Ahmad Siddik Jadi Direksi Pertamina, Bank Mandiri Umumkan Direktur Baru di RUPS

Ahmad Siddik Badruddin berhenti menjadi Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk usai diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) Tbk pada Rabu (31/1).

Ahmad sebelumnya menduduki posisi Direktur Manajemen Risiko di Bank Mandiri. Corporate Secretary Group Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, mengatakan pengakhiran masa jabatan Ahmad Siddik Badruddin sebagai anggota Direksi akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Maret 2024.

“Pada ketentuan anggaran dasar perseroan dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia BUMN, jabatan yang bersangkutan sebagai Direktur Manajemen RIsiko dinyatakan berakhir terhitung sejak terjadinya rangkap jabatan pada tanggal 31 Januari 2024,” kata Teuku dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (1/2).

Teuku menjelaskan tidak terdapat dampak material ke Bank Mandiri akibat pengakhiran masa jabatan Siddik, mengingat komposisi dan susunan anggota Direksi masih sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dan anggaran dasar perseroan.

“Serta pelaksanaan tugas Direktur Manajemen Risiko perseroan dilaksanakan oleh Direktur pengganti yang telah ditetapkan oleh perseroan,” ujar Teuku.

Ahmad telah menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di Bank Mandiri sejak tahun 2018. Ia memegang 0,0093 persen saham Bank Mandiri atau setara 8.715.900 lembar saham.

Ia sebelumnya memegang posisi sebagai Direktur Risk Management and Compliance pada tahun 2015-2018. Ahmad memulai karier di Bank Mandiri sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Retail RIsk pada tahun 2014-2015.

Dalam riwayat pendidikan, Siddik meraih gelar sarjana di University of Texas at Austin. Di universitas yang sama, Ia juga meraih gelar master.