Anaknya Membully Bareng Putra Vincent Rompies,Arief Suditomo Sempat Curhat Soal Brutal,Sudah Tahu?

- Senasib dengan Vincent Rompies, Arief Suditomo mantan penyiar dan jurnalis juga menanggung malu anaknya terlibat kasus bully di Sekolah Binus School Serpong. Keterlibatan anak Arief Suditomo dini mencuat setelah akun X (Twitter) @irfanmasbro menyebut bahwa ROR putra sang mantan penyiar terlibat dalam kasus bullying tersebut. Kini ditengah ramainya kasus pembullyan itu diperbincangkan, Arief Suditomo sempat membuat cuitan yang...

Anaknya Membully Bareng Putra Vincent Rompies,Arief Suditomo Sempat Curhat Soal Brutal,Sudah Tahu?

TRIBUNTRENDS.COM - Senasib dengan Vincent Rompies, Arief Suditomo mantan penyiar dan jurnalis juga menanggung malu anaknya terlibat kasus bully di Sekolah Binus School Serpong.

Keterlibatan anak Arief Suditomo dini mencuat setelah akun X (Twitter) @irfanmasbro menyebut bahwa ROR putra sang mantan penyiar terlibat dalam kasus bullying tersebut.

Kini ditengah ramainya kasus pembullyan itu diperbincangkan, Arief Suditomo sempat membuat cuitan yang kalah disorot.

Baca juga: Ikut Bully Siswa Hingga Alami Luka Bakar, Tabiat Asli Anak Vincent Rompies Dibongkar Pemilik Warung

Melalui akun X (Twitter), anggota DPR ini mencuitkan soal kebrutalan yang berkaitan dengan kasus putranya.

Pasalnya, cuitan Arief Suditomo pada 12 Februari 2024 ini diduga menyindir kelakukan putranya sendiri.

"Brutal, vulgar & massive," cuti Arief Suditomo.

Cuitan singkat ini rupanya memantik beragam komentar dari warganet.

"Ngomongin anak sendiri ya pak?" balas seorang warganet.

"Ngedeskripsiin pembullyan anak sendiri kah pak?" timpal warganet lain.

Selain itu warganet juga menyinggung mengenai cara didik Arief Suditomo kepada anaknya.

"Kok dibiarin aja pak anaknya melakukan tindakan yang brutal, vulgar dan massive itu? Kerasin dong pak didik yang benar, apa karena bapaknya sibuk sendiri jadi si anak gak ada yang awasin? Kalo begitu masukin penjara aja pak daripada merugikan orang lain," cuit salah satu warganet.

"Pak hukum anaknya dong jangan dibiarin bebas begitu aja peran orang tua juga penting jangan asal mendukung kemauan anak namun kelakuan anak mines suka menindas temannya sendiri. Ayahnya terhormat anaknya miris sekali sifatnya, pesiko," timpal warganet yang berbeda.

Kini ditengah ramainya kasus pembullyan itu diperbincangkan, Arief Suditomo sempat membuat cuitan yang kalah disorot singgung soal kebrutalan

Dua Kali Lakukan Aksi Bullying

Awalnya kasus ini mencuat setelah beredarnya foto korban terbaring di rumah sakit diduga akibat dibully seniornya di SMA Binus Intl BSD.

Sementara itu, Ibunda korban diduga juga sudah mengungkap kejadian perundungan yang menimpa sang anak, melalui instagramnya @mamaallena.

Kabarnya pelaku sudah tidak boleh masuk sekolah sejak 2 Februari lalu.

Korban diduga dianiaya hingga tubuhnya disundutkan rokok, bahkan dipukul dengan kayu.

Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.

Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diacam akan dibunuh juga.

Lebih lanjut, mirisnya pelaku pembullyan itu mengaku melakukan tindak kekerasan sebagai bentuk melatih mental juniornya.

Ibu korban pun kini mengaku telah mengantongi sejumlah bukti video saat putranya menjadi korban perundungan seniornya.

Baca juga: Inikah Pemicu Korban Di-bully Geng SMA Binus? Curhat soal Mantan, Kerap Berulah Mesum? Ibu-ibu Geram

"Menjawab semua rasa penasaran para orangtua Binus,

ya benar adanya telah dilakukan kekerasan terhadap anak saya, yg dilakukan seniornya anak anak kelas 3 SMA Binus Internasional School Serpong sekelompok genk sekolah dan mereka mempunyai peran masing masing dalam kejahatannya,

Sejak tanggal 2 Februari anak sy dihajar, dipiting dicekik, dikat ditiang, ditendangin, diludah bergantian,disundutin pake fokok badannya, dipukul pake kayu dari belakang, dihajar bagian perutya dan ditonton banyak orang.

masih banyak lagi yg gak bisa saya sebutkan dan berlanjut part ke 2, sebelum pemilu dihajar lagi dan dibakar tanganya pake korek api yang dipanasin dan tol*lnya mereka videokan.

Saya sudah dapat videonya mereka dan mereka bilang itu hanya pemanasan, dan akan dilanjut hari Kamis, untungnya keburu saya tau dan langsung bertindak malam itu juga.

Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karena diancam kalo lapor dan melawan adiknya yg kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh.

Saya sempat berpikir apakah anak sy ada salah duluan pernah mukul orang ato berantem kenapa? tapi ternyata itu cuma ditatar kakak kelasnya yg katanya biar mentalnya kuat, situ sehat tong natar anak gw. Sini lu pada gantian gw yg tatar sekarang, gimana perasaan orang tua lu, waras kah?

Menyedihkan, pasti hati orang tua mana yg gak akan kecewa begitu tau anak-anaknya seperti kriminal," tandasnya.

Diketahui, korban yang merupakan adik kelas dianiaya oleh kakak kelas yang tergabung dalam GENG TAI (GT).

Kini, ramai di media sosial X (Twitter)kabar kasus pembullyan anak di sekolah yang diduga melibatkan anak presenter Vincent Rompies.

Kabar ini mencuat setelah viral salah satu cuitan dari akun X @BosPurwa, yang menyebut ada murid SMA yang dikeroyok senior hingga masuk rumah sakit.

"Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!" tulis akun @bospurwa, Minggu (18/2/2024).

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto mengatakan, kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong dalam penanganan Unit PPA Polres Tangerang Selatan.

"LP (laporan polisi) sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel," ujarnya.

Terkait tempat kejadian perkara (TKP), Galih menuturkan bahwa kasus dugaan perundungan siswa Binus School Serpong terjadi di sebuah warung.

Warung tersebut bernama Warung Ibu Gaul yang letaknya di seberang salah satu akses keluar-masuk sekolah dan dekat dengan pemukiman warga.

Di sisi lain, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status kasus perundungan atau bullying pada Selasa (20/2/2024) hari ini.

Lewat gelar perkara itu, nantinya polisi akan menentukan apakah ada unsur pidana dan layak untuk ditingkatkan statusnya ke penyidikan.

Polisi menduga pelaku perundungan lebih dari satu orang.

Sementara korban mengalami luka memar hingga luka bakar akibat aksi ini.

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow