5 Destinasi untuk Solo Traveler Pemula Menurut Pakar Perjalanan
TEMPO.CO, Jakarta – Solo traveling memberikan pengalaman dan kebahagiaan tersendiri. Solo traveler bisa mengatur dan bertanggung jawab untuk diri sendiri selama perjalanan. Namun bagi yang baru pertama kali mencoba solo traveling kadang memilih destinasi perjalanan bisa menjadi hal yang menakutkan.
Mulai dari mempertimbangkan keamanan, kemampuan bersosialisasi, hingga harga kamar yang terjangkau. Mengutip laman Daily Mail, beberapa pakar perjalanan berikut ini membagikan destinasi terbaik untuk solo traveling. Termasuk mempertimbangkan keamanan, destinasi yang penduduknya ramah dan kemudahan menemukan penginapan murah.
1. Tbilisi
Pengelola Aditi Travel, Helen Youngman, merekomendasikan Tbilisi, ibu kota Georgia. Kota berusia 1.500 tahun itu berdiri di persimpangan Eropa dan Asia. Menurut Helen, Tbilisi adalah kota kreatif. Ditambah suasana yang eklektik dengan kota tua bersejarah, arsitektur Ottoman yang penuh warna, dan penduduk setempat yang hangat dan ramah, sempurna untuk solo traveling.
Helen yang mengelola perusahaan khusus solo traveling itu menyarankan beberapa pilihan menjelajahi Tblisi. Seperti bersantai di pemandian belerang atau mencicipi anggur di bar bawah tanah yang nyaman. Sedangkan untuk akomodasi, dia menyarankan di Rooms Hotel Tbilisi, yang terletak di sebuah bangunan yang telah dipugar dengan indah. Selain itu juga tempat yang tepat untuk menjelajahi budaya lokal yang dinamis.
2. Santiago
Kalau ingin mencari destinasi yang aman, Nicky Kelvin, pakar perjalanan dan Editor Besar di The Points Guy, merekomendasikan Santiago, ibu kota Chili. Kota yang dikelilingi pegunungan Andes dan Pegunungan Pesisir Chili yang tertutup salju ini dianggap sebagai salah satu negara teraman di Amerika Selatan dan Latin, karena tingkat kejahatan yang sangat rendah.
“‘Setelah Anda menjelajah lebih jauh dari Santiago, Anda dapat menikmati bermain ski di Andes, trekking di gurun Atacama, dan bahkan menikmati mencicipi anggur dengan sepeda,” ujarnya, menambahkan pemandangan alam Chili juga menarik.
3. Berlin
Kalau di Amerika Selatan Nicky merekomendasikan Santiago, di Eropa dia memilih Berlin untuk destinasi solo traveling. Menurut dia, ibu kota Jerman itu juga memiliki tingkat kejahatan yang rendah, transportasi umum yang sangat baik, tingkat kemampuan berbahasa Inggris yang tinggi, dan suasana progresif yang akan membuat hampir semua orang merasa seperti di rumah sendiri.
Selain itu, di Berlin tersedia hostel dan tur gratis. Solo traveler akan lebih mudah bertemu dengan solo traveler lainnya di lingkungan yang tidak terlalu ramai. Bahkan jika hanya berjalan kaki menjejalahi kota akan terhibur dengan jalur seni publik yang fantastis.
4. Melbourne
Lee Dobson, salah satu pendiri Travel City, merekomendasikan Melbourne, Australia sebagai destinasi solo traveling. Selain budayanya yang dinamin, kota itu juga memiliki lingkungan yang beragam dan penduduk yang ramah. “Kota ini terkenal dengan seni jalanan, budaya kopi, dan berbagai festivalnya,” katanya, kepada Daily Mail.
Solo traveler dapat dapat mengunjungi Galeri Nasional Victoria, menjelajahi jalan kecil yang dipenuhi toko dan kafe unik, serta bersantai di Royal Botanic Gardens hingga menyusuri kota dengan trem. Kalau ingin berpetualang dengan alam bisa mengunjungi Great Ocean Road dan Yarra Valley.
5. Taipei
Sementara di Asia, Nicky Kelvin dari The Points Guy merekomendasikan Taiwan untuk solo traveling, terutama ke Taipei. Menurut dia, tidak hanya aman, Taipei juga lebih murah untuk solo traveler dibandingkan Tokyo.
Terutama untuk akomodasi, ada banyak pilihan dari yang hostel murah, bitik, serta hotel bermerek besar dengan harga terjangkau. Saat liburan di sana, solo traveler bisa mengikuti tur jalan kaki gratis yang ditawarkan di banyak lingkungan atau tur kuliner jalanan.
Pilihan editor: Destinasi Solo Traveling Terbaik di Spanyol untuk Menikmati Arsitektur Indah