Pelatih Kolombia Kritik Rencana Penampilan Shakira pada Jeda Babak Final Copa America
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kolombia akan berusaha memburu gelar kontinental kedua mereka saat menghadapi juara bertahan Copa America Argentina di Stadion Hard Rock, Miami Gardens, Senin (15/7/2024) pagi WIB. Namun pertandingan itu bukan satu-satunya tontonan. Sebab, penyanyi asal Kolombia, Shakira, akan tampil saat jeda pertandingan.
Pengumuman CONMEBOL bahwa pertunjukan Shakira ini akan berlangsung selama 20 menit, mendapatkan reaksi negatif dari pelatih Kolombia Nestor Lorenzo. Ia tidak setuju dengan keputusan untuk memperpanjang jeda karena dapat mempengaruhi kebugaran para pemain.
Ia mengingatkan badan sepak bola Amerika Selatan itu yang sebelumnya telah memberikan sanksi bagi pemain yang datang terlambat kembali ke lapangan pertandingan setelah jeda 15 menit usai.
“Terkait dengan pertunjukan itu, saya harap semua orang menikmatinya, Shakira adalah seniman yang luar biasa. Saya mengetahuinya hari ini. Saya pikir itu harus seperti pertandingan lainnya, 15 menit sesuai aturan,” kata Lorenzo dalam konferensi pers pada Sabtu (13/7/2024).
“Ketika kami tak muncul setelah 16 menit, kami mendapatkan denda, sekarang ada pertunjukan dan kami mengorbankan 20 atau 25 menir, dengan dampak yang dapat ditimbulkannya pada para pemain. Mereka mungkin akan dingin dan kita tahu berapa harga yang mesti dibayar dalam pemulihan di ruang ganti atas jumlah menit tersebut,” kata dia menjelaskan.
Karena berkangsung di Amerika Serikat, pihak penyelenggara tampaknya membawa tradisi kental pertunjukan olahraga yang dipadukan dengan entertainment di negeri Paman Sam itu. Selama ini, halftime show yang paling terkenal dan dinantikan adalah pada final Superbowl, liga Sepak Bola Amerika (American Football).
Terkait timnya, sang pelatih berharap pasukannya bermain sempurna untuk mengalahkan Argentina. Ia menyoroti peran pemain veteran James Rodriguez, yang sangat penting dalam skuad. “Jika kami tidak tampil bagus, kami tidak akan berada di sini. Untuk mengalahkan Argentina, kami harus menjadi versi terbaik dari diri kami sendiri dan melipatgandakannya,” ujar dia.
“James telah menjalani turnamen dengan sangat baik. Kami beruntung bahwa ia bermain dengan baik, bahwa ia telah mengambil alih kepemimpinan tim dan rekan-rekannya telah mendukungnya. Tidak diragukan lagi ia adalah salah satu yang terbaik di Copa,” kata Lorenzo.
Lorenzo sempat ragu untuk memboyong James Rodriguez ke Copa Amerika 2024 lantaran striker berusia 33 tahun itu jarang dimainkan oleh klubnya Sao Paulo. Rodriguez yang memperkuat Real Madrid periode 2014–2020 itu hanya turun lapangan sebanyak delapan kali bersama Sao Paulo pada musim ini. Banyak kalangan yang menilai karier Rodriguez sudah selesai sejak meninggalkan Everton pada 2021.
Kendati demikian, Lorenzo tetap mengamati James Rodriguez saat di Liga Brasil. Menurut pelatih asal Argentina itu, Rodriguez masih punya potensi untuk tampil apik bersama timnas Kolombia.
“Sejak saya mengambil alih tim nasional, saya mengikutinya dan saya melihat dia masih bisa melakukan hal-hal menarik setiap kali dia bermain untuk klubnya. Jadi kami tetap membutuhkannya,” kata Lorenzo.
Kepercayaan yang diberikan pelatih pun dibayar tunai oleh Rodriguez yang menyumbangkan enam assist dan satu gol untuk membawa Kolombia ke partai final melawan Argentina.
“Peluang bagi pemain hebat untuk bermain adalah mendapatkan menit bermain dan memberinya kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa dia lakukan,” tambah Lorenzo.