Informasi Terpercaya Masa Kini

9 Manfaat Berkebun seperti Melody Eks JKT48

0 1

KOMPAS.com – Melody Nurramdhani Laksani, menginspirasi para penggemarnya dengan kegiatan berkebunnya. 

Mantan anggota grup idola JKT48 ini kerap membagikan aktivitas berkebunnya melalui instagram pribadinya. 

Di mana Melody terlihat menanam dan memanen berbagai hasil kebun seperti tomat, wortel, kubis, paprika, bahkan buah bit. 

Melody memanfaatkan ilmu yang didapat selama kuliah di jurusan Agroteknologi Universitas Padjadjaran untuk mendalami kegiatan berkebunnya.

Hal ini sangat menginspirasi generasi muda untuk turut turun berkebun dan tidak malu berprofesi sebagai petani. Tidak hanya bisa menyediakan pangan, berkebun juga memiliki berbagai manfaat. 

Baca juga: Pilihan Fesyen Melody JKT48 yang Kini Berhijab

Berikut berbagai manfaat berkebun sebagaimana dilansir dari Healthline

1. Menurunkan risiko berbagai penyakit

Berkebun di luar ruangan membuat tubuh terkena sinar matahari yang penting untuk pembentukan vitamin D.

Setengah jam paparan sinar matahari dapat tubuh menghasilkan sekitar 8.000 hingga 50.000 unit internasional (UI) vitamin D. 

Adapun, vitamin D penting untuk menurunkan risiko penyakit kanker payudara, kanker kolorektal, kanker kandung kemih, kanker prostat, limfoma non-Hodgkin, dan multiple sklerosis. 

2. Menjaga berat badan dan meningkatkan kualitas tidur

Berkebun meliputi aktivitas berat seperti mencangkul, menggali, dan memotong kayu yang tergolong ke dalam latihan otot. 

Berkebun termasuk ke dalam bentuk olahraga yang dapat menjaga berat badan dan mengimbangi kenaikan berat badan seseorang. Berkebun juga memungkinkan seseorang tidur lebih nyenyak selama tujuh jam setiap malamnya. 

Baca juga: Hobi Berkebun Bikin Umur Lebih Panjang, Apa Sebabnya?

3. Menjaga memori seiring dengan penuaan

Manfaat berkebun tidak hanya berhenti pada kesehatan fisik. Aktivitas ini juga melindungi kesehatan otak, khususnya memori.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkebun dapat merangsang pertumbuhan saraf otak yang terkait dengan ingatan, bahkan membantu mereka yang menghadapi kondisi seperti demensia.

4. Meningkatkan suasana hati

Berkebun dapat meningkatkan suasana hati, menurunkan tingkat kecemasan, dan mengurangi depresi. 

Hal tersebut membuat berkebun juga disarankan bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental. 

Baca juga: Mengapa Aktivitas Berkebun Baik untuk Lansia dengan Demensia?

5. Membantu pemulihan stres

Bagi kesehatan mental, berkebun adalah penyembuh alami. Menghabiskan waktu di taman dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi, meningkatkan harga diri, serta memperbaiki suasana hati secara keseluruhan.

Bahkan setelah menghadapi peristiwa yang membuat stres, berkebun terbukti lebih efektif dalam mengembalikan suasana hati positif dibandingkan aktivitas seperti membaca.

6. Membantu pemulihan dari kecanduan 

Berkebun dapat membantu pemulihan dari kecanduan alkohol dan obat-obatan. Bahkan ada studi yang mengatakan, pemulihan kecanduan melalui berkebun memiliki keberhasilan yang lebih tinggi daripada yang menggunakan metode seni. 

Baca juga: 7 Manfaat Meditasi, Bisa Atasi Depresi hingga Kecanduan

7. Membangun koneksi sosial

Berkebun tidak hanya memberikan manfaat pada diri sendiri, tetapi juga dapat membangun koneksi sosial. Di mana berkebun dengan orang lain dapat memperkuat hubungan sosial. 

8. Memberi rasa kendali dan kemandirian

Selain itu, berkebun adalah simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan cara untuk merebut kembali kendali dalam hidup.

Dalam sejarah, berkebun telah menjadi cara untuk menciptakan ruang yang bermakna, bahkan di tengah kondisi sulit seperti diskriminasi dan keterbatasan akses terhadap makanan sehat.

9. Mengatasi kecemasan lingkungan

Di era modern, berkebun juga menjadi alat untuk mengatasi kecemasan lingkungan (ecoanxiety).

Menanam pohon, menggunakan kompos, atau menciptakan habitat untuk satwa liar di halaman rumah adalah langkah kecil yang dapat membantu mengurangi jejak karbon dan memberikan rasa kontribusi positif terhadap lingkungan.

Leave a comment