Angkuh Sopir Penyebab Kecelakaan GT Halim Mau Beli Mobil Korban,Padahal Bayar Makan Saja Tak Bisa

- Sikap angkuh sopir truk penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur menjadi sorotan. MI (18) sopir truk plat nomor Palembang itu sesumbar mau membeli semua mobil rusak yang ia tabrak pada Rabu (27/3/2024). Padahal sebelum menjadi penyebab kecelakaan, MI sempat membeli makan siang dan tak bisa membayarkan karena kehabisan ongkos. Kepada petugas, MI bercerita sempat cekcok di pom bensin sebelum menabrak banyak...

Angkuh Sopir Penyebab Kecelakaan GT Halim Mau Beli Mobil Korban,Padahal Bayar Makan Saja Tak Bisa

TRIBUNTRENDS.COM - Sikap angkuh sopir truk penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur menjadi sorotan.

MI (18) sopir truk plat nomor Palembang itu sesumbar mau membeli semua mobil rusak yang ia tabrak pada Rabu (27/3/2024).

Padahal sebelum menjadi penyebab kecelakaan, MI sempat membeli makan siang dan tak bisa membayarkan karena kehabisan ongkos.

Kepada petugas, MI bercerita sempat cekcok di pom bensin sebelum menabrak banyak kendaraan di GT Halim Utama.

Saat itu MI tak bisa membayar makanan di warung karena kehabisan ongkos.

"Saya kan kehabisan uang jalan, tapi yang punya warung gak percaya," kata MI.

Baca juga: Sosok Sopir Truk Diduga Penyebab Kecelakaan di GT Halim, Usia Masih 18, Sempat Ribut Sebelum Tragedi

Ia lantas membawa orang lain, namun entah bagaimana penyebabnya orang tersebut justru kesal pada MI.

Kata MI, orang tersebut mencabut tali gas truk merah plat nomor BG 8420 VB yang ia kemudikan.

"Saya bawa orang, ngeyel orang itu, kabur dia kan, tali gasnya itu dicopotin sama dia," kata MI.

Ia pun kembali memasang tali gas itu, namun tak bisa berfungsi secara normal.

"Begitu saya pasang tali gas itu jadi gak itu gak bisa disetel lagi gak tau apanya, saya gak kuat ngangkat lagi yang penting bisa digas aja kata saya kan. Saya mau nyariin orang itu saya," kata MI

"Saya tanggung jawab semuanya," tambahnya.

Ia menerangkan rem di truknya berfungsi normal dan tidak blong.

"Berfungsi tapi nyerempet mobil saya pak, di tol tadi. pas keluar tol abis makan," kata MI.

Sebelum kecelakaan beruntun diketahui bahwa MI sempat menabrak Xpander dan Brio.

"Nyerempet mobil berhenti aku. setelah itu saya tabrak mobil itu karena saya jengkel," katanya.

Baca juga: Ringsek! Potret Mobil Habib Haedar Alwi Assegaf yang Kecelakaan di Tol Batang, Sopir Diduga Ngantuk

Meski tak punya uang namun sopir tersebut tetap saja sombong.

Ia mengatakan akan membeli semua mobil yang ditabrak.

"Saya berani tanggung jawab, saya beli semua mobil itu," kata MI.

Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan MI kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah," katanya.

Kata Slamet, kasus kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur ini ditangani Polda Metro Jaya.

"Penanganan di Polda Metro," katanya.

Cerita Korban Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Cawang, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024) pagi.

Informasi yang beredar, kecelakaan melibatkan setidaknya lima kendaraan.

Kecelakaan disebabkan oleh truk merah yang mengangkut meubel, melaju ugal-ugalan.

Salah seorang saksi mata sekaligus korban bernama Wahyu mengungkapkan, peristiwa itu berawal dari kecelakaan antara truk merah dengan mobil pribadi sebelum Gerbang Tol Halim Utama.

Polisi menyebut peristiwa ini sebagai TKP pertama.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Truk Merah Coba Kabur Malah Nabrak Lagi

"Di depan Universitas Borobudur itu truk sempat nabrak mobil orang. 

Cekcok, lalu minta ganti rugi, sopir truknya kabur ke arah pintu tol," ujar Wahyu di lokasi kejadian.

Ketika memasuki area Gerbang Tol Halim Utama, pengemudi truk yang diduga berniat melarikan diri itu memacu kendaraannya dengan ugal-ugalan.

Di sinilah terjadi peristiwa kecelakaan kedua atau yang disebut polisi sebagai TKP kedua.

Di salah satu lajur gardu, truk kemudian menyeruduk bagian samping mobil Hyundai putih. 

Alhasil, truk itu terguling ke arah kanan, tepatnya di lajur gardu sebelahnya.

"Truk itu mental ke tengah, nabrak mobil Isuzu pick up. 

Nah, si mobil Isuzu itu mental lagi ke kanan, kena mobil saya," ujar Wahyu.

Dengan demikian, peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama itu melibatkan tujuh kendaraan.

Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Latif Usman memastikan, kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, tidak menelan korban jiwa.

"Alhamdulillah, sampai saat ini enggak ada korban jiwa. Hanya alami luka," ujar Latif di lokasi kejadian.

Korban luka diketahui berjumlah empat orang. 

Tiga di antaranya terdiri dari satu orang sopir truk merah yang mengangkut meubel dan dua orang lainnya adalah sopir dan penumpang mobil Isuzu pick up.

Seluruhnya tengah dirawat intensif di RS UKI, Cawang, Jakarta Timur.

Sekitar pukul 10.15 WIB, sejumlah personel kepolisian dibantu petugas Jasa Marga juga telah mengevakuasi sedikitnya tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.

Baca juga: Astaga, Habib Haedar Alwi Assegaf Kecelakaan Maut, Sopir Meninggal Dunia, Bagian Depan Mobil Ringsek

Penjelasan Polisi

Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Cawang didahului dengan kecelakaan pertama yang dialami truk furnitur di 300 meter sebelum gerbang tol. 

"Kami melihat beberapa CCTV yang ada, kejadian bermula dari (kecelakaan) dua kendaraan sebelum TKP kedua (di GT Halim Utama)," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di lokasi kejadian, Rabu (27/3/2024). 

Polisi masih akan menyelidiki detail kecelakaan yang terjadi di TKP pertama itu.

Baca juga: Sosok Habib Haedar Alwi Assegaf, Penceramah Baru Saja Kecelakaan, Istri Minta Doa, Sopir Meninggal

Namun, setelah kecelakaan pertama tersebut, truk furnitur lanjut memacu kendaraannya dengan kencang ke arah gerbang tol. 

Padahal, sudah ada antrean kendaraan di gerbang tol tersebut. 

"Sehingga dia menerobos dan mendorong kendaraan pikap sampai terlempar ke gardu lima," ujar Latif. 

Polisi akan mendalami penyebab sopir truk terus melaju kendaraannya dengan kencang setelah mengalami kecelakaan yang pertama. 

Saat ini, pengemudi truk telah dibawa ke RS UKI.

Latif memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. 

Lebih lanjut, Latif berujar kecelakaan melibatkan setidaknya tujuh kendaraan apabila ditotal dari kejadian di TKP pertama.

"Ada truk, (mobil) Jazz, (Honda) Brio, Hyundai, mobil boks, Isuzu, pikap," ucap Latif. (Tribun Trends/Tribun Bogor)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow