Israel Digempur Iran dengan Ratusan Rudal,Diancam Diserang Lagi jika Berani Balas Serangan Iran
TRIBUNNEWS.COM – Iran mengancam akan menyerang Israel lagi jika negara Zionis itu berani membalas serangan terbaru Iran pada Selasa malam, (1/10/2024).
“Jika rezim Zionis berani membalas atau melakukan tindakan kejahatan lagi, balasan yang selanjutnya dan menghancurkan akan terjadi,” kata Kedutaan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di media sosial X.
Iran juga mengeluarkan ancaman terhadap Amerika Serikat (AS) yang menjadi sekutu Israel.
“Negara-negara regional dan para pendukung Zionis diimbau untuk berpisah dengan rezim itu.”
Sementara itu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan pihaknya siap membalas serangan apa pun dari Iran.
“Mengikuti perkembangan situasi di Iran, kami sangat siaga. IDF siap di front serang dan front bertahan. Akan ada konsekuensi jika Iran menyerang Israel. Rekan kita, AS, di CENTCOM siap di samping kita. Kita akan tahu cara menanganinya,” kata Hagari.
Pada pukul 19.30 waktu setempat, Hagari mengatakan sudah tidak ada ancaman serangan lagi dari Iran.
“Kami tidak melihat ancaman serangan udara lain dari Iran. Jadi, kami mengeluarkan perintah untuk warga Israel agar meninggalkan area aman.”
“Kita sudah masuk dalam perang multifront. Ini bukan pertama kalinya kita diserangan oleh Iran.”
Dikutip dari The Jerusalem Post, sekitar 500 rudal ditembakkan Iran ke Israel dalam serangan terbarunya.
Magen David Adom atau dinas pelayanan kesehatan darurat di Israel mengatakan satu bangunan di utara Kota Tel Aviv dihantam rudal.
Baca juga: Iran Mengamuk, Tembakkan 500 Rudal ke Israel: Balasan atas Pembunuhan Nasrallah & Haniyeh
Serangan rudal juga menghantam sebuah rumah di Kota Tel Sheva.
Rudal Iran juga jatuh di Tel Aviv, Dimona, Nabatim, Hora, Hod Hasharon, Beer Sheva dan Rishon Lezion.
Rekaman video dari KAN memperlihatkan pecahan rudal jatuh di Laut Matin.
Bandara Ben Gurion mengumumkan pendaratan dan lepas landas pesawat dihentikan. Semua perjalanan kereta juga dihentikan.
Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) mengatakan serangan itu adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah minggu lalu dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli.
“Untuk membalas kematian Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan panglima IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan pusat wilayah yang diduduki itu,” kata IRGC dalam pernyataannya.
Menteri Keamanan Israel Bezalel Smotrich mengecam serangan Iran itu.
“Seperti Gaza, Hizbullah, dan negara Lebanon, Iran akan menyesali momen ini,” kata Smotrich.
Adapun Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan negaranya siap melindungi Israel dari serangan rudal Iran.
“Kami berdiskusi bagaiman AS siap membantu Israel membela diri dari serangan itu, dan melindungi personel AS di kawasan itu,” kata Biden di X.
Di sisi lain, Juru bicara kelompok Houthi di Yaman, Mohammed Abdulsalam, memuji serangan Iran ke Israel.
Baca juga: Lebih dari 100 Rudal Diluncurkan Iran ke Israel, Sirene Meraung, Langit Yordania Menyala
Kata Abdulsalam, serangan itu menunjukkan dukungan kepada Palestina dan tantangan bagi hegemoni Israel di Timur Tengah.
“Menghalangi entitas Zionis dan menghadapinya adalah satu-satunya cara untuk mengendalikannya dan mencegahnya meningkatkan kejahatan biadab terhadap rakyat Lebanon dan Palestina serta rakyat lainnya di kawasan ini.”
(Tribunnews/Febri)