Informasi Terpercaya Masa Kini

Intermitten Fasting: Langsing Tak Harus Diet Ketat!

0 2

Berat badan berlebih sering kali menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang terutama para wanita. Ya, wanita dengan berat badan berlebih cenderung lebih sering mendapat bully-an atau hinaan yang menyakitkan dari orang-orang sekitar.

Jika sudah begini, kondisi kesehatan mental dan fisik akan jadi taruhannya. Demi menjaga kewarasan, tak jarang para wanita sengaja melakukan diet ketat agar cepat kurus. Lantas, apakah efisien cara demikian? Tentu saja tidak!

Logikanya begini, jika berat badanmu cepat turun, pasti akan cepat naik juga nantinya. Tidak percaya? Silakan coba diet ketat!

Lalu, cara yang benar bagaimana? Dietlah sesuai porsi kemampuan tubuhmu, jangan terlalu memaksa!

Ingat pepatah orang Jawa, “Alon-alon asal kelakon”. Artinya, pelan-pelan asal terlaksana.

Pada kesempatan ini, saya akan berbagi tips diet yang pernah saya jalani. Terhitung sampai detik ini banyak sekali metode diet bertebaran di luar sana, salah satunya Intermitten Fasting atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Diet IF”.

Saat ini, diet IF tengah digandrungi khalayak ramai terutama wanita sebab banyak testimoni orang-orang yang berhasil langsing dengan menjalani diet IF. Bahkan, diet IF juga dianggap mampu menurunkan berat badan hingga 4 kg dalam sebulan.

 

Apa itu diet IF?

Intermitten fasting merupakan suatu metode diet yang menerapkan sistem puasa. Maksudnya, ada batas antara waktu makan dan puasa. Waktu puasa dalam diet IF memang tidak boleh makan apa pun, tetapi masih boleh minum air putih.

Apa harus puasa seperti puasa Ramadhan? Tidak, dong. Namun, banyak orang yang menjalani diet IF sekaligus melaksanakan puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, dll.

Diet IF dikatakan efektif menurunkan berat badan berlebih walaupun tanpa olahraga. Akan tetapi, jika dibarengi olahraga tentu hasilnya akan lebih maksimal. Tubuh akan terasa enteng.

Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita pelajari dulu metode dan istilah-istilah penting dalam diet IF.

Istilah-istilah dalam Diet IF

BJM (Buka Jam Makan)

BJM adalah waktu pertama kali kita makan. Pada masa ini, kita bebas makan apa pun asal tetap mengontrol porsi dan memperhatikan asupan gizi, protein, dsb.

TJM (Tutup Jam Makan)

TJM adalah berakhirnya waktu makan. Artinya, kita diwajibkan puasa hingga waktu BJM esok hari.

OMAD (One Meal a Day)

OMAD adalah kegiatan merangkap jam BJM sekaligus TJM. Biasanya, orang yang melakukan OMAD akan makan dalam porsi besar, tetapi tetap dalam jalur IF, memperhatikan asupan gizi dan jumlah kalori.

Penentuan Waktu Makan

Hal utama yang perlu dipersiapkan untuk menjalani diet adalah niat. Jika niatnya sudah tertata, kita tidak akan tergoda oleh apa pun. Selain niat, ada hal lain yang tak kalah penting, yaitu menentukan waktu makan.

Diet IF memiliki beberapa metode waktu makan yang dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Berikut beberapa penentuan waktu makan dalam diet IF:

– Metode 12/12

Jika kamu memilih metode ini, artinya kamu memiliki kebebasan waktu makan selama 12 jam. Sementara itu, 12 jam berikutnya diwajibkan puasa.

Untuk pemula, disarankan memilih metode ini sebab tubuh kita butuh penyesuaian.

Batasan waktu makan dan puasa bisa diatur sesuka kita. Biasanya, saya mulai sarapan jam 8 pagi dan makan terakhir saat jam 8 malam.

– Metode 14/10

Metode yang kedua adalah 14 jam rentang makan, 10 jam rentang puasa. Ini adalah metode untuk pemula tahap dua. Jika dirasa sudah mampu melewati metode 12/12, tidak ada salahnya mencoba metode 14/10.

– Metode 16/8

Metode 16/8 adalah metode tahap ketiga dalam diet IF. Artinya, 16 jam rentang makan dan 8 jam rentang puasa.

– Metode 20/4

Metode 20/4 adalah metode yang levelnya lebih tinggi. Orang-orang yang memilih metode ini sudah pasti kuat menjalani metode sebelumnya.

– Metode 23/1 (OMAD)

Metode OMAD biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah cukup lama mengikuti diet IF. Metode OMAD juga diklaim mampu memangkas lemak jahat yang membandel di tubuh kita. Hal ini merupakan cara jitu untuk menurunkan berat badan yang sempat stuck beberapa waktu.

Jika kamu hendak mencoba diet IF, tebalkan niat terlebih dahulu. Jika tidak ada niat yang kuat, hasilnya akan kurang maksimal.

Disclaimer!

Diet IF tidak menjanjikan berat badan turun dalam waktu cepat. Semua butuh proses dan tergantung metabolisme tubuh kita. Jadi, jangan putus asa kalau progress penurunan berat badan kita tidak sebanyak progress orang lain. Tetap semangat, jangan berkecil hati!

Leave a comment