Pakar Psikologi Forensik Dibuat Terpukau dengan Cara Bicara Pegi Tak Seperti Ber IQ 78
WARTAKOTALIVE.COM – Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel dibuat kagum dengan cara tutur bicara Pegi Setiawan yang sempat dibilang punya IQ cuma 78 oleh Polda Jabar.
Gaya berbicara Pegi dinilai Reza sangat berbanding terbalik 180 derajat dengan hasil pemeriksaan Tim Psikolog Polda Jawa Barat (Jabar) yang menyebut IQ sang kuli hanya 78.
Ia meragukan hasil pemeriksaan dari tim psikolog Polda Jabar.
Penilaian itu terlihat saat Pegi Setiawan berbincang di sebuah wawancara di kanal Youtube Diskursus Net.
Pegi Setiawan awalnya menanggapi soal tudingan bahwa dirinya seorang manipulatif dan cenderung berbohong.
Sang kuli tak marah dengan segala tudingan negatif yang mengarah kepada dirinya.
“Kalau dari pribadi saya asli, misalkan mereka menilai saya gimana silakan itu saya serahkan kepada mereka. Mereka punya hak menilai. Yang penting saya ceritakan apa yang saya alami. Saya tidak alami, saya tidak ceritakan,” ujar Pegi kepada Reza Indragiri seperti dilansir dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Jumat (12/7/2024).
Baca juga: Hotman Paris Keliru, Pegi Setiawan Sudah Dikunci, Tak Bisa Ditersangkakan Lagi di Kasus Vina Cirebon
Reza kembali bertanya soal adakah kekerasan fisik yang dialami Pegi Setiawan selama di tahanan.
“Alhamdulilah enggak ada, mereka malah merangkul mengajak untuk ayo kita sama-sama, bareng-bareng kita saling intropeksi diri dengan cara mendekatkan diri kita kepada yang di atas,” ujar Pegi Setiawan kepada Reza.
Mendengar jawaban Pegi, Reza Indragiri dibuat terpukau.
Cara menjawab sang kuli dinilai Reza mematahkan hasil pemeriksaan IQ Pegi yang di bawah normal.
“Ini serius nih IQ-nya 78? Kayak gini saya ragu deh. Berpikir runtut, daya ingat bagus, artikulasi lancar, serius IQ 78 itu dimana ya? lanjut deh,” kata Reza.
Bahkan, pemuda yang hanya jebolan SMP itu berani menilai sebuah pertanyaan yang diajukan Reza Indragiri kepadanya.
Kala itu Reza bertanya soal siapa sosok yang memberitahu pertama kali hasil putusan sidang Praperadilan.
Pegi menilai pertanyaan Reza itu menarik untuk dijawab.
Baca juga: Iptu Rudiana Ayah Eky Tak Jelas Keberadaannya, Anak Buah Mengaku Tak Tahu
“Pertanyaan menarik,” ujar si Kuli.
Reza tak menyangka pertanyaannya itu dinilai oleh Pegi Setiawan.
“Saya dinilai menarik, pertanyaan saya dinilai menarik. Kuli bangunan menilai saya menarik,” ujar Reza tak percaya.
Reza menambahkan perkataan Pegi soal apa yang dialaminya juga mengandung unsur etik.
“Ih, kosa katanya bagus loh, runtut cara berpikirnya , daya ingatnya bagus dan ada unsur etik dalam perkataannya. Kuli bangunan bicara etik seperti kata “memaafkan”, “mengikhlaskan” dan “menjadi orang yang lebih baik”. Salut saya sama Pegi,” pungkas Reza.
Toni RM Murka
Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM), benar-benar murka dengan tim psikolog yang memeriksa kliennya.
Ia teramat kecewa saat mendengar jawaban tim Kuasa Hukum Polda Jawa Barat (Jabar) yang membacakan hasil psikologi Pegi di sidang praperadilan pada Selasa (9/7/2024) silam.
Dari hasil psikologi itu, tak ada sama sekali hal positif di dalam diri Pegi Setiawan. Semuanya negatif.
Bahkan, Pegi disebut memiliki kecenderungan berbohong dan memiliki nilai IQ yang di bawah normal.
“Dalam jawaban Polda Jabar di praperadilan kemarin itu semuanya negatif masa enggak ada positifnya,” ujar Toni RM seperti dikutip dari Uya Kuya TV di Youtube yang tayang pada Kamis (11/7/2024).
Padahal, sidang praperadilan itu menyatakan bahwa Pegi bebas, yang berarti pengakuannya tak terlibat dalam pembunuhan Vina Cirebon, terbukti.
Baca juga: Mantan Jenderal Susno Duadji Ungkap Alasan Bela Pegi Setiawan Mati-matian
Setelah bebas dan diwawancarai oleh berbagai media, Pegi dinilai mampu menjawab dengan sopan dan bagus.
Tak sedikit warga net yang memuji cara Pegi menjawab yang tak mencerminkan IQ yang rendah.
“Pegi Setiawan tadi diwawancarai juga kelihatan orangnya agamis. Itu keluar dari tahanan aja bawa tasbih. Ngomong juga sopan,” lanjut Toni.
Toni RM dengan emosi mengutuk tim psikolog yang melakukan uji psikologi terhadap Pegi agar mengalami nasib malang seperti Pegi.
Ia mengingatkan agar tim psikolog jangan hanya memenuhi ambisi penyidik Polda Jabar semata.
“Semoga nasib Pegi Setiawan seperti ini nanti dialami juga oleh anaknya para psikolog,” katanya kesal. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini