Kesaksian Tamu Hotel Dengar Teriakan Keras Sebelum Liam Payne Meninggal

By Tempo.co On Oct 18, 2024 Last updated Oct 18, 2024

TEMPO.CO, Jakarta – Liam Payne tewas setelah jatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina pada Rabu, 16 Oktober 2024. Salah seorang tamu hotel mengaku mendengar suara keributan dari kamar Liam Payne sebelum mantan anggota One Direction itu meninggal.

Para tamu mendengar banyak suara yang berasal dari kamar Liam Payne, termasuk teriakan yang sangat keras. “Saya pikir itu konstruksi. Saya pikir mereka sedang mengerjakan kamar,” kata tamu hotel yang tidak disebutkan namanya kepada People. Ia mendeskripsikan suara itu terdengar seperti benturan dan mengangkat beban berat.

Pegawai Hotel Keluar-Masuk Kamar Liam Payne

Selain suara, tamu itu juga melihat pegawai hotel keluar-masuk dari kamar Liam Payne. Menurutnya keributan semakin memuncak ketika pukul 16.30 waktu setempat. Polisi akhirnya dipanggil ke tempat kejadian tak lama setelah pukul 5 sore, dan Liam Payne dikatakan meninggal tak lama kemudian.

Beberapa menit setelah suara itu mulai terdengar lagi, tamu tersebut mengingat, “Saya mendengar teriakan yang sangat keras.” Dia kemudian mendengar sirene namun awalnya tidak terlalu memikirkannya, sampai dia turun dari lift dan melihat seluruh jalan penuh dengan mobil polisi.

Pemandangan drone menunjukkan hotel tempat Liam Payne, mantan anggota band One Direction, ditemukan tewas setelah ia jatuh dari balkon kamar hotel yang berada di lantai tiga, di Buenos Aires, Argentina, 17 Oktober 2024. REUTERS/Agustin Marcarian

Liam Payne Melompat dari Balkon Hotel

Direktur Komunikasi Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policicchio mengatakan Liam Payne melompat dari balkon Hotel CasaSur Palermo. Ia meninggal karena berbagai luka dan pendarahan dalam dan luar, menurut laporan otopsi awal dari Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional.

Menurut panggilan 911, kepala resepsionis hotel menghubungi polisi setelah khawatir mengenai perilaku Liam Payne. Karyawan tersebut menduga Liam Payne (yang namanya tidak disebutkan dalam panggilan tersebut) dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan. Ia bersikeras meminta petugas datang secepatnya ke lokasi tersebut. Dalam situasi genting tersebut, ia menyebutkan nyawa Liam Payne mungkin dalam bahaya karena ia berada di kamar dengan balkon. “Kami khawatir dia bisa melakukan sesuatu yang mengancam nyawanya,” kata manajer tersebut.

Aparat penegak hukum setempat lalu menyelidiki kamar Liam Payne dan menemukan obat resep clonazepam, suplemen energi, dan obat bebas lainnya tersebar di seluruh ruangan, bersama dengan berbagai barang rusak. Sebotol wiski, korek api, dan ponsel kemudian ditemukan di halaman dalam hotel, tempat jasad Payne ditemukan.