Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Gunawan ,Sadbor, Viral Live di Tiktok,Penghasilan Bisa Puluhan Juta per Bulan dari Saweran

0 8

TRIBUNSUMSEL.COM – Mengenal sosok Gunawan, pria asal Sukabumi yang viral di akun TikTok “Sadbor86”.

Gunawan dikenal menciptakan joget “ayam patuk” ini aktif melakukan live streaming bersama para warga di kampungnya.

Lewat akun Tiktoknya itulah, Gunawan berhasil meraup keuntugan hingga mencapai puluhan juta dari saweran warganet.

Baca juga: Alasan Mbah Melan Kakek 78 Tahun Mengajar Matematika Lewat Live Tiktok, Panggilan Hati Bagi Ilmu

Semakin banyak yang memberi saweran, semakin lama pula Sadbor melakukan live streaming.

Diketahui, akun Sadbor sudah memiliki 630 ribu pengikut dengan 8,7 juta penyuka.

Salah satu video viralnya bahkan telah ditonton sebanyak lebih dari 24,4 juta kali.

Adapun, kata-kata ikonik mereka sebelum berjoget adalah “Eksen, bor bor beras habis bor, joget lah”.

Kemudian, mereka akan berjoget dengan mengangkat telunjuk kedua tangan dan salah satu kaki, lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah.

Di balik akun Sadbor adalah Gunawan, warga Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelum akunnya viral seperti saat ini, Gunawan ternyata pernah menjadi penjahit keliling di Jakarta.

Saat itu, Gunawan juga sudah mulai melakukan live.

“Saya awalnya di Jakarta jahit keliling waktu Corona (pandemi Covid-19),” ungkap Gunawan pada Kamis (24/10/2024).

Baca juga: 2 Tahun Berlalu, Begini Kabar Terbaru Tiko dan Ibu Eny Sempat Viral, Kini Jadi Pengusaha Kue

“Saya coba sambil live, tak sadar tiba-tiba saldo di akun Tiktok ada beberapa dolar,” tutur Gunawan.

Kemudian, Gunawan pun memilih berhenti menjadi penjahit keliling dan pulang ke Sukabumi.

Pada 2020-2021, Gunawan lalu mencoba mencari penghasilan dengan live di TikTok.

Awalnya, Gunawan hanya iseng melakukan joget sembarangan hingga akhirnya ia menemukan gerakan yang ia namakan joget “ayam patuk”.

Lama kelamaan, Gunawan pun mulai mendapatkan banyak saweran.

Akhirnya, dia pun mengajak teman dan tetangganya di kampung untuk ikut live dan berjoget bersama.

Penghasilan Mencapai Rp700 Ribu sehari

Gunawan mengungkapkan, dia bisa melakukan live di TikTok mulai pagi sekitar pukul 09.00 WIB hingga menjelang magrib.

Pada malam hari, Gunawan menyerahkan live itu ke rekannya yang lain.

Dari hasil live per hari, Gunawan bisa mendapatkan uang dari saweran sebesar Rp 400.000-Rp 700.000.

Dia membagi hasil tersebut kepada teman-temannya yang lain.

Selama dua tahun live Tiktok, Gunawan mengaku banyak rekannya yang terbantu hingga bisa membeli sepeda motor, merenovasi rumah, hingga membeli rumah.

Diunggahannya pun tertera, jika uang tersebut dialokasikan Gunawan, yakni 80 persen untuk karyawannya, 10 persen untuk zakat, dan 10 persen lagi untuk dirinya sendiri.

Dituding Mengemis Online

Viralnya akun Sadbor yang mendapatkan banyak saweran ini kemudian menimbulkan pro dan kontra di tengah kalangan warganet.

Gunawan mengaku, hinaan dari warganet sudah menjadi makanannya sehari-hari.

Dia juga selalu mewanti-wanti rekannya untuk kuat dari hinaan demi akunnya bisa terus ramai.

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat,” tutur Gunawan.

“Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalo enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” ujar dia.

Gunawan juga tak mempermasalahkan komentar negatif dari para netizen. Termasuk menyebut dirinya dan warga mengemis online. 

Dia hanya berharap agar para penonton tak menghina menghina soal suku, agama, dan ras. 

“Ya, kita mau dibilang apa sih bebas, asal jangan hina dalam konteks ras, suku, agama,” kata Gunawan. 

Jika nantinya tak lagi bisa live untuk mendapatkan saweran, Gunawan akan kembali ke profesi lamanya sebagai penjahit. 

“Ya, Sadbor punya keahlian nyopit, menjahit, dan kalau Sadbor mau jahit, ya tinggal jahit keliling aja,” ungkap dia.

“Kalau kata pepatah, orang miskin itu tidak takut miskin, adanya orang kaya yang takut miskin. Kita sekarang nikmati, jalani, syukuri,” kata Gunawan.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Leave a comment