Jenderal Iran Abbas Nilforoushan Tewas Bersama Hassan Nasrallah di Beirut, Teheran Bersumpah Balas Israel
TEHERAN, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada Minggu (29/9/2024) mengatakan, kematian seorang jenderal senior Iran, yang terbunuh bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan Israel di Beirut, tidak akan dibiarkan begitu saja.
Pernyataan Araghchi tersebut muncul dua hari setelah serangan terhadap benteng pertahanan Hizbullah yang didukung Iran di ibu kota Lebanon menewaskan Jenderal Abbas Nilforoushan pada Jumat (27/9/20234) malam waktu setempat.
Abbas Nilforoushan adalah seorang komandan tertinggi Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas, Warga Lebanon Tak Percaya
“Kejahatan mengerikan rezim agresor Israel ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata diplomat tinggi tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Iran.
“Aparat diplomatik juga akan menggunakan semua kapasitas politik, diplomatik, hukum, dan internasionalnya untuk mengejar para penjahat dan pendukung mereka,” tambahnya, dikutip dari AFP.
Para pejabat Iran sendiri telah mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Pada Minggu, Wakil Presiden Iran untuk urusan strategis, Javad Zarif, mengatakan sebuah respons akan terjadi pada waktu yang tepat dan sesuai pilihan Iran.
“Keputusan pasti akan dibuat di tingkat kepemimpinan, di tingkat tertinggi negara,” ungkapnya, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi IRNA.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir dalam segala hal kenegaraan, telah menyampaikan belasungkawa atas “kesyahidan” Nasrallah dan mengumumkan lima hari berkabung nasional.
Baca juga: New York Times: Israel Jatuhkan Lebih dari 80 Bom Hanya untuk Bunuh Hassan Nasrallah
Warga Iran pun pada Minggu ini turun ke jalan-jalan di beberapa kota di seluruh negeri untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas pembunuhan Nilforoushan dari Garda Revolusi dan juga Nasrallah dari Hizbullah.
Sebagaimana diberitakan kantor berita Fars, sekretaris Dewan Garda Iran, Ahmad Jannati, mengatakan Israel akan menerima tanggapan yang tegas, mengancam dengan “penghancuran rezim Zionis”.