Informasi Terpercaya Masa Kini

Orang-orang Kaya Israel Tawarkan Hadiah untuk Pembebasan Sandera Gaza, Ini Tanggapan Warga Palestina

0 3

TEL AVIV, KOMPAS.com – Orang-orang kaya di Israel mencoba cara lain agar para sandera di Gaza dapat dibebaskan dan kembali ke Israel dalam keadaan hidup.

Salah satunya ialah dengan menawarkan hadiah finansial bagi yang dapat membebaskan sandera.

Seperti Mantan CEO SodaStream, Daniel Birnbaum yang mengatakan kepada AFP pada Senin (21/10/2024) bahwa ia telah menerima sekitar 100 panggilan.

Baca juga: Dorong Gencatan Senjata di Gaza, Menlu AS Kembali ke Timur Tengah

Ia menerima panggilan usai dirinya mengumumkan di media sosial X bahwa ia akan memberikan 100.000 dolar AS (Rp 1,5 miliar) dalam bentuk tunai atau bitcoin kepada siapa pun yang membebaskan tahanan Israel yang masih hidup dari Gaza.

Mantan pimpinan perusahaan soda yang berpusat di Israel itu menambahkan bahwa tawarannya akan berlaku hingga tengah malam hari Rabu.

Birnbaum mengatakan sebagian besar panggilan itu adalah lelucon, ancaman atau kutukan. Tetapi 10 hingga 20 panggilan bisa jadi sah dan telah diteruskan ke otoritas Israel untuk verifikasi lebih lanjut.

Ia mengatakan orang-orang yang meneleponnya lebih peduli untuk keluar (dari Gaza) daripada dengan uang.

Dengan begitu banyak sandera, beberapa warga sipil yang tidak berafiliasi dengan Hamas pasti memiliki informasi tentang keberadaan para sandera.

“Mungkin ada warga sipil yang merasa sudah cukup dan mereka ingin hidup,” katanya.

Diketahui, kelompok Hamas menyandera 251 orang selama serangan 7 Oktober 2023 yang diatur oleh gerakan Islam Palestina Hamas.

Dari jumlah tersebut, 97 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut pejabat Israel telah tewas.

Baca juga: Iran: AS Harus Bertanggung Jawab Penuh atas Pembalasan Israel

“Saya tidak berharap untuk mendapatkan semua orang kembali, tetapi saya akan senang jika kami mendapatkan kembali hanya satu sandera,” tutur Birnbaum.

Terkait upaya ini, ia mengatakan tidak meminta izin dari pemerintah Israel.

“Saya pikir unsur imbalan finansial harus datang dari sektor swasta, mari kita lihat apakah itu berhasil. Karena apa pun yang telah kita lakukan hingga saat ini, tidak berhasil,” tambahnya.

Selain Birnbaum, pengembang real estat Israel-Amerika David Hager juga mulai mengumpulkan uang.

Ia mengatakan kepada Channel 12 Israel pada Minggu bahwa ia telah mengumpulkan sekitar 400.000 dolar AS (Rp 6,2 miliar) dengan bantuan dari teman-temannya.

“Masing-masing dari mereka menawarkan 100.000 dolar AS,” katanya.

Namun ia juga meminta pengusaha lain untuk menyumbang agar dapat mencapai 10 juta dolar AS (Rp 155 miliar).

Baca juga: Komandan Keuangan Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Suriah

Selebaran pembebasan sandera tidak berhasil

Usai kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis bahwa orang-orang Palestina yang meletakkan senjata dan membawa kembali tawanan, maka akan hidup.

Selebaran yang dijatuhkan di atas Gaza oleh tentara Israel pada hari-hari berikutnya juga menjamin bahwa siapa pun yang meletakkan senjata dan memulangkan para sandera akan dapat meninggalkan Gaza dengan damai.

Diketahui, tentara Israel telah menjatuhkan ribuan selebaran seperti itu sejak awal perang Israel-Hamas, untuk meminta informasi tentang para sandera.

“Namun, panggilan-panggilan ini memiliki peluang keberhasilan yang kecil,” terang pakar urusan Palestina Michael Milshtein dari Moshe Dayan Center, Universitas Tel Aviv.

“Mungkin ada satu, dua, atau tiga kasus, tetapi kita tidak akan melihat jalan-jalan yang penuh dengan orang-orang yang siap menerima tawaran ini,” terangnya.

Muhammad al-Najjar, seorang penduduk Gaza utara yang melarikan diri ke kota selatan Khan Younis mengatakan kepada AFP bahwa tawaran-tawaran seperti itu dari tentara Israel pasti akan gagal.

“Sebagai sebuah bangsa, kami tidak memperhatikan apa pun yang tentara Israel terbitkan atau distribusikan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa beberapa orang menggunakan selebaran-selebaran itu sebagai pengganti kayu bakar untuk api di wilayah pesisir yang dilanda kekurangan.

Baca juga: Israel Serang Dekat RS Terbesar Lebanon, 4 Tewas Termasuk Seorang Anak

Sedangkn warga lain, Najjar (33) mengatakan bahwa ia yakin bahwa Hamas tidak akan setuju untuk membebaskan para sandera tanpa imbalan apa pun.

Sebab, Hamas tetap menekankan perlunya kesepakatan gencatan senjata yang dinegosiasikan untuk menjamin pembebasan para tawanan.

Leave a comment