Diabetes Pada Anak Meningkat,Berikut 8 Makanan and Minuman yang Sebaiknya Dikurangi
TRIBUNHEALTH.COM – Saat ini diabetes tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga diderita oleh anak-anak.
Gaya hidup tak sehat terlebih akibat pola makan tinggi gula menjadi salah satu penyebab terjadinya diabetes pada anak.
Bahkan pada tahun 2022, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendata prevalensi diabetes pada anak mengalami peningkatan hingga 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010.
IDAI mencatat terdapat dua kasus diabetes untuk setiap 100 ribu anak.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A (K), mengusulkan agar pemerintah lebih ketat dalam mengatur peredaran makanan dan minuman manis.
“Saya rasa sudah waktunya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap bahaya gula, sama seperti yang dilakukan terhadap rokok,” kata Piprim dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh IDAI pada Selasa (26/11/2024).
Baca juga: Sulit Gemuk meski Banyak Makan, Apa karena Faktor Genetik? Ini Jawaban Ahli Gizi
Dikutip dari laman IDAI, berikut adalah beberapa tips untuk mencegah diabetes pada anak
- Orang tua sebaiknya menyiapkan dan memberi contoh pola makan sehat di keluarga
- Mengenalkan camilan sehat pada si kecil, seperti buah-buahan dan olahan protein
- Mengajak anak rutin mengonsumsi air putih
- Manajemen stres dengan meluangkan waktu untuk bermain dengan si kecil atau melakukan hobi bersama
- Mempertahankan kadar vitamin D secara optimal
- Membatasi waktu anak di depan layar
- Memastikan si kecil memiliki berat badan yang sesuai dengan usianya
- Mengajak si kecil aktif melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga.
Pola makan yang tidak sehat tentu menjadi salah satu pemicu terjadinya diabetes pada anak.
Berikut adalah 8 makanan dan minuman yang sebaiknya dikurangi untuk mencegah diabetes pada anak:
1. Minuman manis (Soda, Jus Kemasan, Minuman Energi)
Mengandung gula tambahan yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
2. Makanan cepat saji (Burger, Pizza, Kentang Goreng)
Makanan ini biasanya tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam, yang dapat memengaruhi regulasi gula darah dan berisiko menyebabkan obesitas.
Baca juga: 8 Dampak Menjadikan Teh Manis Sebagai Menu Sarapan, Waspada Kenaikan Gula Darah
3. Makanan olahan dan junk food (Keripik, Snack Kemasan, Mie Instan)
Mengandung banyak bahan pengawet, gula tambahan, dan lemak trans yang dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko diabetes.
4. Roti putih dan produk tepung olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang dapat memperburuk regulasi gula darah.
5. Kue dan makanan manis lainnya (Donat, Kue, Es Krim)
Kaya akan gula dan lemak jenuh, yang berpotensi meningkatkan resistensi insulin dan berisiko menyebabkan diabetes.
6. Sereal manis dan sereal instan
Banyak mengandung gula tambahan dan bahan pengawet yang dapat mempercepat penyerapan gula dalam darah, sehingga meningkatkan kadar gula darah.
7. Makanan tinggi lemak trans (Margarine, Makanan Ringan Kemasan)
Lemak trans dapat meningkatkan resistensi insulin dan mempengaruhi metabolisme tubuh secara negatif.
8. Makanan tinggi karbohidrat olahan (Nasi Putih, Pasta Putih)
Karbohidrat olahan mudah dicerna dan cepat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Kesalahan Saat Sarapan yang Bikin Gagal Diet dan Berat Badan Tak Kunjung Turun