Informasi Terpercaya Masa Kini

Profil Irwan Tirtariyadi,Dirut Sinar Mas Agro yang Meninggal Dunia pada Usia 60 Tahun

0 2

TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil mendiang Direktur Utama (Dirut) Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART), Irwan Tirtariyadi. 

Irwan Tirtariyadi meninggal dunia pada usia 60 tahun.  

Irwan wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Minggu (3/11/2024), pukul 04.30 WIB.

“PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) menerima kabar duka bahwa Direktur Utama kami saat ini Bapak Irwan Tirtariyadi meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 3 November 2024 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada pukul 04.30 WIB,” demikian keterangan resmi dari SMART seperti dikutip pada Selasa (5/11/2024).

Irwan Tirtayadi dikenal sebagai sosok pemimpin yang ramah dan inovatif. 

“Beliau dikenal sebagai pemimpin yang ramah, inovatif, berdedikasi dan menjadi teladan bagi seluruh karyawan,” tulis SMART.

Lulusan ITB dan Monash University 

Dikutip dari laman resmi PT SMART Tbk, Irwan Tirtariyadi lahir pada 1964. 

Dia diangkat menjadi Dirut SMART lewat Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) yang digelar Juni 2022.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di emiten CPO milik konglomerasi Sinar Mas Group itu.

Irwan Tirtariyadi merupakan lulusan di kampus ternama Tanah Air. 

Baca juga: Dirut Sinar Mas Agro Irwan Tirtariyadi Meninggal Dunia pada Usia 60 Tahun

Ia menempuh pendidikan S1 Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988.

Irwan kemudian melanjutkan studi di Monash University, Australia dan merengkuh gelar MBA pada 1992.

Dari Konsultan hingga Dirut Perusahaan CPO Terbesar Tanah Air

Karier Irwan dimulai dari menjadi seorang konsultan. 

Pada 1994 Irwan menjadi konsultan di Accenture. 

Accenture merupakan perusahaan multinasional asal Irlandia yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, teknologi, dan outsourcing.

Kemudian, ia melanjutkan perjalanan karier di Kodak Indonesia sebagai Business Development dari 1996 hingga 1997.

Setelah itu, Irwan bergabung dengan The Boston Consulting Group (BCG) sebagai Project Leader.

Usai krisis 1998, karier Irwan semakin moncer. 

Pada awal 2000-an, Irwan meraih sukses besar saat bergabung dengan Odigo Management Group di Singapura. 

Hingga akhirnya pada 2002-2007, Irwan bekerja sebagai Direktur Microsoft Indonesia. 

Lalu, dia pindah ke PT Central Proteina Prima Tbk atau CP Prima (CPRO ) sebagai SVP hingga akhirnya menjadi Presiden Direktur di perusahaan milik Charoen Pokphand itu pada 2015.

Keluar dari CPRO setelah bekerja lebih dari 12 tahun, Irwan bergabung pada 2020 sebagai Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk. 

Pada 2022, dia dipercaya memimpin SMART yang merupakan perusahaan CPO terbesar di Tanah Air, ia menggantikan Jo Daud Dharsono.

Di SMART, dia juga mengemban sejumlah posisi yakni Komisaris Utama di anak-anak usaha dan Komisaris Utama di PT Ivo Mas Tunggal, PT Sawit Mas Sejahtera, dan PT Binasawit Abadipratama.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohannes Liestyo) 

Leave a comment