Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tempat peristirahatan terakhir Augustus itu terkubur selama berabad-abad di bawah abu vulkanik sejak tahun 79 Masehi.

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

KOMPAS.com - Para arkeolog membuat penemuan baru di bawah bayang-bayang Gunung Vesuvius, vila yang telah lama tersembunyi yang menandai tempat peristirahatan terakhir kaisar pertama Romawi, Caesar Augustus.

Tempat peristirahatan terakhir Augustus itu terkubur selama berabad-abad di bawah abu vulkanik sejak tahun 79 Masehi, dilansir dari Popular Mechanics.

Penggalian yang sedang berlangsung di situs Somma Vesuviana di Italia selatan telah menemukan sebuah bangunan yang berdiri mendahului letusan Gunung Vesuvius, dengan detail arsitektur yang mirip dengan rumah seorang kaisar Romawi.

Penemuan yang dipimpin oleh para arkeolog Universitas Tokyo itu menampilkan sebuah ruangan yang berpotensi berfungsi sebagai pemandian pribadi, lengkap dengan tempat pembakaran untuk pemanas yang mewah.

Hal tersebut sekaligus memperkuat legenda lama bahwa Augustus hidup dan akhirnya meninggal di kaki Gunung Vesuvius.

Baca juga: Update dari KBRI Roma: Perkembangan Terkini Pasca-kebijakan Karantina di Italia

Ditemukan bukti kehidupan sebelumnya

Selain itu, penggalian di timur laut Gunung Vesuvius juga mengungkap ruang mirip gudang yang menampung puluhan wadah keramik amphora yang disusun berjajar, seperti dilansir Arkeonews.

Penanggalan radiokarbon telah menghubungkan sisa-sisa arang yang terkubur di bawah reruntuhan vulkanik secara langsung dengan abad pertama Masehi.

Garis waktu tersebut menunjukkan bahwa vila tersebut ditinggalkan sekitar tahun 14 M, bertepatan dengan kematian Augustus.

Hal ini juga memperkuat teori bahwa vila tersebut pernah menjadi kediaman kaisar dan dikosongkan setelah kematiannya.

Terkuburnya vila akibat letusan menunjukkan bahwa bencana tahun 79 M itu menimbulkan kerusakan yang lebih besar di sisi utara Vesuvius daripada yang diyakini para peneliti sebelumnya.

“Ini adalah perkembangan besar yang akan membantu kita menentukan kerusakan yang terjadi di sisi utara Vesuvius dan mendapatkan gambaran keseluruhan yang lebih baik tentang letusan pada tahun 79 M,” kata profesor emeritus di Universitas Tokyo, Aoyagi Masanori.

Selama berabad-abad, banyak legenda yang menceritakan bahwa Augustus membangun rumahnya di Somma Vesuviana, dan pada tahun 1930-an para peneliti mengatakan bahwa mereka menemukan vilanya.

Namun, sebuah proyek penggalian yang dimulai lebih dari dua dekade lalu telah membantah klaim tersebut dengan penanggalan yang lebih tepat, menurut Newsweek.

Kini, penemuan vila tua ini, dengan tanggal arsitektur yang sesuai dengan era Augustus, menunjukkan bahwa kita akhirnya menemukan lokasi di mana kaisar Romawi pertama sebenarnya tinggal dan meninggal.

Baca juga: Arkeolog Temukan Vila Romawi Usia 2.000 Tahun di Inggris, Ini Isinya

Siapa Caesar Augustus?

Kaisar pertama Romawi, Caesar Augustus lahir pada tahun 63 SM. Ia awalnya dikenal sebagai Oktavianus dan terkenal sebagai kaisar pertama Kekaisaran Romawi setelah kematian Julius Caesar, paman buyutnya.

Ketika masih muda, Augustus terampil menjalin hubungan penting dengan kaum elite, menyiapkan panggung untuk "pendakiannya".

Sementara itu, Augustus menikah dan menceraikan Pompeia, kemudian menikah dengan Calpurnia, dan menjalin asmara dengan Cleopatra VI, Ratu Mesir.

Langkah-langkah yang diperhitungkan ini meletakkan dasar bagi pemerintahannya sebagai diktator Roma, yang hanya berlangsung selama satu tahun.

Ketika Julius Caesar sedang membangun karir politiknya, dia menaruh minat pada Augustus.

Setelah pembunuhan Caesar yang mengejutkan pada tahun 44 SM, yang memicu perebutan kekuasaan yang sengit, Augustus menggunakan ikatan keluarga dan popularitas paman buyutnya untuk mengumpulkan pasukannya sendiri untuk melawan pasukan militer yang membela Cassius dan Brutus, pembunuh Caesar.

Augustus juga harus melawan rival utamanya, Mark Antony, sekutu utama Julius Caesar.

Sebagai salah satu staf Caesar yang berperan penting dalam kesuksesan masa perang, Antony mendapat dukungan dan membangun resume politiknya sendiri.

Dia berada di urutan berikutnya untuk menggantikan Caesar setelah kematian Caesar. Namun, Augustus mengeklaim sebagai pewaris takhta dan dengan kekuatan militernya memaksa Antony ke Turkiye selatan.

Baca juga: Empat Pedang Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Laut Mati, Diduga Rampasan dari Tentara Romawi

Saat berada di Turkiye, Antony menjalin hubungan romantis dan politik yang berumur pendek dengan Cleopatra.

Kemudian ia kembali ke Italia, berdamai dengan Augustus, dan menikahi saudara perempuan penguasa, Octavia.

Namun, Antony belum selesai dengan Cleopatra. Dia menghidupkan kembali percintaannya dan menciptakan aliansi politik dengan Ratu, dan sekali lagi menyalakan kembali perselisihan dengan Augustus.

Konflik yang meningkat ini memuncak pada pertikaian militer antara kedua pemimpin.

Setelah pasukan Antony mengalami kekalahan telak, ia dan Cleopatra bunuh diri pada tahun 30 SM.

Dengan jatuhnya saingannya, Augustus secara resmi menjadi kaisar pertama Romawi pada tahun 27 SM.

Masa pemerintahan Augustus ini menjadi tonggak peralihan masa Republik menjadi Kekaisaran Romawi.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa ia memerintah dari sebuah vila tenang yang terletak di dekat Gunung Vesuvius, tempat yang mungkin berfungsi sebagai tempat perlindungannya dan tempat ia menghabiskan saat-saat terakhirnya, sebagaimana dapat dikonfirmasi oleh bukti arkeologi baru.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow