Arab Saudi Beber Syarat untuk Bisa Normalisasi Hubungan dengan Israel

Arab Saudi Beber Syarat untuk Bisa Normalisasi Hubungan dengan Israel #newsupdate #update #news #text

Arab Saudi Beber Syarat untuk Bisa Normalisasi Hubungan dengan Israel

Pemerintah Arab Saudi menegaskan, normalisasi hubungan dengan Israel tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya jalan yang jelas menuju pendirian negara Palestina. Dengan kata lain, selama isu di Palestina belum terselesaikan — maka normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tidak akan terwujud.

Adapun sebelum peristiwa 7 Oktober pecah, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sempat menggemparkan komunitas muslim dunia usai menyatakan bahwa negaranya dan Israel semakin dekat. Bahkan, MBS sempat menghadiri negosiasi yang ditengahi Amerika Serikat perihal kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel.

Dikutip dari Anadolu Agency, penegasan kembali posisi Arab Saudi ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan Al-Saud saat diwawancarai oleh media AS, CNN, yang tayang pada Minggu (21/1).

"Itulah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan keuntungan," ujar Pangeran Faisal, ketika ditanya tentang apakah tidak mungkin ada normalisasi hubungan tanpa jalan menuju pendirian negara Palestina yang kredibel dan tidak dapat dipulihkan.

"Jadi, ya, karena kita membutuhkan stabilitas, dan stabilitas hanya akan datang melalui penyelesaian masalah Palestina," sambung dia.

Penegasan serupa sempat disampaikan Pangeran Faisal pada Rabu (17/1) ketika hadir dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Saat itu, Pangeran Faisal mengatakan, Israel tidak akan bisa menikmati perdamaian tanpa berdirinya negara Palestina merdeka.

Pangeran Faisal juga kembali menekankan pentingnya menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza. Sebelum agresi tanpa pandang bulu Israel pecah pada 7 Oktober, Riyadh telah terlibat dalam negosiasi untuk membahas soal kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel.

Pangeran MBS — pemimpin yang hendak mengubah citra Arab Saudi jadi lebih terbuka dan tidak menggantungkan pemasukan dari minyak saja, memandang Israel sebagai sekutu potensial. Namun, negosiasi normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel ditangguhkan sementara perhatian mereka kini difokuskan kepada kekacauan di Jalur Gaza.

"Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan diskusi terkait kemungkinan normalisasi dan sudah memberi tahu pejabat AS," kata salah seorang sumber yang mengetahui negosiasi tersebut, pada pertengahan Oktober lalu.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow