Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri

0 8

KEDIRI, KOMPAS.com – Lahan pertanian di wilayah Kediri, Jawa Timur, terkenal dengan kesuburannya karena endapan vulkanik Gunung Kelud yang sarat nutrisi kebutuhan tumbuhan.

Di sekitar lereng Gunung Kelud, terhampar luas aneka jenis tanaman pangan hingga hortikultura. Luasan lahan nanas di wilayah sekitaran Gunung Kelud itu mencapai ratusan hektar.

“Orang-orang sini ya memang rata-rata nanemnya nanas. Kalau diitung-itung, jumlah nanas hasil panen harian di sini setiap hari, ini setiap hari loh ya, sekitar 100 ribu buah.”

Demikian ujar Suryadi Sanding, Ketua Kelompok Tani Nanas Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Senin (3/12/2024).

Baca juga: Pemkab Kediri Patenkan Nanas Simplek, Buah Lokal dengan Beragam Keunggulan

Komoditas nanas itu menjadi salah satu jenis tanaman unggulan pertanian di Kediri. Jenis nanas yang dibudidayakan terdiri dari berbagai jenis, termasuk varietas lokal Kediri.

Sub Koordinator Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura Dispertabun Kabupaten Kediri Vinorita mengatakan, di wilayah Kediri terdapat empat jenis nanas yang banyak dibudidayakan petani.

“Yaitu nanas PK-1 (pasir Kelud 1), nanas queen, nanas madu, serta nanas simplek,” ujar Vinorita kepada Kompas.com, Senin (2/12/2024) kemarin.

Aneka jenis nanas tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Jenis nanas PK-1 misalnya, mempunyai rasa yang manis dan cenderung juicy, serta mata luarnya tidak berduri sehingga memudahkan pengupasan.

Nanas jenis ini masuk dalam kategori nanas kelas premium yang cocok untuk buah tangan hingga hidangan meja.

“Nanas ini merupakan salah satu unggulan Kabupaten Kediri. Sudah dilepas pada tahun 2018 sebagai varietas unggul nasional,” lanjut Vinorita.

Selanjutnya, nanas smooth cayenne atau nanas madu. Jenis ini memiliki keunggulan berupa ukuran buah yang besar. Namun rasanya cenderung masam dan berair.

Selanjutnya juga ada nanas queen, yang bercirikan ukuran buah yang relatif kecil namun mempunyai rasa yang manis. Jenis ini sempat menjadi primadona di kalangan petani.

Terakhir adalah nanas jenis simplek. Jenis ini merupakan varietas terbaru dengan sejumlah keunggulan. Yakni kategori genjah atau relatif lebih cepat panen dan terkenal produktivitas yang tinggi.

Selain itu ciri khasnya buahnya adalah ukuran seragam kisaran 900-1.300 gram, ukuran mahkotanya kecil, tidak berserat, serta rasanya yang sangat manis.

Sehingga dengan sejumlah keunggulan itu, saat ini sekitar 70 persen petani nanas di lereng Gunung Kelud telah mengalihkan tanaman nanasnya ke jenis simplek tersebut.

Baca juga: Jus Nanas Bagus untuk Apa? Berikut 8 Manfaatnya…

“Dulu yang paling banyak ditanam adalah jenis queen, sekarang mayoritas petani atau sekitar 70 persen beralih ke simplek ini,” ujar Vinorita.

Jenis simplek ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kediri dengan mendaftarkannya ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan, tujuan pendaftaran itu untuk perlindungan varietas dan sertifikat patennya sudah turun.

“Sertifikatnya telah turun pada Agustus 2024 lalu,” ujar Anang Widodo. 

Leave a comment