Alice Norin yang Divonis Kanker Sarkoma, Dirasakan Sejak Tahun Lalu

Kabar mengejutkan hadir dari artis Alice Norin. Mama 2 anak ini divonis mengidap kanker sarkoma. Pengangkatan sel kanker mengharuskannya melakukan operasi besar.

Ada dua jenis miom yang tumbuh di rahim perempuan. Pertama, yang jinak dan tidak memiliki sel atau pembuluh darah, kedua, yang bisa berpotensi hidup dan menjadi kanker. 

Sayangnya, miom yang diidap oleh Alice Norin merupakan sel kanker sehingga ia divonis mengidap kanker sarkoma. 

Seperti apa kisah lengkapnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Merasakannya sejak Agustus 2023

Dalam cerita yang dibagikan oleh Alice, ia mengatakan kalau sudah merasakan sakit di bagian perut bawah sejak Agustus 2023. Setelah dicek ke dokter, ternyata memang ada miom.

"Menurut dokter, kalau nggak terlalu mengganggu nggak usah dioperasi," tuturnya dalam postingan Tiktoknya. 

2. Merasa ada yang tidak beres sejak Desember 2023

Meski mengetahui dirinya memiliki miom, namun ia benar-benar merasa tidak kuat dengan rasa sakitnya saat sedang berjualan live saat tanggal kembar di Desember 2023. 

"Sakitnya benar-benar nggak ketahan dan aku mutusin buat cek di hari itu juga," lanjutnya. 

Terlebih lagi, Alice memang sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri di akhir tahun 2023 sehingga ke dokter pun sekaligus mau mengecek seperti apa kondisi miom. 

"Aku berpikir, yauda sekalian aja dikeluarin miomnya karena udah di tahap yang mengganggu," katanya. 

3. Diminta mencari second opinion ke dokter fetomaternal

Saat membaca hasil pemeriksaan, dokternya terdiam cukup lama dan akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang mengejutkan. 

"Akhirnya beliau nanya,"Bu Alice maaf ada riwayat cancer?" Aku sama suami diam lama sampai gak tau mesti ngomong apa," ceritanya. 

Akhirnya, ia bercerita kalau sang Mama meninggal karena kanker. Lebih lanjut, dokternya menjelaskan kalau ada pembuluh darah di dekat miom, sedangkan yang jinak tidak memiliki pembuluh darah. Ia pun diminta untuk mencari second opinion ke dokter fetomaternal. 

4. Divonis mengidap kanker sarkoma

Hasil dari fetomaternal pun sama. Benar adanya bahwa ada banyak pembuluh darah di dekat miom yang menandakan kemungkinan keganasan. 

"Karena sifatnya emergency, aku diminta bertemu lagi dengan dokter sebelumnya untuk diagnosa lebih lanjut di esok hari," lanjutnya. 

Alice mengaku kalau ia dan suaminya tidak banyak berpikir dan langsung mengarah ke rumah sakit untuk mendengarkan diagnosa lengkapnya. 

"Begitu masuk ruangan, beliau langsung bilang "Sesuai dugaan ya, Bu Alice, ada kemungkinan ini kanker sarkoma" dan harus segera dioperasi dengan cara midline laparotomy," ujarnya. 

Sarkoma adalah tumor ganas yang jadi penyebab kanker dan berkembang di tulang dan atau di jaringan lunak, demikian dilansir dari Cleveland Clinic. 

Kanker sarkoma umumnya ditemukan 40% di tubuh bagian bawah seperti kaki, pergelangan kaki, dan 30% ditemukan di dada, perut, dan panggul. Sedangkan 15% ditemukan di bahu, lengan, dan pergelangan tangan. 15% Lainnya ditemukan di kepala dan leher. 

Kanker ini merupakan salah satu yang langka dan hanya terjadi 1% dari seluruh diagnosis kanker pada orang dewasa dan 15% dari diagnosis kanker pada anak-anak. 

5. Jika ganas harus mengangkat rahim

Operasi yang dilakukan adalah laparotomy yaitu pembedahan yang dilakukan secara vertikal, dari atas hingga bawah perut. 

Nantinya, miomnya akan dibiopsi dan jika kedapatan bahwa itu ganas, maka ada tindakan lain yang harus dilakukan. 

"Jika ganas, semua organ reproduksi dan dua kelenjar belakang itu harus dikeluarkan untuk stop adanya kemungkinan kankernya menyebar, artinya aku menopause dini dan aku tidak punya anak lagi," tuturnya. 

Sedangkan operasinya sudah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2023 lalu. 

Saat ini, Alice tengah menjalani perawatan secara rutin. Seperti yang dikabarkannya kalau ia suka on dan off di sosmed karena sedang melakukan pemeriksaan secara keseluruhan. 

Semoga semua baik-baik saja dan sel kankernya bisa terangkat seutuhnya, ya.

Baca juga:

• Apa Itu Tes Genomik? Bisa Mendeteksi Risiko Kanker Lho!
• WHO Memprediksi Kasus Baru Kanker Naik 77 Persen Tahun 2050
• Menkes Budi Gunadi Sebut Deteksi Dini Jadi Strategi Awal Lawan Kanker