Informasi Terpercaya Masa Kini

Korban Tewas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Jadi 10 Orang, 1 Masih Terjebak

0 7

Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin dini hari (4/11). Sejauh ini, 10 orang dilaporkan tewas.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa dari jumlah itu terdapat orang korban yang masih terjebak reruntuhan.

“Per pukul 10.20 WIB itu dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki yang dimulai sejak tadi malam itu berjumlah 10 jiwa,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/11).

“Kami mengkonfirmasi sudah ada 10 korban jiwa, sembilan sudah dievakuasi, satu korban belum dievakuasi. Karena posisi tertimpa reruntuhan sehingga masih menunggu personel SAR terkait,” jelas dia.

Dari jumlah korban jiwa itu, lanjutnya, terdapat enam korban yang telah teridentifikasi.

“Kita masih menerima konfirmasi dari Kakansar (Kepala Kantor SAR) Maumere bahwa jumlah korban enam orang ini yang sudah tervalidasi. Artinya, jasadnya sudah bisa ditemukan,” ungkapnya.

Muhari mengungkapkan, bahwa aktivitas vulkanik gunung api Lewotobi berdampak pada tujuh desa di dua kecamatan.

Terdapat enam desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang. Kemudian satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.

Lebih lanjut, Muhari juga merinci jumlah warga yang terdampak, yakni sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa.

“Ini bukan jumlah pengungsi, tetapi ini jumlah warga terdampak di tujuh desa ini,” pungkasnya.

Akibat bencana ini, BNPB pun menetapkan status tanggap darurat bencana selama 58 hari. Terhitung dari 4 November hingga 31 Desember 2024 mendatang.

Leave a comment