Kata Pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho Soal Kelakuan Tak Terpuji Suporter Bahrain
BOLASPORT.COM – Pemain timnas Indonesia, Rizky Ridho, buka suara terkait kelakuan suporter Bahrain yang kerap menyalakan laser untuk mengganggu lawan.
Hal tersebut sempat terjadi ketika Bahrain menjamu Jepang pada 10 September lalu.
Kala itu, beberapa pemain Jepang terlihat mendapat sorotan laser berwarna hijau.
Kejadian ini bahkan sempat membuat pelatih Jepang, Hijame Moriyasu geram karena menilai hal tersebut sebagai salah satu bentuk kecurangan.
Seperti yang diketahui, cahaya laser bisa mempengaruhi konsentrasi pemain di lapangan.
Meski begitu, timnas Jepang tetap mampu meraih kemenangan.
Bahkan, Samurai Biru sanggup membabat Bahrain dengan skor telak 5-0.
Sementara itu, timnas Indonesia akan menjalani laga melawan Bahrain pada Kamis (10/10/2024).
Ini merupakan matchday ketiga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Tolong Jangan Salah Sangka Naturalisasi Pemain Keturunan Menyusahkan Pemain Lokal
Pertandingan nantinya terlaksana di Bahrain National Stadium.
Ancaman teror laser tentu berpeluang kembali terjadi.
Menanggapi hal ini, Rizky Ridho ternyata tak terlalu memusingkan ancaman tersebut.
Pemain berposisi sebagai bek itu menegaskan hanya ingin fokus ke pertandingan dan meraih hasil terbaik.
“Jujur saya belum punya pengalaman waktu saya bermain ada laser.”
“Tapi tentunya itu bukan menjadi suatu masalah bagi saya.”
“Karena fokus saja ke pertandingan,” kata Rizky Ridho.
Baca Juga: Wagner Lopes Mohon Maaf ke Suporter Usai PSS Sleman Telan Kekalahan dari Malut United di Kandang Sendiri
Timnas Indonesia berpeluang memperbaiki posisinya bila sanggup mengalahkan Bahrain.
Tim asuhan Shin Tae-yong kini menempati peringkat keempat Grup C dengan raihan dua poin.
Tambahan tiga poin akan bisa membuat timnas Indonesia merangsek keperingkat kedua.
Namun, timnas Indonesia tentu patut mewaspadai Bahrain.
Pasalnya, Bahrain sempat tampil mengejutkan dengan mengalahkan Australia pada laga perdana.