Informasi Terpercaya Masa Kini

Francesco Bagnaia Merenung Usai Kalah dari Jorge Martin, Marc Marquez Sepakat dan Beri Penilaian

0 3

BOLASPORT.COM – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tampak lapang dada usai gagal meraih gelar juara yang ketiga secara berturut-turut pada MotoGP 2024.

Bagnaia kalah dalam persaingan melawan Jorge Martin (Prima Pramac).

Hasil yang sebenarnya cukup sulit diterima karena Bagnaia hanya kalah dengan selisih 10 poin dari pembalap asal Spanyol itu.

Jika melihat ke belakang, Bagnaia memang banyak mendapatkan hasil yang banyak merugikannya.

Bagnaia cukup sering terjatuh walau dirinya berhasil mencatatkan 11 kemenangan pada balapan panjang di musim ini.

Meski begitu, murid Valentino Rossi itu tabah menerima hasil dan harus puas keluar sebagai runner-up.

Bagnaia bahkan sudah memperkirakan gelar juara akan melayang setelah terjatuh pada sesi Sprint MotoGP Malaysia 2024.

“Saya sudah menerimanya setelah balapan sprint di Malaysia, setelah kesalahan lebih lanjut ini saya menyadari bahwa akan sulit untuk memenangkan kejuaraan,” kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: MotoGP Barcelona 2024 – Tragisnya Francesco Bagnaia Mirip Valentino Rossi pada 2006, Menangan tapi Tidak Jadi Juara Dunia

“Jadi saya mencoba untuk memenangkan tiga balapan yang tersisa, tapi itu tidak cukup.”

“Jorge telah belajar tahun ini bahwa terkadang lebih baik untuk tetap tenang dan finis di urutan kedua.”

“Dia melakukan pekerjaan yang fantastis dan layak mendapatkan gelar juara. Saya tidak bisa melakukan lebih baik lagi,” ujar Bagnaia.

Bagnaia kemudian merenung apa artinya meraih kemenangan terbanyak kalau harus gagal juara pada akhir musim.Baca Juga: Hasil MotoGP Barcelona 2024 – Jorge Martin Juara Sejak Lap Pertama, Bagnaia Menang 11 Kali tapi Tragis

Dia mengakui bahwa finis di luar zona podium akan jauh lebih berharga daripada terjatuh.

“Jika Anda menggabungkan semua pembalap lain, mereka tidak memiliki kemenangan sebanyak saya, jadi kami bisa sangat senang dan puas dengan itu,” kata Bagnaia.

“Tetapi kami harus meningkatkan diri untuk tahun depan dan menghadapi beberapa situasi dengan cara yang berbeda.”

“Tiga kali saya disingkirkan oleh pembalap lain, sekali saya mengalami masalah dengan motor dan empat kali saya terjatuh karena hal-hal kecil.”

“Terkadang lebih baik berpikir lebih banyak dan finis di urutan keempat atau kelima daripada terjatuh, saya akan mempelajarinya,” tutur Bagnaia.

Bagnaia kemudian menjelaskan dua faktor yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia yakni konsistensi dan kekuatan.

Konsistensi adalah satu yang tidak dimiliki Bagnaia pada musim ini.

“Kejuaraan Dunia ini ditandai oleh dua faktor,” kata pembalap berusia 27 tahun itu.

“Kekuatan dan konsistensi. Jorge adalah sosok yang konsisten, sedangkan saya adalah sosok yang kuat.”

“Kami mendominasi segalanya, tapi itu tidak cukup. Jorge finis kedua sebanyak 18 atau 17 kali, saya finis kedua sebanyak dua kali.”

“Saya harus belajar dari hal itu, saya akan menghadapinya. Tetatpi, Jorge layak mendapatkan semua yang telah ia raih tahun ini.”

Baca Juga: Rekor Valentino Rossi Terputus di Tangan Jorge Martin Setelah 23 Tahun, Francesco Bagnaia Beri Selamat

“Jika bukan saya yang memenangkan gelar, maka seharusnya dia. Dia adalah orang yang hebat dengan keluarga yang fantastis, kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik.”

“Kami menjalani pertarungan yang adil, ia layak mendapatkan rasa hormat penuh dari saya dan lebih baik dari saya dalam beberapa hal,” ucap Bagnaia.

Selain itu, Marc Marquez yang akhirnya berhasil finis ketiga pada kejuaraan juga ikut memberikan penilaian terhadap Bagnaia dan Martin.

Marquez sepakat Martin lebih pantas daripada Bagnaia karena memiliki konsistensi dan kekuatan.

“Pecco tidak memenangkan Kejuaraan Dunia tahun ini karena ada pembalap Spanyol yang hebat, Jorge Martín, yang memiliki tahun yang hebat,” kata Marquez, dilansir dari Motorsport.

“Ia (Martin) memiliki kecepatan dan konsistensi yang lebih baik.”

“Pecco memiliki banyak kecepatan di hari Minggu, ia memenangkan banyak balapan, tetapi Martin adalah juara yang pantas.”

“Biarkan dia (Martin) menikmatinya, ini adalah momen yang sangat menyenangkan dalam karier setiap pembalap.”

“Gelar pertama selalu sangat spesial, jadi selamat untuk para penggemarnya dan terutama untuk dia dan timnya,” ucap Marquez.

Baca Juga: Hasil MotoGP Barcelona 2024 – Jorge Martin Juara Sejak Lap Pertama, Bagnaia Menang 11 Kali tapi Tragis

Leave a comment