Informasi Terpercaya Masa Kini

Apa Saja Suplemen Penurun Tekanan Darah Tinggi yang Aman Dikonsumsi?

0 3

KOMPAS.com – Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah di dalam arteri meningkat secara abnormal dan melebihi batas normal.

Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, kerusakan pada ginjal, kebutaan dan irama jantung tak beraturan. 

Selain mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat, penderita darah tinggi bisa mengonsumsi sejumlah suplemen untuk menurunkan tensi darah tinggi. 

Meski demikian, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen penurun darah tinggi. Hal itu agar tidak menimbulkan efek samping, seperti tekanan darah yang justru terlalu rendah.

Lantas, apa saja suplemen yang dapat menurunkan darah tinggi?

Baca juga: Apa Saja Suplemen Penurun Gula Darah Tinggi? Ini Daftarnya

Suplemen penurun tekanan darah

Berikut ini daftar suplemen yang baik dikonsumsi untuk penurun tekanan darah tinggi:

1. Vitamin D

Suplemen vitamin D dapat dikonsumsi oleh seseorang utukyang berguna untuk menurunkan tekanan darah.

Dikutip dari HealthLine, sebuah studi menemukan bahwa orang dengan hipertensi cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi ini.

Studi itu juga menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih tinggi dalam darah, dapat membantu melindungi terhadap hipertensi.

Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah tinggi harus memeriksakan kadar vitamin D dan mengonsumsi suplemen yang sesuai.

2. Minyak ikan

Suplemen minyak ikan menjadi alternatif untuk menurunkan tekanan darah, karena mengandung asam lemak omega-3.

Sehingga, minyak ikan tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar lipid darah, peradangan, dan tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah ulasan, mengonsumsi lemak omega-3 yang terdiri dari EPA dan DHA mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing sebesar 4,51 dan 3,05 mmHg.

Angka penurunan tekanan darah itu terjadi pada penderita tekanan darah tinggi yang tidak sedang menjalani pengobatan.

3. Vitamin B

Sejumlah vitamin B tertentu seperti B2 dan B9 diketahui dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

Suplemen vitamin B2 telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah pada orang dengan dengan mutasi gen methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR). Mutasi gen tersebut diketahui membuat kemungkinan terjadinya hipertensi.

Sedangkan suplemen B9 dapat menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit jantung. Suplementasi vitamin B9 lebih tinggi pada masa dewasa muda, juga dapat melindung hipertensi di kemudian hari.

4. Vitamin C

Suplemen selanjutnya yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi hipertensi adalah vitamin C.

Dalam tinjauan terhadap delapan penelitian kepada penderita hipertensi, mengonsumsi 300–1.000 miligram vitamin C per hari secara signifikan mengurangi tekanan darah.

Penelitian juga menunjukkan, orang dengan kadar vitamin C dalam darah rendah, memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan pemilik kadar vitamin C optimal.

5. Probiotik

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang secara alami ditemukan di usus manusia, bermanfaat dalam menjaga kesehatan termasuk menurunkan tekanan darah.

Dalam tinjauan terhadap sembilan penelitian, suplemen probiotik secara signifikan mengurangi tingkat tekanan darah.

Oleh karena itu, suplementasi probiotik bisa menjadi salah satu cara mengatasi masalah hipertensi.

Baca juga: 4 Suplemen Penambah Nafsu Makan, Apa Saja?

6. Melatonin

Melatonin sendiri adalah hormon yang dibuat oleh tubuh untuk meningkatkan kualitas tidur. Saat ini, tersedia suplemen melatonin untuk mengontrol kadar hormon itu di tubuh.

Selain itu, suplemen melatonin juga dapat menurunkan tekanan darah pada mereka yang menderita hipertensi.

Sebuah tinjauan terhadap lima penelitian mengaitkan suplemen melatonin dengan penurunan tingkat tekanan darah yang signifikan.

7. Magnesium

Suplemen magnesium diketahui juga mampu menurunkan tekanan darah tinggi pada seseorang.

Sebuah studi menemukan, suplemen mineral ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, sebuah molekul pemberi sinyal untuk mengendurkan pembuluh darah.

Tinjauan lain terhadap belasan penelitian menemukan, konsumsi magnesium secara rutin setiap hari mampu mengurangi tekanan darah secara signifikan, termasuk pada orang dengan kondisi medis kronis.

8. Kalium

Kalium menjadi suplemen kesehatan lainnya yang mampu untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah.

Mineral ini bekerja dengan meningkatkan ekskresi natrium melalui urin dan membantu pembuluh darah rileks.

Studi menunjukkan, meningkatkan asupan melalui makanan atau suplemen membantu mengurangi tingkat tekanan darah tinggi.

9. Bit

Suplemen bit sudah banyak dikonsumsi oleh atlet-atlet untuk meningkatkan kinerja olahraga karena mampu meningkatkan aliran darah dan pengiriman oksigen.

Tak hanya itu, suplemen bit terbukti menurunkan tekanan darah pada orang dengan dan tanpa hipertensi.

Tinjauan terhadap 11 penelitian mengungkapkan bahwa jus bit menurunkan tingkat tekanan darah pada orang dengan dan tanpa kondisi ini.

10. Teh hijau

Teh hijau berkaitan dengan berbagai manfaat kesehatan yang mengesankan, termasuk mengontrol tekanan darah sehat.

Sebuah tinjauan terhadap 24 penelitian menunjukkan, konsumsi teh hijau selama 3–16 minggu secara signifikan mampu mengurangi tekanan darah pada orang dengan dan tanpa hipertensi.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengonsumsi suplemen teh hijau rutin setiap hari.

Baca juga: Beberapa Suplemen yang Berpotensi Membahayakan Ginjal, Apa Saja?

11. Kalsium

Kekurangan kalsium telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, dilansir dari VeryWellHealth.

Diketahui, kalsium merupakan nutrisi penting yang terlibat dalam pengaturan otot polos dan saraf, termasuk sistem kardiovaskular.

Selain suplemen, kalsium bisa didapatkan dari sejumlah bahan pangan, seperti susu, ikan, dan sayuran berdaun gelap.

12. CoQ10

CoQ10 atau Koenzim Q10 adalah zat yang ditemukan di hampir setiap sel dalam tubuh manusia untuk membantu mengubah makanan menjadi energi.

Zat tersebut memainkan peran penting dalam produksi energi yang disebut adenosin trifosfat yang membantu mempertahankan detak jantung teratur.

Meski demikain, terdapat sejumlah efek samping asupan berlebihan suplementasi CoQ10, yaitu sakit perut dan insomnia.

13. L-arginin

L-arginin adalah asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat oksida nitrat. Suplementasi asam amino bisa menurunkan tekanan darah.

Asam amino tersebut kemudian pada gilirannya menjadi vasodilator penyebab pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun.

Namun begitu, suplementasi berlebihan L-arginin mempunyai beberapa efek samping, yakni sakit kepala, mual, sakit perut, diare, dan kembung.

14. Bawang putih

Bawang putih diketahui memiliki efek penurun tekanan darah yang ampuh. Saat ini, sudah tersedia dalam bentuk suplemen.

Ulasan tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants melaporkan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8,0 mmHg dengan suplementasi bawang putih.

Perlu diketahui, suplementasi bawang putih dapat meningkatkan pendarahan dan harus digunakan dengan hati-hati pada orang yang menggunakan pengencer darah seperti warfarin.

15. Jahe

Jahe telah lama digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai macam kondisi kesehatan, termasuk hipertensi.

Tinjauan studi tahun 2019 di Phytotherapy Research menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6,4 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,1 mm Hg pada orang dewasa dengan hipertensi

Efek samping umum dari jahe jika dikonsumsi berlebihan seperti bersendawa, mulut kering, sakit perut, iritasi mulut, dan mulas.

Baca juga: Apa Suplemen untuk Memperpanjang Umur? Ini Daftarnya

Leave a comment