Akhirnya Vincent Rompies Buka Suara soal Kasus Perundungan yang Libatkan Anaknya di Sekolah

- Akhirnya Vincent Rompies buka suara soal kasus anaknya. Seperti diberitakan sebelumnya anak Vincent Rompies dikabarkan terlibat perundungan di sekolah. Akibatnya Vincent Rompies terseret dan menjadi perbincangan publik. Vincent pun menghindari media sosial. Vincent mengungkap sudah seminggu lamanya ia tak membuka media sosial akibat anaknya viral. Bahkan lanjut Vincent ia tak tahu berita apa yang sedang ramai...

Akhirnya Vincent Rompies Buka Suara soal Kasus Perundungan yang Libatkan Anaknya di Sekolah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Vincent Rompies buka suara soal kasus anaknya.

Seperti diberitakan sebelumnya anak Vincent Rompies dikabarkan terlibat perundungan di sekolah.

Akibatnya Vincent Rompies terseret dan menjadi perbincangan publik.

Vincent pun menghindari media sosial.

Vincent mengungkap sudah seminggu lamanya ia tak membuka media sosial akibat anaknya viral.

Bahkan lanjut Vincent ia tak tahu berita apa yang sedang ramai diperbincangkan, termasuk soal sosok korban.

Diketahui Vincent hadir menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan.

Vincent dalam kesempatan tersebut sempat ditanya soal sosok korban yang sedang ramai aibnya di bongkar di media sosial X.

Menanggapi pertanyaan wartawan tersebut, Vincent mengaku tak tahu.

"Gak tahu saya udah gak buka medsos semingguan," katanya dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (22/2/2024).

Saat ini Vincent mengaku sedang mengupayakan berdamai dengan pihak korban.

Vincent bahkan menyebut sudah berusaha membuka komunikasi dengan pihak korban.

"Agar semua masalah bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan," ucapnya.

Vincent Rompies buka suara

Presenter Vincent Rompies mengaku sudah lebih dari seminggu tak membuka media sosial sejak kasus bully yang menyeret anaknya, L (17) viral di media sosial.

Vincent berharap semua masalah bisa diselesaikan secara cepat.

Selain itu, ia ingin berdiskusi dan berdamai dengan pelapor.

"Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi dengan pelapor," kata sahabat Desta tersebut.

"Dan juga semua bisa kembali normal," tambah dia.

Pelakunya ada belasan?

Pelaku perundungan terhadap korban yang merupakan siswa Binus School Serpong, Tangerang Selatan, tak hanya berjumlah 8 orang.

Sebelumnya beredar viral kabar bahwa terkuak nama-nama para anggota geng hingga peran mereka dalam melakukan bully terhadap korban di selembar kertas.

Di dalam kertas tersebut, tercantum nama-nama pelaku berjumlah delapan orang.

Namun, terkuak fakta baru terkait kasus perundungan yang dilakukan oleh Geng Tai itu.

Ternyata, jumlah pelaku yang merundung korban lebih banyak dari itu.

"Untuk pelaku sebenarnya banyak, cuma yang di-up di Twitter (sekarang X) tuh yang sempat ada di tulisan kertas itu kan cuma 8 orang. Pelakunya lebih dari 8 orang," kata sahabat korban, Arin Febriana pada Kamis (22/2/2024).

Menurut Arin, para pelaku yang merundung korban ada belasan orang.

"Sekitar ada 14 atau 12 orang yang terlibat. Cuma belum ke-up semuanya karena mungkin mereka juga lupa siapa aja yang melakukannya," tambahnya.

Geng Tai, kata Arin merupakan geng ternama di sekolah tersebut.

Para anggotanya merupakan anak-anak sok jago.

Salah satu anak artis Vincent Rompies, dikabarkan terlibat dalam aksi perundungan tersebut.

"Sudah ada 9 tahun, tiap generasi selalu ada anak baru. Gitu-gitu terus," pungkasnya.

Kesaksian Pemilik Warung Tempat 'Geng Tai' Lakukan Perundungan

Kasus perundungan siswa Binus School Serpong yang tergabung 'Geng Tai' ini turut membuat pemilik warung kaget.

Pasalnya berdasarkan berita dan narasi yang beredar di media sosial, lokasi perundungan juga berada di sebuah warung.

Akan tetapi, menurut pemilik warung, anak-anak tersebut tidak memperlihatkan gelagat nakal atau rusuh.

Pemilik Warung Ibu Gaul (WIG), Hermawati (40), mengaku terkejut setelah mengetahui “Geng Tai” siswa Binus School Serpong melakukan perundungan di area tempat usahanya.

Sebab, sepengetahuan Hermawati, siswa yang kerap kali menongkrong di tempat usahanya setelah pulang sekolah ini merupakan anak yang baik dan sopan.

“Saya kaget ada kejadian kayak gitu, sama sekali saya tidak tahu, persisnya enggak tahu.

Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini,” kata Hermawati saat ditemui di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).

“Enggak (sangka), mereka anak baik-baik, sopan,” lanjut dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Warung Ibu Gaul berjarak sekitar 70 meter dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi tersebut menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena lebar jalan hanya sekitar 50 sentimeter dan jalan buntu yang berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, bagian rumah warga lain.

Di tempat itulah perundungan terjadi.

“Karena memang posisi (warungnya) di atas, ke bawah cuma antar makanan atau minuman yang mereka pesan.

Habis itu ke atas lagi,” ujar adik Hermawati, Hermanto (31), dalam kesempatan yang sama.

Hermawati mengakui, siswa Binus School Serpong dari generasi ke generasi menongkrong di tempat usahanya sejak sekolah tersebut dibuka.

Namun, menurut dia, sebelumnya tak pernah ada perundungan.

“Biasanya antara jam 16.00 WIB atau 16.30 WIB mereka pulang sekolah. Paling sampai 17.30 WIB mereka balik, enggak lama. (Yang menongkrong di sini) kurang lebih ada 20 orang,” ungkap Hermawati.

Setelah informasi soal kasus perundungan tersebut viral dan menjadi sorotan, Hermawati mengaku banyak menerima telepon dari para alumni Binus School Serpong.

“Makanya, alumni-alumni sampai telepon semenjak kejadian ini, karena kan mereka semua pernah nongkrong di sini juga.

Sudah gitu, alumni sudah dianggap sebagai anak sendiri sama ibu saya,” kata Hermanto.

“(Alumni) bilang gini, ‘Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini? Kami kan yang namanya alumni, enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan? Kami kayak bercanda doang, kayak ngobrol’. Nah, makanya kami kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan, enggak ada masalah,” timpal Hermawati.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap seorang siswa.

Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Pemilik akun tersebut pun meminta polisi mengusut tuntas dugaan perundungan di sekolah swasta tersebut.

(TribunJakarta)

Baca juga: Kondisi Terbaru Korban Perundungan yang Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies, Alami Trauma Berat

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Baca berita lainnya di: Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow