Nangis Terharu Tahu Nasib Guru Supriyani,Dedi Mulyadi Turun Tangan: Saya Dukung Sampai Bebas
SURYA.co.id – Nasib Guru Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang dilaporkan orangtua siswanya menjadi sorotan berbagai pihak.
Termasku salah satu calon gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Bahkan, Dedi sampai nangis terharu saat mendengar pengakuan Supriyani.
Melansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi, awalnya Dedi menanyakan kabar dari sang guru melalui telepon.
Kemudian ia menanyakan kembali bagaimana tanggapan jaksa dan hakim terkait pengakuan dari orang tua murid tersebut.
Baca juga: Gelagat Sudarsono Usai Ditarik dari Camat Baito Imbas Kasus Guru Supriyani, Tolak Bantuan Kang Dedi
“Kalau jaksa belum pak, tapi kalau hakim sudah menyoroti saksi dan korban tidak sinkron,” ungkap Supriyani.
Mantan Bupati Purwakarta tersebut, kemudian menanyakan terkait uang damai yang sempat ditawarkan oleh orang tua korban yang juga merupakan anggota kepolisian kepada sang guru.
“Iya benar pak, mereka meminta uang damai Rp50 juta,” tukas Supriyani.
Dedi kemudian menanyakan, apa sikap Ibu Supriyani dan keluarga tatkala mendapat tawaran uang damai yang begitu besar.
“Saya pasrah saja pak, karena saya tidak melakukan hal itu. Dan saya siap menerima proses hukum,” tegas Supriyani.
Baca juga: Usai Ditegur Anggota DPR Gegara Tarik Camat Baito di Kasus Guru Supriyani, Bupati Konsel: Dihalangi
Merasa penasaran, kemudian Dedi kembali bertanya tentang apa yang terjadi setelah itu.
Sang guru pun menjawab, bahwa dirinya langsung ditahan setela menolak tawaran uang damai tersebut.
“Ibu ditahan selama 20 hari di lapas perempuan, saya ditahan dan anak saya menangis melihat itu,” ungkap Supriyani.
Mendengar pengakuan tersebut, siapa sangka Dedi langsung terlihat sedih hingga terlihat mengeluarkan air matannya.
Dedi kemudian berjanji akan datang ke sana, mambantu Ibu Supriyani yang dianggap terjolomi hingga bebas dari dakwaan tersebut.
“Semoga ibu sehat dan semoga masalahnya cepat selesai. Dan saya akan support ibu sampai bebas,” janji Dedi.
Ingin Bantu Sudarsono
Selain Supriyani, Dedi Mulyadi ternyata juga menghubungi Sudarsono, Camat Baito yang ditarik imbas dari kasus ini.
Masih dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, terlihat kader partai Gerindra tersebut menelpon camat yang diduga dicopot setelah membantu memfasilitasi Guru Supriyani.
Baca juga: Kondisi Terkini Guru Supriyani Ketakutan, Lawannya Sarat Kepentingan, PGRI Minta Tolong Sosok Ini
“Pertama saya mengapresiasi Bapak karena telah menjalankan dengan baik sikap sebagai abdi negara” kata KDM, dilansir dari YouTube KDM.
Camat tersebut pun kemudian menceritakan kronologi awal bagaimana ia membantu Guru Supriyani hingga dinonaktifkan dari jabatannya.
“PGRI awalnya berniat mogok kerja, kemudian kami turun tangan membantu ibu Supriyani,” kata Camat.
Kemudian KDM menanyakan bagaimana perkembangan kasus hukum yang kini dialami oleh Ibu Supriyani.
“Saya sempat mencoba melakukan penangguhan untuk membawa Ibu Supriyani ke rumah dinas Camat. Namun kini sudah kembali ke lapas sudah dilimpahkan ke kejaksaan,” tukas Camat.
Merasa penasaran, Cagub Jabar nomor empat tersebut kemudian menanyakan apa alasan Ibu Supriyani sehingga dituduh melakukan pemukulan terhadap muridnya.
Sang Camat pun menjawab tidak tahu apa-apa.
“Saya tidak tahu pak. Setahu saya sampai sekarang belum damai,” kata Camat.
Tak lupa KDM juga meminta konfirmasi terkait kabar pencopotan camat tersebut dari jabatannya setelah membantu Guru Supriyani.
“Iya Pak Saya dinonaktifkan dari Camat, kemudian dibantukan oleh Kepala Satpol PP,” ungkap Camat.
Baca juga: Sosok Anggota DPR RI yang Akan Panggil Kapolri Imbas Kasus Guru Supriyani, Minta Polisi Hati-hati
Merasa tidak terima dengan pencopotan tersebut, KDM kemudian menawarkan kepada Camat akan membawa masalah ini ke komisi dua DPR RI, agar pencopotan tersebut dibatalkan.
“Bapak Siap saya bantu bawa permasalahan ini ke komisi dua agar difasilitasi,” kata KDM.
Namun tidak ada hujan tidak ada angin, Camat tersebut menolak mentah-mentah tawaran dari KDM dan memilih untuk mengakhiri obrolan tersebut.
“Saya belum siap pak,” tegas Camat.
Nasib Guru Supriyani Usai Sudarsono Tak Lagi Jabat Camat Baito
Selain itu, nasib Bu Guru Supriyani kini jadi sorotan setelah Sudarsono ditarik dari jabatannya sebagai Camat Baito.
Pasalnya, selama kasus ini bergulir, Guru Supriyani tinggal di rumah dinas milik Sudarsono agar lebih aman.
Namun, Sudarsono kini tak lagi menjabat Camat Baito, lantas guru Supriyani tinggal di mana?
Supriyani ternyata ditawari tinggal di rumah dinas Bupati Konsel selama menjalani proses hukum.
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga menyebut rumah dinas itu akan disiapkan untuk didiami Supriyani.
“Kalau Ibu Supriyani mau di sana, mau di rujab (rumah jabatan) bupati, silakan,” ujar Surunuddin dalam konferensi pers di Kota Kendari pada Kamis (31/10/2024), dikutip dari Tribun Sultra.
Surunuddin juga mempersilakan apabila Supriyani ingin tinggal di rumah orang tuanya.
“Nanti dia ini kan masuk bersama Linmasnya, kalau Bu Supriyani mau tinggal di rujab, silakan, di rumah orang tuanya juga silakan kita pastikan keamanannya,” katanya.
Selama proses persidangan sejak Kamis, (24/10/2024), Supriyani memilih tinggal di rumah dinas Camat Baito, Sudarsono.
Baca juga: Sosok Politikus yang Ingin Bantu Sudarsono Usai Ditarik dari Camat Baito Imbas Kasus Guru Supriyani
Akan tetapi, saat ini Camat Baito sedang “ditarik” sementara oleh Bupati Konsel guna mengikuti pembinaan.
Penarikan itu dilakukan karena Sudarsono dituding membuat gaduh setelah menyebut adanya dugaan penembakan terhadap mobil dinas miliknya yang kerap ditumpangi Supriyani.
Untuk sementara, Sudarsono digantikan oleh Kepala Satpol PP Konawe Selatan, Ivan Ardiansyah, sebagai pelaksana tugas.
Adapun penasihat hukum Supriyani mencarikan rumah aman baru untuk kliennya.
Ivan Ardiansyah menyebut guru Supriyani tetap tinggal di rumah dinas Camat Baito kendati Sudarsono ditarik.
“Ibu Supriyani tetap kami kasih tinggal di Rujab Camat Baito,” ucap Ivan di Kota Kendari, Kamis, (31/10/2024).
Dia mengatakan hal itu merupakan bentuk dukungan Pemda Konsel kepada Supriyani yang tengah terbelit kasus dugaan penganiayaan.
Ivan berujar Supriyani dan keluarganya masih tinggal di rumah dinas Camat Baito selama proses persidangan. Kata dia, pihaknya juga bakal menyiagakan personel Satpol PP.
“Kemungkinam nanti Senin saya panggil anggota menjaga di sana pas saya pindah ke Rujab Camat Baito,” kata Ivan.
“Ini sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan kepada guru Supriyani.” ujarnya.
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id