Hidup Terbalik Diaspora Timnas Indonesia, Media Inggris: Fans Perlakukan Pemain Akademi Layaknya Pemain Reguler Real Madrid
BOLASPORT.COM – Media Inggris The Athletic, menyoroti popularitas pemain diaspora timnas Indonesia yang diperlakukan fans Indonesia sebagai superstar.
The Athletic turut menyoroti popularitas pemain diaspora yang bermain untuk timnas Indonesia.
Sebagai contoh menurut The Athletic, Maarten Paes adalah kiper utama FC Dallas di Major League Soccer.
Namun saat ia berjalan-jalan di jalanan kota Dallas, Texas, tidak ada satu orang pun mengenalinya.
Berbeda 180 derajat saat Paes berada di Indonesia untuk membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Kabar Terbaru soal Investigasi Wasit Kontroversial PON 2024, PSSI Gelar Sidang Terakhir
“Ini pertama kalinya saya menyadari betapa besarnya hal itu (dukungan fans Indonesia),” kata Maarten Paes dilansir BolaSport.com dari The Athletic.
“Anda melihatnya di internet, Anda lihat angka-angkanya dan tidak benar-benar memahaminya.”
“Kemudian di sini, kami tidak bisa keluar hotel tanpa security,” tambahnya.
Hal senada diucapkan oleh Justin Hubner yang beralih kewarganegaraan Indonesia sejak Desember 2023 lalu.
“Saya tidak bisa meninggalkan hotel (saat di Indonesia) karena banyak sekali orang menunggu saya, mengejar saya,” kata Hubner.
“Kemanapun saya pergi, mereka menggila.”
“Jika saya pergi ke toko dan keluar, mungkin ada 100 orang yang menunggui.”
Baca Juga: Karena Follower, Pemain Wolves Berseloroh Ingin Jadi Orang Indonesia Seperti Justin Hubner
“Saya idola mereka, mereka menunggu saja, untuk minta foto dan tandatangan,” tambahnya.
The Athletic bahkan menyebut fans Indonesia memperlakukan pemain akademi layaknya pemain reguler Real Madrid.
Justin Hubner memang belum sama sekali mencatatkan debut di Wolves senior.
Namun begitu ia menjadi WNI, pengikutnya di instagram melejit menjadi 2,7 juta.
Saat di Indonesia, kehidupan berbalik untuk Hubner yang mengaku sangat sepi tinggal di Wolverhampton.
“Ini adalah dunia yang berbeda,” kata Hubner.
“Ketika saya kembali ke Eropa saya punya kehidupan sendiri, tidak ada stres.”
Baca Juga: Duel Thom Haye Vs Eliano Reijnders Batal Tercipta, PEC Zwolle Hajar Almere City di Eredivisie
“Di Indonesia, ada sisi gilanya. Anda tidak punya privasi, kemanapun pergi selalu ada orang merekam Anda.”
“Hal itu menyenangkan tetapi lebih baik jika Anda kembali memiliki space sendiri dan privasi,” tambahnya.
Selain diri sendiri, keluarga terdekat pun terdampak oleh fanatisme fans Indonesia.
Hubner mencontohkan ibunya, Brigitte yang dengan mudah mendapat banyak follower saat dibuatkan akun instagram.
“Ketika saya mendarat di Indonesia, saya mencoba menyembunyikan diri dengan topi atau masker tetapi mereka dengan mudah mengenali saya,” kata Hubner.
“Ada 50-60 orang menginginkan foto bersama.”
“Keluarga saya juga sedikit terkenal sekarang. Saya membuatkan akun instagram untuk mama saya dan sekarang punya hampir 50 ribu follower.”
“Semua orang mengenali dia. Pertama kali ke Indonesia, dia (mama) bertanya kenapa orang-orang menginginkan foto dengannya,” tambahnya.