Kerja 12 Jam Sehari, Driver Ojol Asal Malaysia Ini Meninggal Dunia Saat Antar Pesanan Makanan, Kisahnya Auto Viral di Negeri Jiran

Grid.ID – Kejadian yang menimpa seorang driver ojek online (ojol) asal Negeri Jiran, Malaysia ini mendadak viral.

Pasalnya, sang driver ojol itu diketahui harus meninggal dunia diduga karena kelelahan bekerja 12 jam sehari.

Melansir dari World of Buzz, Sabtu (19/10/2024), driver ojol tersebut bernama Ahmad Farhan.

Yang menghembuskan napas terakhirnya pada 2 Oktober 2024 lalu.

Ahmad Farhan sendiri diketahui sudah menikah dan hidup dengan istri serta 3 anaknya.

Sehari-hari, Ahmad Farhan memang bekerja sebagai driver ojol.

Namun di samping pekerjaannya itu, Ahmad juga melakukan pekerjaan lain.

Yakni sebagai pengantar makanan dan seorang sopir van.

Menurut sang istri, setiap hari suaminya itu bekerja lebih dari 12 jam sehari.

Dan mulai bekerja sejak pagi hingga malam.

“Dia sering bercerita kepada saya tentang betapa lelahnya dia akhir-akhir ini.

Baca Juga: Viral, Driver Ojol Ini Meninggal Dunia Saat Antre Orderan Customer, Rekan Korban Ungkap Hal Pilu: Tidak Makan, Tidak…

Itu masuk akal karena dia meninggalkan rumah sedini pukul 7:30 pagi untuk mengantar anak-anak ke sekolah sebelum dia mulai bekerja.

Dia akan mengemudikan mobil sampai jam 5 sore.

Kemudian melanjutkan mengantar makanan sampai malam hari.

Biasanya sampai sekitar jam 8:30 malam baru pulang,” ungkap sang istri.

Sang istri juga mengungkap suaminya itu adalah sosok pekerja keras dan perhatian kepada anak-anaknya.

“Dia tidak mengucapkan kata-kata terakhir kepada saya, tetapi dia selalu mengingatkan anak-anak untuk menjaga saya dan satu sama lain,” imbuh sang istri.

Sementara itu, menurut dokter yang menangani, Ahmad Farhan meninggal dunia dikarenakan jantungnya tersumbat.

Hal itu pun bisa terjadi karena disebabkan telalu banyak bekerja.

Sontak saja, kejadian yang menimpa Ahmad pun langsung viral di Malaysia.

Baca Juga: Hampir Dijadikan Kambing Hitam, Driver Ojol Ini Selamat Usai Lapor ke BNN Tatkala Diminta Antar Paket Sabu Milik Oknum Polisi: Saya Mau Dijebak

(*)