermo sedikit berbeda. Sepatu ini memiliki detail seperti label Palermo di samping, konstruksi T-toe, outsole karet klasik, serta panel suede dan lapisan luar suede yang memberikan identitas unik pada Palermo. 

Pertama kali hadir dalam warna biru dengan garis putih, Puma juga memperkenalkan warna tambahan yang terinspirasi oleh penjual buah ikonik Palermo, yang dikenal secara lokal sebagai fruttivendolo. Saat ini ada lebih dari 8 warna yang bisa dipilih, dan menurut Achyat, kemungkinan variasinya akan terus bertambah.

"Warna-warna yan muncul ini dimaksudkan untuk memberi lebih banyak pilihan pada pengguna masa kini, namun warna klasiknya tetap kami pertahankan," kata Achyat.

Bersamaan dengan rilisan baru ini, Puma resmi membuka gerai terbarunya di Ground Floor Lippo Mall Puri, Jakarta. Gerai seluas 450 meter persegiini dirancang sebagai spot strategis bagi anak muda untuk berkumpul dan mengekspresikan diri.

“Puma Indonesia berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah perkembangan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin ekspresif. Melalui pembukaan gerai baru ini, kami ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk menciptakan fashion statement dan identitas diri yang autentik,” ujar Achyat.

Dalam membuka membuka gerai terbarunya ini, Puma mengangkat tema “Palermo Mercato” atau Pasar Palermo. Para

pengunjung bisa melihat berbagai instalasi menarik yang menampilkan budaya dan tradisi khas Sisilia, dan tentunya jajaran sepatu Palermo.

Di situ pengunjung juga bisa mengikuti berbagai aktivitas seperti mendengarkan musik, menikmati Palermo Caffe, Palermo Gelato, dan Custom Patch Station untuk Puma Palermo, di mana pemilik sepatu ini bisa memilih patch yang cocok untuk sepatunya. 

Adapun masyarakat Indonesia dapat mengunjungi instalasi “Palermo Mercato” mulai dari Sabtu, 4 Mei 2024 sampai Minggu, 12 Mei 2024 di Lippo Mall Puri.

Baca juga: Puma Buka Gerai Flagship di Grand Indonesia, Bertema Sinema

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow