Akhirnya Jasad Alexei Navalny Dikembalikan ke Ibunya, Namun Pemakamannya Belum Ditentukan

Jasad Alexey Navalny, pemimpin oposisi Rusia akhirnya telah dikembalikan ke ibunya.

MOSKOW, KOMPAS.TV - Jasad Alexey Navalny, pemimpin oposisi Rusia akhirnya telah dikembalikan ke ibunya.

Hal itu diungkapkan juru bicara kelompok Navalny, Kira Yarmysh di akun media sosial X.

Yarmysh pun berterima kasih bagi semua pihak yang menekan otoritas Rusia untuk mengembalikan jasadnya.

Baca Juga: Pilot Australia Ungkap Teori Baru yang Mengerikan terkait Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370

Namun, ia menegaskan pemakaman tokoh pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin itu belum ditentukan.

Ibu Navalny, Lyudmila Navalnaya dilaporkan harus menyetujui pemakaman rahasia.

Jika menolak, Navalny akan dikubur di koloni penjara tempat ia meninggal.

Lyudmila sendiri sudah selama sepekan berada di kota dekat penjara tempat Navalny meninggal.

Ia mencoba mengonfirmasikan letak jasad Navalny, dan meminta untuk dikembalikan.

Menurut Yarmysh seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/2/2024), setelah menandatangai sertifikat kematian Navalny, Lyudmila diberian waktu tiga jam untuk menyetujui pemakaman rahasia putranya.

Jika menolak, maka Navalny akan dikubur di tanah penjara tempat ia tewas.

Namun, Lyudmila telah menolak untuk bernegosiasi dengan pihak otoritas.

Yarmysh menambahkan bahwa rencana pemakaman Navalny saat ini belum ditentukan.

“Kami tak tahu apakah otoritas akan mengganggu jika dilaksanakan seperti yang diinginkan keluarganya, dan yang pantas didapatkan Alexei,” tuturnya.

Sebelumnya pada Sabtu (24/2), janda Navalny, Yulia Navalnaya, menuduh Putin menahan jasad suaminya sebagai sandera.

Ia pun meminta agar segera dilepaskan tanpa syarat apa pun.

“Berikan kami jasad suami saya,” tuntut Yulia dalam sebuah pesan video.

“Anda menyiksanya hidup-hidup, dan tetap menyiksanya saat ia tewas. Anda menghina sisa-sisa orang mati,” tambahnya.

Navalnaya juga menuduh Putin menjadi dalang dari kematian Navalny.

Kremlin sendiri membantah tuduhan itu, menyerukan reaksi Barat atas kematian Navalny berlebihan.

Navalnya tewas pada 16 Februari, di penjara Rusia di dalam Arktik.

Baca Juga: Biden Bertemu Istri Mendiang Navalny, Apa yang Dibicarakan Terkait Kematian Pengkritik Putin?

Saat ini, detail tentang kematiannya tetap menjadi pernyataan, meski otoritas Rusia menegaskan kematiannya alami.

Kelompk Navalny, pun menawarkan 20.000 euro atau setara Rp337 juta, bagi petugas keamanan yang mau mengungkapkan informasi atas kematiannya.

Selain itu, juga bantuan untuk meninggalkan Rusia.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow