Cara Pilih Saham Perdana bagi Investor Pemula
JAKARTA, KOMPAS.com – Investor saham pemula perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum memilih saham pertama yang ingin dimilikinya.
Head of Investment Information Mirae Asset Martha Christina mengatakan, sebelum menentukan saham apa yang mau dibeli penting bagi investor pemula untuk menentukan tujuan investasinya.
“Tujuan menentukan dia investasi berapa lama, kemudian menentukan juga berapa banyak dia harus investasi. Jadi memang start-nya dari tujuan dulu,” kata dia, ditulis Rabu (25/9/2024).
Ia menambahkan, hal kedua yang harus diketahui oleh investor pemula adalah profil risikonya, apakah orang tersebut moderat, agresif, atau konservatif.
Baca juga: Pentingnya Pasang Stop Loss dalam Investasi Saham
Profil ini akan membantu investor pemula untuk menentukan bagaimana portofolio saham yang ingin dibangun.
Adapun, dalam investasi saham saat ini, Martha mengimbau investor pemula untuk melihat dampak dari pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed dan Bank Indonesia.
“Investasi saat ini adalah salah satu waktu yang tepat karena memang ini adalah awal mula market itu bergerak lebih maju lagi lebih baik lagi, karena kalau suku bunga dipangkas orang akan memilih investasi di aset yang lebih berisiko,” terang dia.
Lebih rinci, ia bilang, investor dapat memilih sektor yang menopang indeks harga saham gabungan (IHSG) seperti perbankan.
“Untuk investor pemula kami sarankan di 4 atau 5 bank besar silakan pilih,” ungkap dia.
Selain itu, sektor konsumer juga akan berdampak positif bagi sektor konsumer. Pasalnya pemangkasan suku bunga akan menopang dan menjadi katalis positif bagi kegiatan konsumsi.
Kemudian, sektor yang berkaitan dengan konsumen seperti sektor telekomunikasi juga dapat menjadi pilihan di tengah situasi sat ini.
Tak hanya itu, saham-saham sektor properti juga dapat menjadi pilihan bagi para investor pemula di dalam kondisi ekonomi global seperti saat ini.
“Kalau yang relate juga dengan suku bunga itu sektor properti, itu juga bisa dijadikan pilihan untuk investasi,” ucap dia.
Baca juga: Lewat Single Stock Futures, Investor Bisa Nikmati Saham Mahal dengan Harga Lebih Murah