Daftar 12 Tokoh Dipanggil Prabowo Namun Batal Dilantik,Ada Pengusaha Top Asal Sumsel
SRIPOKU.COM– Presiden Prabowo resmi umumkan 109 Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih.
109 Menteri dan Wakil Menteri itu telah diumumkan oleh Presiden Probowo pada Minggu (20/10/2024) malam.
Selain 109 Menteri dan Wakil Menteri yang menjadi sorotan, ada pula beberapa tokoh yang menjadi sorotan lantaran batal dilantik Prabowo di Kabinet Merah Putih.
Setidaknya ada 12 nama yang sudah dipanggil ke kediaman Praboowo di Kertanegara, Jakarta, pada tanggal 14 sampai 15 Oktober 2024 namun batal dilantik.
Baca juga: Daftar 12 Jenderal di Kabinet Merah Putih, Ada Putra Sumsel Hingga Mantan Pangdam II Sriwijaya
12 nama yang dipanggil itu berasal dari beragam kalangan profesi, mulai dari artis, pendakwah, pengusaha hingga politisi.
Salah satu nama yang tidak dilantik itu terdapat salah seorang pengusaha terkenal asal Sumsel, Iwan Bomba.
Berikut beberapa nama yang sebelumnya diundang ke Kertanegara namun tidak dilantik:
1. Raffi Ahmad
2. Haikal Hasan alias Babeh Haikal
3. Budiman Sudjatmiko
4. Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah
5. Sultan Bacthiar
6. Dahnil Anzar Simanjuntak
7. Afriansyah Noor
8. Iwan Bomba
9. Irfan Yusuf
10. Ahmad Ridha Sabana
11. Mardiono
12. Dudung Abdurrahman
Profi Iwan Bomba
Iwan Bomba sendiri pernah diisukan ingin mengakuisisi Sriwijaya FC pada musim 2023-2024 yang lalu, melalui perusahaannya yakni Bomba Group.
Tetapi isu tersebut tidak jadi kenyataan, pasalnya Iwan Bomba melalui perusahannya Bomba Group membatalkan rencana akuisisi tersebut dengan alasan yang kurang jelas beredar dikalangan awak media di Palembang.
Nama Iwan Bomba mendadak populer pasca memiliki 13,27 persen saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI). Apalagi, setelah PADI menyatakan bakal mengakuisisi 51 persen saham Bank Muamalat.
Lahir dan besar di Palembang, Setiawan Ichlas terlahir dari keluarga sederhana.
Lahir pada 10 April 1977, pria yang akrab disapa Iwan ini menyebut dirinya terjun ke dunia bisnis untuk pertama kalinya sejak masih duduk di bangku sekolah.
Dalam bisnis, Iwan menyebut dirinya tidak punya kerabat pengusaha. Seluruh usahanya, dimulai dari nol, pun tanpa bimbingan ayah kandungnya yang meninggal dunia saat usianya masih 16 tahun.
Dikutip dari KONTAN, Iwan berkisah dirinya sangat tertarik berbisnis di sektor riil. Beberapa bisnis yang digarap Iwan antara lain, transportasi atau jasa, perkebunan, trading, pertambangan batubara, belakangan jasa keuangan.
Tidak berhenti di situ, dalam gurita bisnisnya Iwan juga memiliki sejumlah pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Antara lain di Palembang, Lampung serta Kalimantan.
Nama lain
Yang menarik, semasa bujang, Iwan akrab dikenal dengan nama Iwan Bomba. Awal mula nama ini muncul ketika Iwan berhasil sukses di Jakarta. Merasa lebih dari cukup akan kesuksesannya, Iwan pun kembali ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Kala kembali ke tempat kelahirannya, Iwan pun sesegera mungkin mencari cara untuk merubah dirinya. Alhasil, Iwan yang memiliki keterampilan dalam bidang elektronik ini mulai mendirikan sebuah usaha sewa organ tunggal.
Nama Bomba sendiri muncul dari sebuah merek Televisi Toshiba keluaran tahun 2000an. Lagi-lagi bisnis yang Ia jalani ini pun sukses, dan nama Iwan Bomba pun tersebar di kalangan rekan bisnis dan teman-teman Iwan di Palembang.
Raffi Ahmad Staf Khusus
Setelah dikabarkan bakal menjadi wakil menteri atau wamen saat dipanggil Prabowo ke Kartanegara, Raffi Ahmad rupanya tak ada dalam daftar nama disebutkan.
Tak hanya Raffi Ahmad, pendakwah Gus Miftah hingga Yovie Widianto tak tampak dalam daftar menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto sudah resmi mengumumkan jajaran menteri dan wakil menterinya.
Terdapat 109 jajaran menteri dan wakil menteri yang masuk dalam Kabinet Merah Putih, Minggu (20/10/2024) malam WIB.
Namun dalam 109 nama itu, tak ada nama Raffi Ahmad, Yovie Widianto hingga Gus Miftah.
Padahal kedua orang itu sudah dipanggil Prabowo ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Selain Raffi Ahmad dan Yovie Widianto, mantan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko, mantan KSAD Dudung Abdurahman, dan tokoh agama Gus Miftah juga ikut dipanggil Prabowo ke rumahnya.
Namun, saat Prabowo mengumukan jajaran kabinet Prabowo-Gibran di Istana Negara semalam, tidak ada nama-nama tersebut.
Sebelumnya politisi PAN, Bima Arya Sugiarto membocorkan posisi Raffi Ahmad dalam pemerintahan Prabowo.
Menurut mantan Wali Kota Bogor ini, Raffi Ahmad dan musisi Yovie Widianto akan menempati posisi staf utusan khusus presiden.
“Saya dengar Raffi Ahmad staf utusan khusus, Yovie juga staf khusus,” kata Bima Arya usai mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo Subianto, Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024) malam.
Raffi Ahmad pun sempat mengungkap isi pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Raffi mengaku dirinya diminta untuk membantu Prabowo dalam menjalankan pemerintahan.
“Kita sama-sama membantu beliau. Maksudnya kalau saya membantu bidang yang saya kuasai,” kata Raffi, Selasa (15/10/2024).
Raffi Ahmad merinci maksud bidang yang dikuasainya antara lain generasi muda hingga kesenian.
“Nanti selebihnya dan lebih pastinya Pak Prabowo yang mengumumkan,” katan Raffi.
Raffi Ahmad pun mengaku dirinya sudah menandatangani pakta integritas terkait amanah yang akan diembannya.
Dalam kesempatan lain, Raffi Ahmad pun menegaskan dimana ia ditempatkan, siap membantu Prabowo-Gibran untuk memajukan Indonesia.
“Kita ya siap diminta bantuan, tapi yang sesuai kapasitas kita, apa yang bisa kita lakukan, apalagi buat negara, siap,” kata Raffi Ahmad di BSD, Tangerang Selatan.
Sementara itu, musisi Yovie Widianto mengatakan, dirinya akan mengurusi soal pemberdayaan ekonomi kreatif pada pemerintahan Prabowo Subianto.
“Pemberdayaan ekonomi kreatif,” kata Yovie, Selasa.
Kendati demikian, Yovie tak mau mengungkapkan, apakah dirinya bakal ditunjuk menjadi wakil menteri.
“Tadi tuh baru dipanggil saja, jadi belum berani ngomong apa-apa, saya hanya memberikan masukan kepada presiden tugasnya,” ujarnya.
Suami Dewayani ini mengaku bertemu Prabowo dan memberikan masukan tentang industri kreatif.
“40 tahun saya kan di industri ini, sudah tahu bagaimana dengan negara-negara sahabat kita dengan Singapura, dengan Korea, kerja sama selama ini juga,” ucapnya.
“Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini,” imbuh Yovie.
Prabowo Subianto Akan Miliki 12 Staf Khusus
Presiden Prabowo Subianto akan dibantu staf khusus untuk menunjang tugasnya.
Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden.
Dalam Perpres tersebut, seorang presiden dibantu oleh 12 staf khusus, terdiri dari:
Sekretaris Pribadi Presiden;
Juru Bicara Presiden;
Bidang Hubungan Internasional;
Bidang Informasi/Public Relation;
Bidang Komunikasi Politik;
Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Bidang Komunikasi Sosial;
Bidang Pangan dan Energi;
Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah;
Bidang Perubahan Iklim;
Bidang Publikasi dan Dokumentasi; dan
Bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
Seluruh staf khusus presiden itu bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet.
Dalam Pasal 3 disebutkan, Presiden juga bisa mengangkat Staf khusus Presiden dengan sebutan Utusan Khusus Presiden yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Presiden.
Dalam pelaksanaan tugasnya, utusan khusus itu akan dikoordinasikan oleh Sekretaris Kabinet.
Staf khusus itu bisa direkrut dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) dan bukan PNS, TNI, dan Polri.
Seluruh staf khusus presiden mendapat gaji dan fasilitas lain dari negara setingkat eselon Ia.
Masa tugas mereka bersamaan dengan masa jabatan presiden.
Akan tetapi, mereka tidak mendapatkan hak uang pensiun setelah masa baktinya berakhir.
Simak daftar lengkap 109 menteri dan wakil menteri serta pejabat Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto
Kabinet Prabowo Gibran terdapat 109 orang yang langsung berada di bawah Presiden.
Pengumuman 109 orang tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta pada Minggu (20/10/2024) malam.
Simak juga susunan kabinet yang sudah diumumkan Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Sufmi Dasco Ahmad mendampingi Presiden ke-8 RI merilis menteri dan wamennya.
Adapun 109 orang pejabat kabinet tersebut bakal terbagi dalam 53 porsi menteri dan 56 porsi wamen.