Apa Itu “Loud Budgeting,” Tren Keuangan yang Jadi Tren Gen Z?
JAKARTA, KOMPAS.com – Media sosial, khususnya TikTok, menjadi “tempat lahir” banyak tren, termasuk tren keuangan. Salah satu tren keuangan tahun 2024 yang menjadi favorit bagi Gen Z adalah loud budgeting.
Istilah ini menjadi viral di TikTok pada awal tahun 2024, dengan satu video yang ditonton lebih dari 1,4 juta kali hingga 16 Januari 2024 lalu.
Namun, apa itu loud budgeting, manfaat, dan cara menerapkannya? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Tips Investasi Saham Saat Tren Bearish
Apa itu loud budgeting?
Dikutip dari CNBC, Senin (23/9/2024), loud budgeting adalah teknik menghemat uang yang melibatkan penolakan kesempatan sosial, seperti makan malam dengan teman atau pergi ke pesta pernikahan di luar kota, ketika hal itu membahayakan tujuan keuangan Anda.
Dalam tren ini, Anda pun memberi tahu orang-orang bahwa itulah alasan Anda tidak pergi.
Dalam hal menjaga hubungan, sering kali sulit untuk melupakan makan siang bersama atau liburan bersama teman-teman yang menurut semua orang akan Anda ingat selamanya ketika Anda memikirkan uang.
Jadi, orang-orang sering merasa tidak punya pilihan selain menerima undangan itu dengan berat hati dan konsekuensi finansial yang mungkin terjadi.
Baca juga: Ada Tren Quiet Quitting di Kalangan Pekerja Inggris, Apa Itu?
Ide loud budgeting adalah untuk memberdayakan lebih banyak orang agar merasa nyaman berbicara tentang tujuan finansial yang paling penting saat ini.
Apakah loud budgeting ampuh?
Loud budgeting dapat membantu Anda secara mental mengubah kesempatan yang terlewat menjadi tindakan positif yang Anda ambil untuk mencapai tujuan jangka panjang.
“Memprioritaskan tabungan dan melakukannya dengan bangga tampaknya merupakan ide yang bagus,” kata Elizabeth Schwab, Ketua Program Divisi Ekonomi Perilaku dan Psikologi Bisnis di The Chicago School.
Menurut dia, kondisi ini menghilangkan stigma tentang apa yang dirasakan dan dialami banyak orang.
Baca juga: Apa Itu Soft Saving, Tren Keuangan yang Populer di Kalangan Gen Z?
Namun, Schwab menyatakan, Anda perlu mencapai keseimbangan antara menyisihkan uang untuk tabungan dan melakukan aktivitas yang membuat hidup Anda bahagia.
“Menolak semua undangan sosial itu pada akhirnya akan berdampak buruk pada kita secara sosial dan emosional,” terang dia.
Tetap teratur dalam menabung dan melacak tujuan keuangan akan berperan penting dalam membantu Anda mencapai keseimbangan tersebut.
Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan rekening tabungan yang memungkinkan Anda membuat pos keuangan berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Baca juga: Tren Remote Working Semakin Memudar, Apa Benar?
Cara menerapkan loud budgeting
Loud budgeting tidak boleh menghalangi Anda untuk menghabiskan uang untuk pengalaman jika itu penting bagi Anda.
Namun, cara mengatur keuangan tersebut dapat membantu Anda fokus pada ke mana uang Anda akan pergi dan menyingkirkan pengeluaran yang ingin Anda minimalkan.
Misalnya, jika Anda berencana untuk keluar malam bersama teman-teman, Anda mungkin memutuskan untuk tidak nongkrong di kafe setelah itu untuk menekan pengeluaran, sehingga Anda memiliki lebih banyak uang untuk digunakan untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Pastikan saja tujuan dan harapan Anda realistis dan berkelanjutan. Kemudian, bagikan dengan teman-teman Anda, sehingga mereka dapat menyemangati Anda.
Baca juga: OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah
Tantangan menabung dan aturan pengeluaran lainnya dapat membantu.
Di sisi lain, loud budgeting juga tidak berarti Anda harus melupakan liburan sama sekali untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Loud budgeting mungkin bukan ide baru karena hanya melibatkan kejujuran tentang tujuan keuangan Anda, tetapi ini adalah pengingat untuk tetap berkomitmen pada tujuan tersebut.
Tren media sosial bahkan dapat memberikan efek berantai yang positif dengan memungkinkan Anda menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.