Informasi Terpercaya Masa Kini

3 Film Indonesia yang Tayang Kamis Ini

0 2

JAKARTA, KOMPAS.com – Deretan film baru Indonesia akan tayang mulai Kamis (21/11/2024) ini di bioskop.

Film-film tersebut menjadi salah satu pilihan untuk melepas penat dari kesibukan bekerja.

Kompas.com merangkum beberapa film yang akan tayang Kamis ini.

1. Petak Umpet

Film dengan genre horor berjudul Petak Umpet ini tayang perdana di bioskop pada 21 November 2024. Film Petak Umpet tayang di Randy Martin, Saskia Chadwick, Alesha Fadillah, dan Adam Farrel.

Film Petak Umpet diadaptasi dari cerita viral di YouTube yang berjudul Diculik Wewe Gombel. Video ini sempat ramai diperbincangkan karena mengisahkan seorang anak yang diduga hilang akibat diculik sosok mistis Wewe Gombel.

Baca juga: Film Pantaskah Aku Berhijab, Bryan Domani Dipasangkan dengan Nadya Arina

Dalam film Petak Umpet, kisah dimulai dengan permintaan sederhana dari Masayu, ibu Rahman yang meminta anaknya Rahman menemani Sari bermain di sekitar rumah.

Namun, Rahman yang lebih tertarik bermain game online, memilih untuk membiarkan Sari bermain bersama teman-temannya. Ketegangan dimulai ketika Sari memilih bersembunyi di rumah tua yang dikenal angker.

Ketidakhadiran Sari setelah permainan selesai membuat semua orang panik. Situasi semakin mencekam ketika muncul dugaan bahwa Sari telah diculik Wewe Gombel, sosok urban legend yang terkenal menculik anak-anak.

2. Pantaskah Aku Berhijab

Film rumah produksi Narasi Semesta, Pantaskah Aku Berhijab mulai tayang pada Kamis (21/11/2024) hari ini.

Film ini dibintangi Nadya Arina, Bryan Domani, Nadzira Shafa, dan Dhini Aminarti.

Baca juga: Khas Pidi Baiq, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Pilih Latar Era 1990-an

Film Pantaskah Aku Berhijab mengisahkan tentang pencarian jati diri seorang perempuan dan upayanya untuk berdamai dengan takdir.

Film garapan Daeng Ratu ini mengisahkan tentang seorang perempuan muda bernama Sofi.

Ia kehilangan figur seorang ayah dalam hidupnya. Tak hanya berhadapan dengan sosok ayah yang tak bertanggung jawab, dalam urusan percintaan pun ia terjebak dalam hubungan yang toxic.

Sofi akhirnya terjebak dalam kehamilan yang tak diinginkan. Meski demikian, hidupnya terasa lebih baik karena ia memiliki sahabat bernama Aqsa selalu menemaninya dalam kondisi apapun.

Sofi mencoba mencari jati dirinya dan menerima takdir. Ia mengubah penampilannya dengan mengenakan hijab.

Baca juga: Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Angkat Tema LDR dan Age Gap Relationship

Namun, dengan berbagai cobaan yang ia hadapi, muncul pertanyaan dalam hati Sofi seperti “Pantaskah ia bahagia dan pantaskah ia berhijab?”

3. Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu adalah hasil adaptasi dari novel karya Pidi Baiq berjudul sama.

Film drama yang digarap Kunt Aguz ini mengambil latar tahun 1998, tepatnya setelah Presiden Soeharto lengser.

Cerita ini fokus pada kehidupan remaja di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Film ini mengisahkan tentang Sadali (Ajil Ditto), pemuda dari Bukittinggi, Sumatera Barat, yang bercita-cita untuk menjadi pelukis dan melanjutkan pendidikannya ke ISI (Ilmu Seni Indonesia) Yogyakarta lewat jurusan Seni Rupa.

Baca juga: Buku Quote Pidi Baiq, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Diangkat Jadi Film

Sebelum keberangkatannya ke Yogyakarta, Sadali menjalani proses taaruf dan dijodohkan dengan Arnaza (Hanggini), gadis cantik kembang di desa-nya. 

Di Yogyakarta, Sadali mendapatkan tempat tinggal atas bantuan Budi (Faiz Vizhal) sahabatnya dari Bukit Tinggi. 

Tempat tinggalnya tersebut ternyata menjadi restoran dan galeri seni milik Mera (Adinia Wirasti).

Selama tinggal di sana ia pun mulai merasa kagum dengan sosok Mera yang juga sangat menyukai seni dan sudah lebih lama berkecimpung di sana.

Seiring berjalannya waktu, Sadali mulai menyadari bahwa Mera adalah sosok wanita yang dia impikan meskipun keduanya memiliki perbedaan usia dan status.

Di sisi lain, Arnaza di Bukittinggi tetap setia menunggu kepulangan Sadali untuk melanjutkan perjodohan mereka sampai ke jenjang pernikahan. Arnaza pun tetap berkomunikasi dengan Sadali dengan surat.

Kebimbangan Sadali memilih Mera dan Arnaza pun akan diperlihatkan di film ini.

Leave a comment