Informasi Terpercaya Masa Kini

Jumlah Transaksi Rekening Ivan Sugianto-Valhalla Tembus Rp 100 M Hitungan Bulan,PPATK: Signifikan

0 2

SURYAMALANG.COM, – Jumlah transaksi rekening Ivan Sugianto dan kelab malam Valhalla tembus Rp 100 miliar lebih. 

Nilai transaksi yang fantastis itu hanya dalam waktu hitungan bulan sehingga tidak heran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan pemblokiran rekening. 

PPATK mencurigai Ivan Sugianto terlibat dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan indikasi terkait judi online.

Polemik yang menimpa pengusaha asal Surabaya itu tidak luput dari kasus intimidasi yang dilakukan Ivan Sugianto terhadap siswa SMA Gloria 2.

Masalah menjadi besar setelah PPATK menemukan “aktivitas ilegal”.

Baca juga: Keadaan Siswa Surabaya Korban Ivan Sugianto Kembali ke Sekolah, Butuh Didampingi Anak Ini Takut

Berdasarkan penelusuran PPATK, rekening Ivan Sugianto dan Valhalla Specta Club Surabaya nilainya mencapai lebih dari Rp100 miliar.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan nilai aliran rekening tersebut hanya dalam beberapa bulan saja.

“Ya (transaksi keuangan) lebih (dari Rp100 miliar). (Transaksi) hanya dilakukan dalam beberapa bulan saja,” katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (19/11/2024).

“(Transaksi keuangan) Semua (berasal dari rekening Ivan dan Valhalla). (Nilai) transaksi signifikan,” imbuh Ivan Yustiavandana.

Hanya saja, Ivan Yustiavandana masih enggan untuk menjelaskan terkait aliran transaksi di rekening Ivan Sugianto dan Valhalla ke pihak mana saja.

Ivan Yustiavandana mengatakan, seluruh bukti aliran transaksi rekening Ivan Sugianto dan kelab malam Valhalla akan diberikan kepada penyidik untuk diselidiki.

 “Semua (aliran transaksi) akan kami sampaikan ke penyidik dan lembaga-lembaga berwenang,” tutur Ivan Yustiavandana.

Sebelumnya, Ivan Yustiawandana mengatakan ada belasan rekening milik Ivan Sugianto yang diblokir sejak beberapa minggu lalu karena berkaitan dengan “aktivitas ilegal”. 

“Yang kami bekukan rekening IS untuk Valhalla Club dan yang terkaitnya,” kata Ivan Yustiawandana. 

Baca juga: Update Kabar Ivan Sugianto Usai Masuk Penjara, Rekening Diblokir, Transaksi Rp 100 M Diselidiki

Saat menelusuri aliran dananya, Ivan Yustiawandana mengatakan tim analis PPATK menemukan sejumlah transaksi terkait dengan judi online.

Humas PPATK, Natsir Kongah mengatakan, analisis itu mereka lakukan berdasarkan laporan yang disampaikan oleh penyedia jasa keuangan.

Hasil analisis, kata Natsir, biasanya juga mereka serahkan kepada penegak hukum. 

Soal temuan ini, pakar hukum pidana dari Universitas Trisaksi, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan ketika rekening seseorang dibekukan oleh PPATK berarti ada sejumlah transaksi yang terjadi secara berkelanjutan dan mengarah pada dugaan pencucian uang.

“Itu tidak hanya pada satu momen. Karena itu, orang ini dijerat TPPU [tindak pidana pencucian uang,” kata Fickar.

“Artinya kalau dia punya usaha, di balik kegiatan usahanya itu ada penyamaran hasil kejahatan, hasil yang ilegal menjadi legal,” sambung Fickar.

Protes Pengelola Kelab Valhalla

Pemblokiran oleh PPATK terhadap rekening Valhalla diprotes oleh pengelola kelab malam, Ivan Kuncoro.

Ivan Kuncoro menyebut, pemblokiran tersebut berdampak serius terhadap operasional Valhalla.

Kini tamu-tamu jadi enggan untuk datang ke Valhalla karena dikaitkan dengan kasus Ivan Sugianto.

“Memang benar rekening kami diblokir sejak Ivan Sugiamto ditahan. Dampaknya sangat besar, tamu-tamu jadi malas datang, dipikirnya kami biang kerok” ujar Ivan Kuncoro, Senin (18/11/2024).

“Dikaitkan dengan judi online, padahal tidak ada kaitan sama sekali, pure untuk usaha,” imbuhnya.

Buntut dari pemblokiran ini, Ivan Kuncoro bakal melayangkan protes kepada PPATK.

“Kami harap masalah ini bisa segera selesai, karena operasional kami terganggu” ungkap Ivan Kuncoro.

“Masalah Ivan Sugianto seharusnya masalah pribadi, tidak perlu dikaitkan dengan usaha kami. Kami tidak terlibat dalam hal yang dituduhkan,” tuturnya.

Baca juga: Beredar Dugaan Nama Ivan Sugianto di Get Contact Disebut Mafia Surabaya, Ko Ivan Mabes, Ivan Reskrim

Menanggapi protes tersebut, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan usai pemblokiran, penyelidikan terkait aliran dalam rekening Ivan Sugianto maupun Valhalla masih terus berproses.

Namun, Ivan Yustiavandana masih enggan untuk menjelaskan secara detail hasil penyelidikannya selain nilai transaksi yang mencapai Rp100 miliar.

“Saya tidak bisa sampaikan detailnya, ya. Teman-teman masih berproses,” katanya

Ivan Yustiavandana juga mengungkap pemblokiran yang dilakukan PPATK terhadap rekening Valhalla telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami melaksanakan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Leave a comment