Quick Count Pilbup Indramayu: Lucky Hakim Unggul Telak dari Nina Agustina
Bisnis.com, INDRAMAYU – Suara pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim-Syaefudin unggul berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count).
Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan hingga Rabu (27/11/2024) pukul 16.36 WIB, suara pasangan nomor urut dua ini unggul sebesar 71,32%.
Sementara, pasangan nomor urut satu, Bambang Hermanto-Kasan Basari mencapai 10,21%, dan pasangan nomor urut tiga, Nina Agustina-Tobroni hanya mampu menembus angka 18,48%.
Baca Juga : Unggul di Quick Count Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Sampaikan Pidato Kemenangan
Berikut profil singkat ketiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Indramayu.
1. Bambang Hermanto – Kasan Basari
Baca Juga : : Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024: Hampir Final! Raihan Suara Pramono-Rano Masih Unggul
Pasangan ketiga adalah Bambang Hermanto dan Kasan Basari yang diusung oleh Partai Golkar, PAN, dan Gerindra. Bambang Hermanto adalah seorang politisi yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia memiliki fokus utama pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan perekonomian lokal.
Sebagai tokoh yang dekat dengan sektor agribisnis, Bambang menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi distribusi hasil panen di Indramayu.
Baca Juga : : Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Serang 2024: Anak Ratu Atut Kalah dari Istri Mendes Yandri
Pasangannya, Kasan Basari, adalah birokrat berpengalaman yang pernah menduduki sejumlah posisi penting dalam pemerintahan daerah. Rekam jejak Kasan dalam pengelolaan administrasi pemerintahan dianggap sebagai nilai tambah bagi pasangan ini.
Dalam visi-misinya, Bambang dan Kasan berkomitmen untuk mengedepankan program-program yang pro-petani, salah satunya dengan memberikan akses lebih luas terhadap teknologi dan modal usaha. “Kami ingin menjadikan Indramayu sebagai pusat agribisnis modern yang mampu bersaing di tingkat nasional,” kata Bambang.
Pilkada Indramayu 2024 menjadi ajang persaingan politik yang menarik. Nina Agustina, dengan dukungan PDIP dan PKB, memiliki basis massa yang besar.
Namun, kehadiran Lucky Hakim, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Wakil Bupati, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Pasangan Lucky-Syaefudin didukung oleh tujuh partai politik, yang menjadikannya kekuatan signifikan.
Sementara itu, pasangan Bambang-Kasan Basari mengandalkan dukungan dari Golkar, PAN, dan Gerindra, yang dikenal memiliki basis loyal di Indramayu. Kombinasi pengalaman legislatif Bambang dan kemampuan birokrasi Kasan memberi mereka peluang untuk bersaing secara kompetitif.
2. Lucky Hakim – Syaefudin
Pasangan kedua yang menjadi perhatian adalah Lucky Hakim dan Syaefudin. Lucky Hakim, seorang mantan artis dan politisi, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Kiprahnya di dunia politik sering menjadi sorotan karena pernah bersitegang dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Berpasangan dengan Lucky adalah Syaefudin, mantan Ketua DPRD Indramayu. Syaefudin, yang memiliki pengalaman legislatif yang luas, dikenal sebagai tokoh yang mampu membangun jejaring politik yang kuat di tingkat lokal.
Pasangan ini diusung oleh koalisi partai-partai seperti NasDem, PKS, Hanura, Gelora, PKN, Partai Buruh, dan PBB.
Dalam kampanye mereka, Lucky dan Syaefudin menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan pemerintahan daerah. “Kami ingin membangun Indramayu yang lebih modern dan transparan, dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pelayanan publik,” kata Lucky dalam salah satu sesi kampanye.
3. Nina Agustina – Tobroni
Pasangan ini diusung oleh koalisi partai besar seperti PDIP, PKB, Demokrat, dan Perindo. Nina Agustina adalah sosok yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indramayu.
Saat ini, ia menjabat sebagai Bupati Indramayu dan dikenal atas berbagai inisiatifnya dalam meningkatkan pelayanan publik, memberdayakan perempuan, serta program-program pengentasan kemiskinan.
Sebagai putri Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar, Nina membawa visi transformasi birokrasi yang kuat dan semangat inklusivitas. Kepemimpinan Nina selama ini dianggap berhasil membangun komunikasi yang erat dengan masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Berpasangan dengan Nina adalah Tobroni, seorang ulama yang juga dikenal sebagai aktivis sosial. Ia memiliki basis dukungan yang kuat dari komunitas keagamaan di Indramayu.
Tobroni dipercaya mampu memperkuat pendekatan religius dalam pemerintahan jika terpilih nanti. Kombinasi antara Nina yang berpengalaman dalam administrasi publik dan Tobroni yang dekat dengan masyarakat pedesaan diharapkan dapat memperkuat dukungan mereka pada pemilu mendatang.