Informasi Terpercaya Masa Kini

Terjawab Siapa Natalius Pigai,Ini Profil dan Biodata Menteri HAM Kabinet Merah Putih Prabowo 2024

0 12

TRIBUNKALTIM.CO – Terjawab sudah siapa Natalius Pigai, inilah profil dan biodata Menteri HAM Kabinet Merah Putih Prabowo 2024. 

Sederet hal menarik terungkap bila bicara siapa Natalius Pigai, khususnya soal sepak terjang pria yang pernah menjabat sebagai komisioner Komnas HAM itu. 

Menteri Kabinet Merah Putih,  Natalius Pigai merupakan seorang pejuang HAM asal Provinsi Papua yang mendapat jabatan dari Prabowo.

Jabatan Natalius Pigai sebagai Menteri HAM diumumkan Prabowo di Istana Negara pada Minggu (20/10/2024) malam.

Baca juga: Profil dan Kekayaan Natalius Pigai, Menteri HAM yang Membawa Suara Papua di Kabinet 2024

“Natalius Pigai SIP, Menteri Hak Asasi Manusia,” kata Prabowo. 

Ia pernah menjabat sebagai anggota Komnas HAM dari tahun 2012 hingga 2017.

Ia dikenal aktif dalam menyuarakan isu-isu penting yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat Papua.

Natalius Pigai yang lahir di Paniai, Papua Tengah, pada 25 Desember 1975, adalah salah satu tokoh yang dikenal kritis dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. 

Sejak usia muda, Pigai sudah menunjukkan tekad kuat dalam membela hak-hak masyarakat, khususnya kelompok-kelompok yang terpinggirkan.

Pigai adalah lulusan Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa di Yogyakarta, tempat ia memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.). 

Karier profesional Pigai dimulai sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari tahun 1999 hingga 2004.

Selama periode tersebut, ia terlibat dalam berbagai isu penting, termasuk sebagai moderator dialog interaktif di TVRI dari 2006 sampai 2008.

Kontribusinya terus berlanjut saat ia menjadi konsultan Deputi Pengawasan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri pada 2010-2012.

Sebagai putra asli Papua, Pigai tidak pernah melupakan tanah kelahirannya. Ia aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada hak-hak kelompok terpinggirkan, seperti Yayasan Sejati dan Yayasan Cindelaras. 

Berikut adalah profil Natalius Pigai, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran 

Profil Natalius Pigai

1. Nama Lengkap: Natalius Pigai

2. Tanggal Lahir: 25 Desember 1975

3. Tempat Lahir: Paniai, Papua Tenga

Pendidikan:

– Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.) dari Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa, Yogyakarta 

– Pendidikan Statistika di Universitas Indonesia (2003) 

– Pendidikan Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (2005) 

– Pendidikan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (2010-2011)

Karier:

– Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1999-2004) 

– Moderator dialog interaktif di TVRI (2006-2008) 

– Konsultan Deputi Pengawasan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias 

– Tim Asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (2010-2012)

Baca juga: Rekam Jejak Natalius Pigai dan Kekayaannya: Dari Aktivis hingga Menteri Hukum dan HAM

Pengalaman di HAM:

– Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) (2012-2017) 

– Vokal dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya masyarakat Papua

Aktivitas Sosial:

– Aktif di lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada hak-hak kelompok terpinggirkan, seperti Yayasan Sejati dan Yayasan Cindelaras

Pengesahan sebagai Menteri:

– Ditunjuk sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024

Laporan Kekayaan:

– Total kekayaan: Rp 4,37 miliar (Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara – LHKPN, 2019) 

– Tidak memiliki harta berupa tanah dan bangunan properti 

– Aset meliputi: 

– Mobil Honda CRV (2011) senilai Rp 300 juta 

– Harta bergerak lainnya senilai Rp 70 juta 

– Surat berharga senilai Rp 2 miliar 

– Kas dan setara kas senilai Rp 2 miliar 

– Tidak memiliki utang

Kepemimpinan dan Filosofi:

– Mengutamakan pendekatan inklusif dalam pemerintahan

– Menyuarakan aspirasi masyarakat Papua di tingkat nasional 

Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran di Kementeriannya Dirombak, Tak Cukup Hanya Rp 64 Miliar

Harta Kekayaan

Natalius Pigai tercatat melaporkan hartanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019.

Berdasarkan Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pigai memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,37 miliar. 

Pigai tidak tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan properti, sesuatu yang tidak biasa bagi pejabat negara.

Harta kekayaan Pigai terdiri dari beberapa aset, antara lain sebuah mobil Honda CRV keluaran 2011 senilai Rp 300 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp 70 juta, surat berharga senilai Rp 2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp 2 miliar.

Pigai juga tercatat tidak memiliki utang. 

Dikenal Keras

Buka-bukaan Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai tak takut meski dikenal sebagai sosok yang keras mengkritik pemerintah.

Tak terhitung pula sudah berapa kali Natalius Pigai dilaporkan ke polisi oleh pihak yang berlawanan dengannya.

Di antaranya, Natalius Pigai pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan rasialisme oleh Putra Minang pada Februari 2021.

Hal itu terkait kicauan Natalius Pigai yang diduga menghina suku-suku tertentu di media sosial.

Kala itu, Natalius Pigai diduga melanggar UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 H ayat (2) Undang-Undang E, pasal 4 Jo pasal 16.

Selain itu, juga diduga melanggar UU Nomor 40 Tahun tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis buntut ocehannya yang menyebut suku lain adalah budak. 

Tak hanya itu, Natalius Pigai juga pernah jadi sorotan atas cuitannya yang berisi ‘Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar’.

“Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan,” demikian cuitan Natalius Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 pada Oktober 2021 lalu.

Meski sempat menjadi polemik, Natalius Pigai nyatanya tak harus berurusan dengan hukum atas cuitannya itu. 

Akui Punya Kompetensi

Natalius Pigai rupanya sudah menghitung secara matang tiap kritik yang dia tuliskan melalui media sosialnya, dalam hal ini Twitter.

Pria asal Papua itu menegaskan bahwa semua yang dituliskannya itu berdasarkan data dan tak sembarang ucap. Hal itu tak lepas dari latar belakang Natalius Pigai yang menyebut lama bekerja sebagai peneliti sampai dengan penyelidik sewaktu masih berstatus PNS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Saya pernah jadi peneliti resmi di Kementerian Tenaga Kerja termasuk dengan jenjang kepangkatan dan peneliti dan sertifikat resmi dari LIPI. Saya meneliti itu sudah pasti saya punya kompetensi,” kata Natalius Pigai saat berbincang di acara Tribun Corner Podcast, Rabu (2/2/2022).

“Kedua saya pernah menjadi sub bidang statistik di Kementerian Tenaga Kerja sehingga soal data dan statistik maka otomatis saya punya kompetensi. Kemudian saya lima tahun jadi penyelidik. Karena itu semua kritik saya sudah pasti didukung penelitian, data dan penyelidikan. Karena itu saya enggak perlu takut, itu bedanya saya,” beber Natalius Pigai. 

Anti Gimmick

Natalius Pigai menegaskan semua kritiknya itu berdasarkan data dan bukan karena dia hendak mencari sensasi.

“Saya ga pernah main Gimmick, saya hanya kritik kepada kebijakan. Saya PNS, saya tahu bagaimana merancang, mengelola dan mengawasi, mengelola tata cara pemerintahan,” ujar Natalius Pigai.

Karena itu, Natalius Pigai yang hanya menggunakan akun Twitternya untuk menyampaikan kritiknya mengklaim semua yang dituliskannya sudah aman dari ukuran hukum yang berlaku.

“Saya punya teknik sendiri. Saya selalu menulis (kritik) itu selalu analisis ilmiah, ada praduga tak bersalah dan didukung data dan saya mengukur dramatikal tanda bacanya, mulai dari koma, tanda titik, tanda petik. Sehingga ketika baca di tempat lain tidak benar, tapi ketika melihat pernyataan saya di Twitter orang baru sadar bahwa saya tidak salah,” ujarnya yang menegaskan tak pernah menghapus kicauan Twitternya. 

Sisi Lain Natalius Pigai

Di balik sosoknya yang dikenal keras dan kerap mengkritik pemerintah, Natalius Pigai rupanya merupakan ayah yang begitu hangat kepada kedua anaknya.

Ekspresi wajah mantan Komisioner Komnas HAM itu berubah saat dia menceritakan mengenai anak-anaknya.

Tampak ada kebanggaan dari seorang Natalius Pigai akan sosoknya yang merupakan seorang ayah.

Hal itu diceritakan Natalius Pigai di acara Tribun Corner Podcast. 

Natalius Pigai mengatakan, meski menjadi orangtua tunggal bagi kedua anaknya, dia merasa bangga akan gaya mendidik anak yang diterapkannya.

“Einstein pernah bilang orangtua tidak dihadirkan untuk mendidik anak, tapi menyiapkan segala kemungkinan yang dibutuhkan anak agar mereka nyaman untuk belajar. Yang mengajar dia itu guru, buku, informasi teknologi, berita di google. Karena itu tugas orangtua itu membangun pikiran humanisme di keluarga dengan cara yang demokratis,” kata Natalius Pigai saat menjadi narasumber di acara Tribun Corner Podcast, Rabu (2/2/2022).

Karenanya, pria kelahiran Paniai, Papua ini mengaku tak pernah berjarak dengan kedua anaknya. “Saya sama anak panggilnya lo gue,” ucap Natalius Pigai. 

Itulah tadi ulasan seputar siapa Natalius Pigai, inilah profil dan biodata Menteri HAM Kabinet Merah Putih Prabowo 2024. 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Leave a comment