3 Tips Intermittent Fasting ala Adrian Maulana, Mulai Secara Bertahap
KOMPAS.com – Aktor era 2000-an Adrian Maulana ternyata menerapkan intermittent fasting atau yang juga dikenal dengan istilah “diet puasa”.
Eks anggota DPR RI itu menilai, menerapkan intermittent fasting membuat tubuhnya terasa lebih sehat dan bugar selama beraktivitas.
Berikut beberapa tips menerapkan intermittent fasting bagi pemula ala Adrian Maulana yang bisa kamu coba, seperti dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Adrian Maulana Ungkap Rahasia Tetap Tampil Kece dengan Jas meski Naik KRL
Tips intermittent fasting ala Adrian Maulana
Ia yang kini menjadi pekerja kantoran memilih menjalani diet intermittent fasting.
Baginya membatasi waktu makan setiap harinya membuat tubuhnya menjadi lebih bugar dan sehat.
1. Memastikan tujuan diet
Dalam menjalankan intermittent fasting, motivasi laki-laki berusia 47 tahun ini adalah menjalani hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Termasuk salah satunya mencegah kegemukan.
Sebab, kegemukan dan obesitas kerap berkaitan dengan penyebab berbagai penyakit.
“Makanya saya berusaha untuk mengajak banyak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat. Salah satunya adalah dengan intermittent fasting. Intermittent fasting bisa dimulai dari yang paling sederhana,” kata Adrian di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Jadwal Diet Intermittent Fasting dan Manfatnya
2. Lakukan secara bertahap
Intermittent fasting memiliki beberapa jendela makan atau waktu yang didedikasikan untuk makan, sementara waktu sisanya untuk berpuasa alias tidak makan apapun.
Adrian menyarankan agar para pemula mencobanya secara bertahap. Misalnya, mulai dengan membatasi makanan mulai dari 12 jam, mulai pukul 19.00 hingga 07.00.
Jika sudah dijalani selama beberapa waktu dan terasa nyaman, maka kita bisa meningkatkan durasi jam puasanya. Misalnya, hingga 18 jam.
“Saat intermittent fasting enam jamnya boleh makan apa saja. (Meskipun) pada praktiknya tidak seperti itu, karena kemampuan untuk makan apapun batasnya. Ketika pilihan itu ada, maka memilih mana yang lebih prioritas. Mana yang artinya lebih penting,” ujar dia.
3. Mencukupi kebutuhan kalori harian
Diet tidak lantas berhenti mengonsumsi makanan “enak”, serta terus-terusan menyantap makanan yang diolah dengan cara dikukus dan direbus.
Hal terpenting adalah memastikan asupan gizi lengkap dan seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral, dan lainnya.
“Ada teman saya dia makan cuma sampai makan siang saja. Makan malam enggak makan apa-apa. Tapi yang dimakan malam hari buah semangka, buah melon, buah mangga dan ternyata berat badanya juga tidak turun. Kombinasikan antara intermittent fasting dengan pola diet yang tepat Insya Allah hasilnya akan luar biasa,” ujar dia.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Intermittent Fasting, Bikin Gagal Turun Berat Badan
Ayah dua anak itu juga mengingatkan pentingnya mindset atau pola pikir positif agar pola hidup sehat yang dijalankan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.