Informasi Terpercaya Masa Kini

Segini Harta Kekayaan Wiyoso Soehartono,Digugat Cerai Alexandra Askandar,Kalah Jauh dari Wadirut?

0 10

BANGKAPOS.COM– Inilah harta kekayaan Wiyoso Soehartono yang digugat cerai istirnya, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar.

Belakangan sosok Wiyoso ikut jadi sorotan pasca Alexandra Askandar diperbincangkan.

Wiyoso Seohartono diketahui digugat cerai oleh sang bankir.

Kabar perceraian Wiyoso Soehartono dan Alexandra Askandar pertama kali beredar dan viral di Instagram @plgfeeds pada 8 Juni 2024.

Di unggahan tersebut bahwa terdapat gugatan cerai dari Alexandra Askandara terhadap Wiyoso Soehartono seperti dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).

Melalui kuasa hukum Rofik Sungkar, Alexandra Askandar mengajukan gugatan cerai pada 8 Maret 2024 dan terdaftar dengan nomor perkara 1009/Pdt.G/2024/PA.JS.

Kini proses gugatan cerai disebut memasuki tahap pembuktian.

Terlepas dari itu Wiyoso Soehartono jadi sorotan publik termasuk sosoknya hingga harta kekayaannya.

Lantas berapa harta kekayaan Wiyoso Soehartono?

Harta kekayaan Wiyoso Soehartono

Mengutip dari data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) Wiyoso Soehartono diketahui terakhir melaporkan hartanya pada 20 Desember 2013.

Laporan itu saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Pengembangan di PT SURVEYOR INDONESIA (PERSERO).

Dari data terakhir tersebut diketahui Wiyoso Soehartono memiliki harta kekayaan senilai Rp.18.695.627.461

Berikut rinciannya:

A. HARTA TIDAK BERGERAK 11.204.590.550( TANAH DAN BANGUNAN)

Tanah & Bangunan seluas 658 m2 & 375 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1989 sampai dengan 1992 Rp. 1.958.076.0002.

Tanah seluas 7.254 m2 , di Kabupaten BOGOR, yang berasal dari HIBAH, perolehan tahun 2009 Rp. 36.270.0003.

Tanah & Bangunan seluas 641 m2 & 180 m2, di Kabupaten KUDUS, yang berasal dari HIBAH, perolehan tahun 1990 Rp. 232.983.0001

Tanah & Bangunan seluas 729 m2 & 275 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari HASIL SENDIRI DAN HIBAH, perolehan tahun 2002 Rp1.672.238.0005.

Tanah & Bangunan seluas 438 m2 & 500 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari HASIL SENDIRI , perolehan tahun 2006 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 4.019.580.0006.

Tanah seluas 642 m2 , di Kota DEPOK, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2008 (Perubahan Atas Data yang

dilaporkan sebelumnya) Rp. 66.126.0007.

Tanah & Bangunan seluas 187 m2 & 180 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari HASIL SENDIRI , perolehan tahun 1996 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 1.065.240.0008.

Tanah & Bangunan seluas 283 m2 & 150 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari HASIL SENDIRI , perolehan tahun 1996 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 1.876.635.0009. Bangunan seluas 30 m2 , di Kota

DEPOK, yang berasal dari HASIL

SENDIRI, perolehan tahun 2012

(Penambahan Data Baru) Rp. 277.442.550B. 

HARTA BERGERAK

a. ALAT TRANSPORTASI Rp. 347.500.000 DAN MESIN LAINNYA

Mobil, merk TOYOTA KIJANG INNOVA, tahun pembuatan 2005, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2005 Rp. 150.000.0002.

Motor, merk HONDA SUPRA X, tahun pembuatan 2006, yang berasal dari HASIL SENDIRI,

perolehan tahun 2006 Rp. 7.500.0002

Mobil, merk HONDA FREED, tahun pembuatan 2012, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun

2012 (Penambahan Data Baru) Rp. 190.000.000b. 

HARTA BERGERAK Rp. 1.027.388.000LAINNYA

LOGAM MULIA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 1995 (Penambahan Data Baru) Rp. 310.000.000 Rp. 598.900.0002. BATU MULIA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2013 (Penambahan Data Baru) Rp. 345.488.0003.

BENDA BERGERAK LAINNYA, yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1993 sampai dengan 2009 Rp. 77.000.0004.

BENDA BERGERAK LAINNYA, yang berasal dari HIBAH, perolehan tahun 2005 Rp. 6.000.000

C. SURAT BERHARGA Rp. 1.381.875.0001.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas

Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 52.650.0002.

Tahun investasi dari 2010 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas

Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 468.000.0003

3. Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas

Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 3.750.0004.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 13.800.0005.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 97.500.0006.

Tahun investasi dari 2008 sampai dengan 2011 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 13.800.0007.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 7.500.0008.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 12.875.0009.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 48.500.00010.

Tahun investasi dari 2007 sampai dengan 2013 yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 1.750.00011.

Tahun investasi 2010, yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 352.500.00012.

Tahun investasi 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Baru) Rp. 45.500.00013.

Tahun investasi 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Baru) Rp. 65.500.0004

Tahun investasi 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Baru) Rp. 46.500.00015.

Tahun investasi 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Baru) Rp. 85.750.00016. Tahun investasi 2013, yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Baru) Rp. 66.000.00017.

GIRO DAN SETARA KAS  Rp. 4.734.273.911

LAINNYA USD 46.5085

Yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Harta Kekayaan, Penghapusan Data Karena Dikonsumsi, Perubahan atas data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 4.734.273.911USD 46.508

PIUTANG Rp. 0

HUTANG —– —– 

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 18.695.627.461

Harta kekayaan Alexandra Askandar

Harta Kekayaan Alexandra Askandar bahkan mencapai Rp163 miliar.

Sebagai petinggi bank, Alexandra tentu saja rutin melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harta kekayaan Alexandra tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Berdasarkan LHKPN KPK, Alexandra terakhir melaporkan harta kekayannya pada tanggal 19 Maret 2024 untuk laporan periodik tahun 2023.

Total harta kekayaannya sebagai Wakil Direktur Utama Bank BUMN sebesar Rp 163 miliar, tepatnya Rp163.302.687.296.

Jumlah tersebut naik dibanding periodik tahun sebelumnya yang dilaporkan pada 31 Desember 2023 untuk periodik 2022 sebesar Rp130.130.402.851.

Sedangkan periodik 2021, harta kekayaan Alexandra Askandar yang dilaporkannya pada 31 Desember 2022 sebesar Rp109.873.398.097.

Sebagian harta kekayaan yang dimiliki Alexandra saat ini berupa tanah dan bangunan sebanyak 17 unit.

Tanah dan bangunan tersebut tersebar di sejumlah tempat mulai dari Jakarta Selatan, Tangerang, Depok, Bogor, Kudus, Sleman hingga Kotabaru.

Sebagian besar tanah dan bangunan milik Alexandra berlokasi di wilayah Jakarta Selatan.

Untuk alat transportasi, Alexandra tercatat memiliki tiga kendaraan jenis roda empat alias mobil Mercedes Benz, Hyundai IONIQ 5 dan Innova Venturer.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Alexandra meski memiliki harta Rp 163 miliar, tercatat memiliki utang sebesar Rp 35 miliar.

Karena kecemerlangannya itu, nama Alexandra Askandar sempat masuk dalam jajaran 100 wanita paling berpengaruh di sektor jasa keuangan dan BUMN dalam penghargaan Top 100 Most Outstanding Women in Financial Sector dan SOE 2022 di Kota Solo.

Selain itu, Alexandra Askandar juga masuk dalam daftar 20 Most Powerful Women 2022 dari Fortune Indonesia.

Daftar Harta Kekayaan Alexandra Askandar

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 78.872.242.450

1. Tanah dan Bangunan Seluas 480 m2/275 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.093.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 658 m2/375 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 4.954.554.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 438 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 19.470.380.000

4. Tanah Seluas 642 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 182.970.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 187 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.470.484.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 283 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 6.053.665.000

7. Tanah Seluas 7254 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 36.270.000

8. Bangunan Seluas 30 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 279.870.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 641 m2/180 m2 di KAB / KOTA KUDUS, HASIL SENDIRI Rp. 232.983.000

10. Tanah Seluas 140500 m2 di KAB / KOTA KOTABARU, HASIL SENDIRI Rp. 181.250.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 219 m2/197 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 8.488.930.000

12. Bangunan Seluas 65 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.251.700.000

13. Bangunan Seluas 34 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 749.090.542

14. Bangunan Seluas 74 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG  SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.636.965.908

15. Bangunan Seluas 22.3 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 396.715.000

16. Bangunan Seluas 22.3 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 393.415.000

17. Tanah dan Bangunan Seluas 50 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.585.001.507

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER 2.0 AT Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

2. MOBIL, MERCEDEZ BENZ GLE COUPE 450 Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

3. MOBIL, HYUNDAI IONIQ 5 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 735.001.507

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 4.088.200.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 63.110.861.488

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 23.646.381.851

F. HARTA LAINNYA Rp. 26.000.000.000

Sub Total Rp. 198.302.687.296

HUTANG Rp. 35.000.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 163.302.687.296

Gaji Alexandra Askandar

Dilansir dari Tribun Timur, Bank Mandiri memiliki 12 orang di jajaran direksi.

Berkaca pada tahun 2019, berdasarkan laporan interim-nya pada semester pertama, total gaji, tunjangan, tantiem bonus dan insentif yang diterima dewan direksi Bank Mandiri senilai total Rp 428,36 miliar.

Jika total anggota direksi mencapai 12 orang, maka masing-masing direksi rerata memperoleh Rp 35,70 miliar pada semester pertama 2019.

Per bulan, rata Rp 5,95 miliar per orang direksi.

Bank Mandiri merupakan BUMN publik dengan remunerasi direksi paling tinggi.

Pendapatan direksi bank “plat merah” yang berdiri pada 2 Oktober 1998 itu mengalahkan gaji Presiden RI dan Wakil Presiden RI.

Presiden dan Wakil Presiden menerima gaji sesuai Undang-undang No 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.

Dalam Pasal 2 UU tersebut, tercantum bahwa gaji pokok presiden adalah 6 kali gaji pokok tertinggi pejabat di Indonesia selain Presiden dan Wakil Presiden.

Sementara gaji pokok Wakil Presiden adalah empat kali gaji pokok tertinggi pejabat selain Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000, gaji pokok tertinggi pejabat negara (Ketua DPR, MA, BPK) adalah sebesar Rp 5.040.000 per bulan.

Dengan demikian, besarnya gaji pokok Presiden setiap bulannya adalah enam kali besaran gaji tersebut, yaitu Rp 30.240.000.

Sementara gaji pokok Wakil Presiden setiap bulan adalah empat kali dari besaran gaji tersebut, yakni Rp 20.160.000.

Adapun besarnya tunjangan jabatan yang diterima Presiden dan Wakil Presiden setiap bulan diatur dalam Keputusan Presiden No 68 Tahun 2001, yaitu sebesar Rp 32.500.000 untuk Presiden dan Rp 22.000.000 untuk Wakil Presiden.

Dengan demikian, Presiden saat ini menerima penghasilan Rp 62.740.030 per bulan.

Sementara Wakil Presiden setiap bulan mendapat Rp 42.160.000.

Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 1978, Presiden juga mendapat beberapa fasilitas di luar gaji pokok dan tunjangan.

Adapun fasilitas-fasilitas yang diterima, yaitu:

– Seluruh biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban Presiden.

– Seluruh biaya rumah tangga Presiden.

– Seluruh biaya perawatan kesehatan dan keluarga Presiden.

– Tempat kediaman Presiden.

Selain itu, terdapat seluruh biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban presiden meliputi:

– Segala biaya perjalanan di dalam dan di luar negeri.

– Segala biaya rapat, konferensi, dan semacamnya.

– Segala biaya penerimaan tamu dari dalam ataupun dari luar negeri.

– Uang representasi.

– Biaya lain yang diperlukan.

Di dalam UU itu menyebutkan, tempat kediaman presiden serta kendaraannya milik negara sehingga hal tersebut membuat perawatan atau pemeliharaannya menjadi tanggungan negara.

Bahkan, Presiden dan Wakil Presiden RI menerima fasilitas keamanan sebagai berikut:

1. Pengamanan pribadi

2. Pengamanan instalasi

3. Pengamanan kegiatan

4. Pengamanan penyelamatan

5. Pengamanan makanan

6. Pengamanan medis

7. Pengamanan berita

8. Pengawalan.

Tak cuma itu, Presiden juga akan mendapatkan dana operasional yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.05/2008.

Peraturan tersebut menyebut dana operasional presiden adalah dana yang digunakan untuk menunjang kegiatan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas presiden yang pengeluarannya dilakukan berdasarkan perintah presiden.

Besaran dana operasional presiden serta Wakil Presiden bisa dilihat tiap tahunnya dalam Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

(Bangkapos.com/Tribun Medan/Tribun Timur)

Leave a comment