Kenapa Tidak Ada iPhone 9 dan Windows 9? Ini Alasannya
KOMPAS.com – Selama beberapa dekade, Microsoft dan Apple telah mendominasi industri teknologi melalui produk dan inovasinya.
Secara berkala sejak 1985, Microsoft meluncurkan sistem operasi komputer utama bernama “Windows” dengan nama-nama yang menunjukkan versinya.
Sementara itu, raksasa teknologi Apple terhitung sejak 2007 memasarkan produk ponsel di bawah merek “iPhone” menggunakan angka sebagai penanda versi.
Namun, baik Apple maupun Microsoft, tidak ada yang menggunakan nama iPhone 9 dan Windows 9.
Kedua perusahaan asal Amerika Serikat itu langsung meluncurkan Windows 10 dan Apple X setelah versi kedelapan.
Lantas, mengapa dua raksasa teknologi ini melewatkan angka 9?
Baca juga: Resmi Dirilis, Berikut Cara Download dan Instal iOS 18 di iPhone
Alasan tidak ada iPhone 9
Apple meluncurkan perangkat iPhone 7 dan iPhone 7 Plus pada 2016, serta iPhone 8 dan iPhone 8 Plus pada September 2017.
Pada tahun yang sama, November 2017, perusahaan ini mengenalkan produk baru bernama iPhone X, yang merupakan angka Romawi dari sepuluh.
Dilansir dari India Times, alasan tidak adanya angka sembilan dikarenakan tahun itu iPhone tengah merayakan ulang tahun ke-10.
Dengan dalih agar tidak menghindari kebingungan, Apple pun memutuskan untuk meluncurkan model iPhone “Xth” yang menandai satu dekade.
Penggunaan nama iPhone X juga menekankan kebaruan perangkat tersebut dan perbedaan yang signifikan dari model sebelumnya.
Perangkat ini hadir dengan desain layar penuh tanpa tombol “Home” serta teknologi Face ID dan beberapa fitur baru lain.
Meski merujuk pada angka 10 dalam aksara Romawi, beberapa orang kerap menyebut ponsel ini sebagai “iPhone X (eks)” dan bukan “iPhone Ten”.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/9/2017), Desainer Apple, Johny Ive saat di panggung acara peluncuran menyebut iPhone X dengan kata “iPhone Ten”.
Namun demikian, tampaknya pihak Apple juga jarang menggunakan sebutan tersebut dalam keseharian.
Baca juga: Kisah di Balik Wallpaper Windows XP, Jadi Foto Paling Banyak Dilihat di Dunia
Mengapa tidak ada Windows 9?
Di sisi lain, pada 2015, Microsoft merilis Windows 10, sebuah perombakan besar-besaran sistem operasi Windows.
Namun, banyak yang terkejut karena perusahaan mengabaikan Windows 9 dan lebih memilih Windows 10.
Penjelasan paling dekat yang diutarakan Microsoft soal mengapa tidak ada Windows 9 terlihat pada kaus yang dikenakan Head of Windows di Microsoft, Joe Belfiore.
Pada 2015, Belfiore di atas panggung konferensi developer Microsoft Build menggunakan kaus bergambar kode binari, yang jika diterjemahkan menjadi “Windows 10, because 7 8 9“.
Angka 8 dibaca “eight,” serupa dengan kata “ate“, bentuk lampau dari “eat” yang dapat diartikan “memakan”.
Jadi, secara harfiah, dapat dijelaskan bahwa “Kenapa Windows 10? Karena Windows 7 ‘memakan’ Windows 9”.
Kemungkinan alasan lain dari tidak adanya Windows 9 adalah pemasaran. Microsoft dinilai ingin benar-benar melepaskan diri dari Windows 8, yang tidak diterima dengan baik seperti versi sebelumnya.
Dengan memberi nama sistem operasi baru Windows 10, Microsoft dapat memulai dari awal dan menciptakan identitas baru untuk produk tersebut.
Tidak hanya itu, dikutip dari RBC Ukraine News Agency, alasan lain untuk tidak menggunakan angka 9 adalah kompatibilitas.
Microsoft telah merilis Windows 95 pada 1995 dan Windows 98 pada 1998. Penggunaan nama serupa seperti Windows 9 mungkin akan memicu kebingungan dan tumpang tindih kode.
Jika Microsoft merilis Windows 9, aplikasi ini mungkin akan menyamakannya dengan Windows 95/98, sehingga menyebabkan masalah kompatibilitas.
Baca juga: Windows Alami Blue Screen of Death, Ini Layanan yang Terdampak
Mitos angka 9 mungkin dianggap sial
Ditambah lagi, beberapa budaya di sejumlah negara meyakini 9 sebagai angka sial, sama seperti angka 13 dalam budaya Barat.
Secara harfiah, angka tersebut dipercaya mengandung makna negatif. Misalnya, dalam bahasa China diartikan sebagai “kutukan”, serta “penyiksaan” atau “penderitaan” dalam bahasa Jepang.
Selain itu, di Jerman, kata “sembilan” terdengar seperti “nein” atau berarti “tidak”. Hal ini dinilai tidak memberikan kontribusi positif terhadap pemasaran.
Namun, alasan tidak ada Windows 9 dan iPhone 9 karena angka yang dianggap sial ini belum dapat dibuktikan.