10 Tips Mewarnai Rambut yang Wajib Banget Kamu Tahu agar Hasilnya Sesuai Keinginan
TRIBUNSHOPPING.COM – Buat kamu yang ingin mewarnai rambut dengan cat rambut, pastikan cara yang dilakukan aman, ya!
Yups, ternyata ada banyak kasus gagal dalam mewarnai rambut, jadi jangan sampai kamu melakukannya sembarangan.
Apalagi kalau mengingat ternyata tidak semua warna cat rambut di pasaran akan cocok denganmu, jadi penting untuk tahu beberapa tips tepat dan cara aman mewarnai rambut.
Selain itu, ada beberapa orang yang bisa saja mengalami alergi, kalau tidak teliti dalam memilih produk.
Nah, biar nggak salah cara mewarnai yang aman dan hasilnya bagus, kamu wajib menyimak terus artikel berikut ini.
Dikutip dari berbagai sumber, Tribunshopping telah merangkum 10 tips dan cara aman mewarnai rambut agar hasilnya sesuai keinginanmu:
1. Pilih Warna Cat Rambut yang Sesuai Warna Kulit
Langkah berikutnya barulah kamu bisa memilih warna cat rambutnya.
Apabila kamu punya kulit putih alias cool dan netral undertone, pilihlah rambut dengan highlight warna-warna hangat untuk mencerahkan rambutmu seperti kuning, peach (persik), atau keemasan.
Tapi jika warna kulitmu cenderung gelap maka kamu bisa menerapkan warna burgundy, merah terang atau merah tua.
Sedangkan khusus yang mempunyai rona warna kulit kuning langsat, pilihlah warna rambut coklat gelap keemasan, pirang dan mahoni.
2. Kenali Warna Kulitmu
Tips penting yang harus kamu ketahui sebelum mewarnai rambut adalah mengenali warna kulitmu.
Untuk mengetahui warna kulit, cobalah untuk cek area pergelangan tanganmu.
Nah, perhatikan urat nadi di pergelangan tangan.
Jika warna urat nadi adalah biru atau ungu, maka kamu punya cool skin tone.
Di sisi lain, apabila urat nadi yang terlihat berwarna kehijauan, kulitmu masuk dalam kategori warm skin tone.
Tapi kalau warna urat nadi justru terlihat biru, ungu, dan kehijauan, kulitmu tergolong netral.
Kemudian warna kulitmu tergolong sebagai dark skin tone jika warna urat nadi di pergelangan tidak terlihat, atau kalau pun terlihat, warnanya kelihatan samar sehingga sulit untuk ditebak.
Cara mengidentifikasi warna kulit lewat urat nadi ini adalah cara sederhana yang paling jitu untuk menentukan skin tone.
Baca juga: Awas, Ini 7 Bahaya Terlalu Sering Ganti Warna Cat Rambut
Akan tetapi, kalau kamu belum yakin dengan cara ini, coba tes dengan menggunakan perhiasan.
Kenakan anting-anting atau kalung perak lalu berkaca lah di depan cermin.
Kemudian, tukar perhiasan perak tersebut dengan perhiasan emas.
Bandingkan dari kedua jenis perhiasan itu mana yang paling bersinar di kulitmu?
Jika perhiasan perak lebih bersinar, kulitmu termasuk jenis cool skin tone.
Sementara jika perhiasan emas lebih kelihatan mencolok, maka kulitmu adalah warm skin tone.
3. Kenali Tekstur Rambut
Jangan sampai terlupakan tips yang satu ini.
Kamu harus mengenali bagaimana tekstur rambutmu saat ini, cenderung normal alias halus, atau justru kering.
Tekstur rambut yang normal tidak terlalu bermasalah untuk dengan warna apa saja.
Tapi rambut yang bermasalah seperti kering atau lepek, cenderung kurang cocok diberi warna-warna yang terlalu berbeda dengan warna aslinya.
Kamu juga wajib untuk tahu kalau warna pirang (bleaching) bisa memberikan efek kering pada tekstur rambut, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih banyak.
Jadi buat kamu yang baru pertama kali mewarnai rambut, sebaiknya memulai dengan menggunakan warna yang tidak terlalu ekstrim untuk adaptasi.
4. Pilih Cat Rambut dengan Kandungan Plant-Based
Tips memilih cat rambut berikutnya adalah dengan memilih produk yang kandungannya plant-based dan menghindari yang mengandung amonia.
Amonia merupakan kandungan yang dulu sering digunakan pada pewarna rambut dan jadi pencentus kanker, dan tidak aman untuk ibu hamil.
Jadi agar lebih aman, kamu dianjurkan memilih produk cat rambut yang plany-based agar tidak merusak keindahan rambut aslimu.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Mewarnai Rambut agar Warnanya Awet dan Tidak Kering
5. Lakukan Tes Alergi
Kamu dianjurkan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum mewarnai rambut.
Tes alergi dilakukan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan seperti gatal-gatal, memerah, atau kulit terbakar.
Untuk mengetahui kamu alergi atau tidak, bisa dengan cara mengoleskan sedikit krim cat rambut pada bagian belakang telinga dan diamkan selama dua hari.
Jika selama itu tidak timbul masalah apa-apa pada kulitmu, itu berarti produk pewarna tersebut aman untuk digunakan.
6. Jangan Lupa Uji Warna
Sebelum mewarnai penuh seluruh rambut, pastikan kamu melakukan uji warna terlebih dahulu, ya.
Mewarnai rambut merupakan salah satu cara untuk mengubah tampilan kamu jadi berbeda.
Jadi kamu bisa memulainya dengan melakukan uji coba warna yang akan dipilih terlebih dahulu.
Kamu cukup mengoleskan sedikit cat rambut ke bagian rambut yang tidak terlalu tampak, setelah melihat hasilnya kamu pun dapat mempertimbangkan kembali warna cat rambut tersebut.
7. Jangan Keramas Sebelum dan Setelah Mewarnai Rambut
Jika ingin mewarnai rambut, kamu dianjurkan untuk tidak keramas selama 1 hari sebelumnya dan sekitar 3 hari setelah mewarnai rambut.
Hal ini bertujuan agar rambut tidak kehilangan minyak alami atau sebum yang berfungsi untuk melindunginya dari kerusakan.
Selain itu, hasil cat atau bleaching rambut juga bisa menjadi kurang efektif ketika kamu keramas setelah mewarnai rambut.
8. Lakukan Ditangani Profesional
Mewarnai rambut tidak semudah mewarnai kuku, ya gaes!
Jadi, kalau kamu bisa mewarnai kukumu sendiri, belum tentu kamu bisa mewarnai rambutmu sendiri.
Agar hasilnya bagus, kamu direkomendasikan untuk mewarnai rambut di tangan profesional alias di salon.
Untuk kamu yang menginginkan perubahan total pada rambut dengan warna yang indah, maka dipegang oleh tangan profesional jadi solusi terbaiknya.
Dengan pergi ke Salon, tentu saja kamu juga bisa semakin yakin akan hasil rambutnya.
9. Bilas Pewarna Rambut hingga Bersih
Setelah pewarna rambut dioleskan, bilaslah rambut dengan air dingin hingga bersih, tapi pastikan sesuai waktu yang ditentukan di label kemasan.
Seperti dijelaskan di atas, kamu mungkin perlu menunda untuk keramas selama 3 hari setelah mewarnai rambut agar menghasilkan warna yang baik.
Kamu juga disarankan untuk mencuci rambut 2−3 kali saja dalam seminggu, agar warna rambut tidak cepat pudar.
10. Gunakan Sampo Khusus
Saat keramas, kamu disarankan untuk menggunakan sampo khusus untuk rambut yang diwarnai.
Sampo jenis ini umumnya mengandung sedikit deterjen dan tidak mengandung zat kimia tertentu, seperti sulfat atau parabens, sehingga warna rambut tidak mudah luntur.
Selain mengikuti tips di atas, penting juga bagi kamu untuk membatasi frekuensi mewarnai rambut.
Bukan tanpa alasan, karena selain bisa menyebabkan kerusakan pada rambut dan iritasi di kulit kepala, kebiasaan terlalu sering mewarnai rambut dalam jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker. (*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)