Informasi Terpercaya Masa Kini

Benarkah Minum Air Es Bisa Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter

0 8

KOMPAS.com – Unggahan video animasi yang menyebut minum air es bisa merusak ginjal, ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @propert************* pada Sabtu (16/11/2024).

Minum Air Es Merusak Ginjal,” tulis pengunggah.

Sementara itu, beberapa warganet yang berkomentar dalam unggahan tersebut mengatakan, air es tidak berbahaya untuk ginjal.

Logika aja sih air es sampe bisa diserap tubuh masuk ke ginjal pasti udah berubah suhunya ga mungkin dingin terus,” tulis akun @intan***.

Air es itu gak ada bedanya sama air putih biasa gais, beda suhu aja wkwk, tp pengecualian utk bbrp masalah kesehatan yg mmg tidak disarankan unt minum air es,” tulis akun @david******.

Lantas, benarkah minum air es bisa merusak ginjal?

Baca juga: Apa Saja Kebiasaan yang Merusak Ginjal?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi di RS Saiful Anwar Malang, Syifa Mustika mengatakan, minum air es tidak merusak ginjal.

Adapun, anggapan yang mengatakan bahwa air es bisa merusak ginjal adalah mitos.

Menurut Syifa, minum es yang menjadi masalah bagi ginjal adalah minuman dengan aneka bahan tambahan, termasuk gula dan pemanis buatan.

“Air es tidak merusak ginjal, kecuali minumannya manis-manis,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2024).

Pasalnya, gula berlebih dalam minuman manis dapat merusak dinding pembuluh darah ginjal dan nefron, yang berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine.

Syifa menambahkan, selain air es, minum air putih dingin juga tidak menimbulkan masalah pada ginjal.

Baca juga: 13 Kebiasaan yang Merusak Ginjal, Hindari agar Tak Harus Cuci Darah

Minuman yang merusak ginjal

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com (7/8/2023), minuman bersoda menduduki puncak sebagai minuman yang paling berpotensi merusak ginjal.

Studi yang diterbitkan pada 2015 menunjukkan, mengonsumsi lebih dari empat minuman berkarbonasi per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Hal ini karena kandungan gula yang ada di dalam minuman soda dapat merusak pembuluh darah di ginjal serta mengakibatkan gula darah tinggi dan diabetes.

Selain itu, kandungan gula yang terkonsentrasi di dalam soda juga dapat memengaruhi manajemen gula darah.

Oleh karena itu, mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal harus memperhatikan asupan gula dan kadar gula darah dengan cermat.

Tak hanya gula, bahan lain yang ditemukan dalam soda, terutama cola, adalah asam fosfat.

Penelitian menunjukkan, minuman cola yang mengandung asam fosfat dikaitkan dengan perubahan urine. Perubahan ini dapat memicu penyakit batu ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Bahkan, minum dua atau lebih cola per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis bagi mereka yang tidak memiliki riwayat batu ginjal atau penyakit ginjal lain.

Leave a comment