Masih Ingat Jack Ma,Konglomerat Pendiri Alibaba? Hartanya Turun Drastis,Begini Nasibnya Sekarang
TRIBUNTRENDS.COM – Masih ingat Jack Ma, Konglomerat pendiri perusahaan Alibaba asal China? Begini nasibnya sekarang setelah hartanya turun drastis.
Selalu disebut-sebut menjadi salah satu orang terkaya asal China, Jack Ma kini mengalami penurunan total kekayaan.
Ibarat roda yang berputar, Jack Ma mengalami penurunan dari kondisi ekonominya.
Sebelum memasuki tahun 2020, Jack Ma merasakan puncak kejayaannya, kini dirinya harus merasakan penurunan dari segi ekonomi.
Dilansir TribunNewsmaker.com dari Bloomberg Billionaires Index pada Sabtu, (2/11/2024), harta kekayaan Jack Ma pada saat itu menembus USD 61,2 miliar atau lebih dari Rp 1 triliun.
Kekayaannya terutama berasal dari saham di Alibaba dan juga Ant Financial. Ia punya sekitar 4,8 persen saham di Alibaba, toko online terbesar di China.
Namun demikian, sejak Oktober 2020, nasib Jack Ma berubah.
Baca juga: Titiek Soeharto Jadi Salah Satu Anggota DPR Terkaya, Harta Capai Rp 700 M, Terkuak Gurita Bisnisnya
Seperti diketahui pada saat itu, ia terlalu berani mengkritik sistem keuangan China di depan publik yang membuat para pejabat China murka.
Akibatnya, dia tidak lagi muncul di publik sejak saat itu.
Sementara itu, Alibaba dan Ant Financial dibatasi ruang geraknya.
Valuasi kedua perusahaan pun turun drastis. Kini 4 tahun kemudian, Jack Ma memang masih kaya raya.
Akan tetapi jumlahnya sudah jauh di bawah dibandingkan pada tahun 2020 itu.
Baca juga: 7 Artis Terkaya di Indonesia Tahun 2024, Raffi Ahmad Nomor 3, Masih Kalah dari Sosok Wanita Ini
Dilansir TribunNewsmaker.com dari Forbes pada Sabtu, (2/11/2024) kekayaan pria yang lahir di Hangzhou itu saat ini di kisaran USD 25 miliar.
Hal itu berarti hartanya sudah terpangkas sekitar USD 35 miliar.
Meski demikian, Jack Ma saat ini memilih untuk menikmati hidup masa tuanya.
Hidupnya tetap dipenuhi ketenangan meski hartanya telah berkurang.
Walau hartanya berkurang drastis, Jack Ma saat ini masih masuk ke daftar orang terkaya di China.
Diketahui, pada tahun 2016 pada saat berbicara di ajang St. Petersburg International Economic Forum di Rusia, dia pernah menyatakan membuat Alibaba adalah kesalahan terbesarnya.
Meski demikian, dia mengaku bahwa Alibaba saat itu benar-benar mengubah jalan hidupnya.
“Kesalahan terbesarku adalah aku membuat Alibaba. Aku tidak pernah berpikir kalau hal ini akan mengubah hidupku.” ujarnya.
“Aku hanya coba menjalankan bisnis kecil kecilan dan malah tumbuh sebesar itu. Jadi ada sangat banyak tanggung jawab dan banyak masalah,” sambungnya.
Bahkan Jack Ma menyatakan kalau memang ada kehidupan berikutnya, dia tidak akan melakukan bisnis sebesar Alibaba.
“Aku ingin menjadi diriku sendiri dan ingin menikmati hidupku,” cetusnya saat itu.
Dia kini benar-benar ingin menikmati hari tuanya dengan hasil kekayaannya selama ini.
(TribunTrends/Dika Pradana)