ADU KEKUATAN 4 Kandidat Calon Gubernur Sumut: Edy vs Ahok vs Ijeck vs Bobby dan Rebutan Tiket Golkar

- Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgub Sumut) bakal berlangsung panas. Sejumlah tokoh besar bakal ramaikan kontestasi Pilgub Sumut. Amatan ada empat nama yang potensi bertarung di Pilgub Sumut. Berdasarkan kabar yang beredar yakni Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah, Bobby Nasution, dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Empat tokoh besar ini menjadi perbincangan panas di Pilgub Sumut. Lantas seperti apa kekuatan empat...

ADU KEKUATAN 4 Kandidat Calon Gubernur Sumut: Edy vs Ahok vs Ijeck vs Bobby dan Rebutan Tiket Golkar

TRIBUN-MEDAN.com - Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgub Sumut) bakal berlangsung panas. Sejumlah tokoh besar bakal ramaikan kontestasi Pilgub Sumut. 

Amatan tribun-medan.com, ada empat nama yang potensi  bertarung di Pilgub Sumut. Berdasarkan kabar yang beredar yakni Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah, Bobby Nasution, dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. 

Empat tokoh besar ini menjadi perbincangan panas di Pilgub Sumut. 

Lantas seperti apa kekuatan empat tokoh ini di Sumut? 

Sebelum mengenal empat sosok ini, ada perebutan yang kontroversial antara Musa Rajekshah yang merupakan mantan Wakil Gubernur Sumut dengan Bobby Nasution Wali Kota Medan. 

Kabar menyebutkan bahwa dua tokoh ini tengah berjuang memperebutkan rekomendasi Partai Golkar untuk maju di Pilgub Sumut. 

Musa Rajekshah sebagai Ketua DPD Golkar Sumut sempat merasa sudah mengamankan surat rekomendasi dari Golkar. 

Namun, Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP mulai merapat ke Golkar. 

Seperti diketahui bersama, Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi mendapatkan dampak dari konflik Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. 

PDIP Sumut menyatakan menutup pintu pendaftaran ke Bobby Nasution.

Mereka menyatakan tak memberi kesempatan kepada Bobby Nasution untuk mendaftar ke PDIP. 

Politisi PDIP Sumut Sutrisno Pangaribuan juga dengan terang-terangan menyebut bahwa PDIP bakal mendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilgub Sumut. 

Sehingga Bobby Nasution mengalihkan pandangannya ke Golkar. 

Lantas seperti sosok dari empat tokoh kandidat calon gubernur Sumut ini? 

Edy Rahmayadi

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan serius dalam Pilgub Sumut. Ia juga mengambil formulir di lima partai politik yakni PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem. 

Perwakilan Edy, Mayor Jenderal (Purn) Darlan Harahap mengatakan rencananya Edy akan mengembalikan langsung formulir pendaftaran tersebut ke masing-masing partai.

"Rencananya Pak Edy Rahmayadi yang akan langsung mengembalikan formulir pendaftarannya. Kita tetap menjalin komunikasi yang baik dengan sejumlah partai yang tentunya terbuka pada kami," kata Darlan kemarin.

Edy merupakan sosok petahanan. Mantan Pangkostrad ini menjadi gubernur Sumut 2018-2023 didampingi oleh wakilnya Musa Rajekshah (Ijeck), Ketua DPD Golkar Sumut.

Edy dan Ijeck diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, dan juga PAN. Kemudian Demokrat, PKB, PBB, Perindo, dan Garuda juga termasuk partai pendukung pasangan pemenang Pilgub Sumut tersebut.

Musa Rajekshah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah alias Ijeck menyatakan siap diusung maju Pemilihan Gubernur Sumut pada Pilkada 2024.

"Saya menyatakan bismillah saya siap untuk maju menjadi calon gubernur Sumut, kalau memang nanti Allah mengizinkan. Karena apa pun usaha kita, semua ketentuan adalah Allah," kata Ijeck dalam acara halalbihalal di Kantor DPD Partai Golkar Sumut di Medan, Sabtu (27/4/2024).

Pernyataan Ijeck itu disambut teriakan dan tepuk tangan seluruh kader partai yang hadir.

Kepastian majunya Ijeck sebagai calon Gubernur Sumut sudah lama dinantikan, sejak keluarnya dua nama calon gubernur yang ditugaskan maju dalam Pilkada Sumut 2024 oleh DPP partai.

Bobby Nasution

Sikap Bobby Nasution di Pilgub Sumut sudah terlihat jelas. Wali Kota Medan ini bakal maju dalam Pilgub Sumut. Ia tengah melobi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk memberikan tiket maju di Pilgub Sumut.  

Bobby Nasution juga mengatakan dia telah menerima dua surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 Sumatera Utara.

Dua surat tugas itu masing-masing untuk pemilihan gubernur atau Pilgub Sumut dan pemilihan Wali Kota Medan.

Menurut dosen Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio, Wali Kota Medan itu berpeluang dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai calon gubernur Sumut.

Alasannya, pimpinan partai politik pendukung Prabowo-Gibran sudah memperkenalkan Bobby sebagai calon yang akan didukung dalam Pilkada Sumut 2024.

"Sinyal itu sudah disuarakan di dalam pileg dan pilpres," kata Warjio.

Hanya, kata Warjio, keputusan calon yang akan maju di Pilkada Sumut juga bergantung pada tekanan yang akan muncul di publik baik di Sumut maupun nasional. "Barangkali itu akan jadi salah satu faktor penentu ke depan keputusan parpol," ujar dia.  

Basuki Thjahja Purnama alias Ahok

PDIP telah membuka penjaringan pendaftaran calon bupati, walikota, dan gubernur mulai Senin (3/4/2024) hingga Senin (20/5/2024). 

Kemungkinan Ahok diusung PDIP di Pilgub Sumut diungkap oleh Politisi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan.

Menurut Sutrisno Sumut sudah selayaknya dipimpin sosok yang berani melawan mafia.

Sejauh ini, kata Sutrisno telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur (Cagub) Nikson Nababan, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara (2014-2024), dan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (2018-2023).

Menurut Sutrisno Pangaribuan, Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR RI terpilih, Bupati Samosir (2015-2020), kandidat potensial sebagai Cagub, tetapi Rapidin tidak berkeinginan.

"Namun Rapidin Simbolon belum menyatakan keinginan, kesediaan maju, dan mendaftar. Rapidin Simbolon seperti tidak memiliki ambisi selain fokus mengurus partai menghadapi Pilkada,"kata Sutrisno, Sabtu (27/4/2024).

Karena itu, dirinya meyakini mantan Komisaris Utama Pertamina itu memiliki kans besar untuk menang di Pilgub Sumut 2024.

“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.

“Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, dan mengundurkan diri (2024),” sambungnya.

Terlebih, dirinya juga melihat daftar kandidat dalam bursa cagub Sumut 2024, ia meyakini Ahok bisa menciptakan sejarah dengan memenangkannya.

"Terutama jika Pilkada Sumut akan diikuti oleh 4 pasangan calon (Paslon), yakni menantu Jokowi, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah (Ijeck), maka Ahok akan memenangkan Pilkada Sumut. PDIP akan menciptakan sejarah baru dengan Gubernur baru di Pemilu 2024."

Baca juga: 50 Anggota DPRD Kota Batam Periode 2024 Ditetapkan KPU, ini Rinciannya Masing-masing Partai Politik

Baca juga: BERIKUT Penampakan Apartemen untuk Tempat Tinggal ASN/PNS di IKN, Satu Unit Luasnya 98 Meter Persegi

(*/tribun-medan.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow