KOMPAS.com – Pabrikan semikonduktor Qualcomm resmi mengumumkan chipset kelas atas terbarunya, bernama Snapdragon 8 Elite dalam acara Snapdragon Summit yang digelar di Maui, Hawaii, Selasa (22/10/2024) dini hari waktu Indonesia.
Snapdragon 8 Elite ini menjadi chip pertama Qualcomm yang dibangun dengan proses fabrikasi 3 nanometer (nm), sekaligus merupakan penerus dari system-on-chip (SoC) Snapdragon 8 Gen 3 yang dirilis pada Oktober 2023.
Chip Qualcomm Snapdragon 8 Elite ini hadir dengan nomenklatur/penamaan baru. Dari sisi spesifikasi, secara umum, Snapdragon 8 Elite membawa arsitektur prosesor baru (CPU Oryon) dengan peningkatan kinerja CPU, efisiensi daya, kinerja grafis, hingga pemrosesan AI.
Pinjam nama prosesor laptop Snapdragon X Elite
Dengan pengumuman Snapdragon 8 Elite, Qualcomm kembali mengubah penamaan chipset flagship miliknya. Penamaan baru tersebut meminjam skema penamaan terpadu dengan chip laptop X Elite berbasis ARM untuk laptop Windows.
Baca juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon X Plus 8-Core, Chip ARM untuk Laptop AI Entry-level
“Platform seluler andalan kami kini menggunakan nama Elite, yang menunjukkan kemajuan luar biasa yang diwakilinya bagi industri,” tulis Qualcomm dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip KompasTekno.
Sesuai namanya, Snapdragon 8 Elite ini masuk dalam jajaran chipset seri 800 Qualcomm yang digunakan di smartphone flagship hingga premium.
Sebelumnya, Snapdragon seri 800 menggunakan nomenklatur tiga digit angka seperti Snapdragon 845, 865, 870, atau 888. Nomor seri terbesar menunjukkan kebaruannya.
Pada 2021, Qualcomm mengubah nomenklatur chip seri 800 satu digit angka di depan yang diikuti nomor generasi, dimulai dengan Snapdragon 8 Gen 1.
Selanjutnya, Qualcomm menamai chipset flagship-nya sebagai Snapdragon 8 Gen 2 (2022) dan Snapdragon 8 Gen 3 (2023).
Penamaan tersebut ternyata hanya bertahan selama tiga tahun, kemudian diganti dengan Snapdragon 8 Elite pada Oktober 2024 ini.
Pertama pakai CPU Oryon
Salah satu perubahan yang menonjol pada chip Snapdragon 8 Elite adalah penggunaan prosesor (CPU) baru, yakni CPU Oryon. Prosesor ini menggantikan CPU Kyro yang digunakan di chipset Snapdragon sebelumnya.
CPU Oryon ini juga digunakan pada prosesor laptop Snapdragon X Elite. Namun, menurut Qualcomm, CPU Oryon di Snapdragon 8 Elite tidak dipinjam langsung dari chip laptop.
Qualcomm menyebut CPU Oryon di Snapdragon 8 Elite sebagai generasi kedua.
“Hari ini, CPU Qualcomm Oryon generasi kedua kami hadir di Platform Seluler andalan kami. Ini merupakan lompatan besar ke depan dan kami berharap konsumen akan senang dengan pengalaman baru yang dimungkinkan oleh teknologi CPU kami,” kata Chris Patrick, wakil presiden senior dan manajer umum ponsel genggam, Qualcomm Technologies, Inc, di laman resmi Qualcomm.
Qualcomm Snapdragon 8 Elite kini mengandalkan CPU Oryon dengan struktur 8-inti khusus yang terdiri dari 2x inti utama (prime cores) yang memiliki kecepatan clock hingga 4,32 GHz. Ini merupakan peningkatan signifikan dari kecepatan maksimum 3,3GHz pada prime core Snapdragon 8 Gen 3.
Snapdragon 8 Elite juga dilengkapi 6x unit kinerja (performance core) yang bekerja dengan kecepatan hingga 3,53 GHz, meningkat dari sebelumnya 3,2GHz.
CPU Oryon Snpadragon 8 Elite tidak memiliki inti efisiensi atau efficiency cores. Sebagai perbandingan, sebelumnya, Snapdragon 8 Gen 3 dengan CPU Kyro memiliki 5-performance cores, 2-efficiency cores, dan 1-prime core.
Baca juga: Kabar Qualcomm Akuisisi Intel Semakin Menguat
Spesifikasi Snapdragon 8 Elite
CPU Oryon di Snapdragon 8 Elite tersebut memiliki cache L2 24MB dan dukungan untuk RAM LPDDR5X 5.300MHz.
Chip baru ini dibuat pada proses 3nm TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) dan menjanjikan peningkatan kinerja CPU sebesar 45 persen. Efisiensi dayanya juga ditingkatkan sebesar 44 persen dibandingkan pendahulunya.
Di sisi grafis, Qualcomm memperkenalkan GPU Adreno yang telah diperbarui. GPU ini menghadirkan peningkatan kinerja dan penghematan daya sebesar 40 persen bersamaan dengan peningkatan kinerja ray-tracing.
Chip baru Qualcomm ini juga merupakan SoC seluler pertama yang menghadirkan dukungan untuk Unreal Engine 5.3 dan sistem geometri virtual Nanite. Ini dijanjikan akan memberikan tekstur dan pencahayaan yang lebih realistis dalam lingkungan 3D.
Beralih ke sisi AI, Qualcomm Snapdragon 8 Elite dibekali neural processing unit (NPU) Hexagon yang baru, di mana dijanjikan akan memastikan tugas AI berjalan 45 persen lebih cepat dengan peningkatan kinerja per watt.
Qualcomm turut menghadirkan AI Engine dengan dukungan Gen AI multimodal. Model multimodal besar dan kecil dengan kemampuan menjalankan hingga 70 token pada model bahasa kecil (Small Language Model/SLM).
Snapdragon 8 Elite juga dilengkapi dengan pemrosesan sinyal gambar (Image Signal Processor/ISP) yang disempurnakan yang terintegrasi lebih dalam dengan NPU Hexagon yang baru.
Qualcomm menjanjikan, pengguna akan menikmati tampilan HDR yang meningkat, warna kulit yang tampak lebih alami, warna langit, dan kinerja autofokus yang ditingkatkan.
Baca juga: Qualcomm dan Intel Tak Bisa Lagi Jual Chip ke Huawei
Di sisi konektivitas, Snapdragon 8 Elite dilengkapi modem Snapdragon X80 5G. Ini merupakan modem 5G pertama dengan agregasi operator downlink 6x dan perluasan jangkauan mmWave berbasis AI.
Qualcomm mengeklaim kecepatan unduhan puncak chipset Snapdragon 8 Elite mencapai 10 Gbps, sedangkan kecepatan unggahan maksimumnya sebesar 3,5 Gbps.
Modem baru ini dipasangkan dengan Sistem Konektivitas Seluler FastConnect 7900 yang merupakan yang pertama menggabungkan Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, dan konektivitas Ultra Wideband dalam satu chip 6nm, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSMArena, Selasa (22/10/2024).
Seperti pendahulunya, Qualcomm mengungkapkan chipset Snapdragon 8 Elite bakal mendukung beragam model flagship Android dari Asus, Honor, iQoo, OnePlus, Oppo, Realme, Samsung, Vivo, Xiaomi, dan lainnya dalam beberapa waktu ke depan.
Spesifikasi teknis chipset flagship Qualcomm Snapdragon 8 Elite bisa dibaca selengkapnya melalui tautan berikut ini.