Informasi Terpercaya Masa Kini

Intel Rilis Prosesor Xeon 6 Baru & Gaudi 3 untuk Infrastruktur AI Lebih Andal, Efisien

0 12

Memanfaatkan momentum  AI enterprise yang kian marak, Intel meluncurkan prosesor Intel Xeon 6 dengan P-cores dan AI accelerator Gaudi 3 yang menawarkan efisiensi daya dan peningkatan kinerja di lingkungan pusat data.

Justin Hotard, Executive Vice President & General Manager Data Center and Artificial Intelligence Group, Intel, mengatakan bahwa enterprise akan mendorong adopsi dan pertumbuhan artificial intelligence (AI) yang lebih besar di masa depan. 

Dalam IDC Blog, A Deep Dive Into IDC’s Global AI and Generative AI Spending, August 2024, pengeluaran (spending) untuk enterprise AI diperkirakan akan meningkat signifikan dari US$235 miliar di 2024 menjadi US$630 miliar pada 2030, atau naik hampir 170% dalam waktu 5 tahun. Tren ini tentu menjadi momentum yang penting bagi perusahaan seperti Intel. 

Di sisi lain, ada berbagai hal yang selalu menjadi pertimbangan enterprise dalam mengimplementasikan teknologi, yaitu ketersediaan, biaya, keamanan, time to market, skalabilitas, dan efisiensi.

Menjawab tantangan tersebut, Intel menerapkan pendekatan ekosistem terbuka (open ecosystem) sebagai sebuah strategi untuk menciptakan lingkungan yang kolaboratif dan interoperable sehingga, memungkinkan inovasi AI yang lebih cepat dan efisien di seluruh industri.

“Dengan peluncuran Xeon 6 dengan P-cores dan AI accelerator Gaudi 3, Intel menghadirkan ekosistem terbuka yang memungkinkan para pelanggan kami mengimplementasikan semua beban kerja mereka dengan performa, efisiensi dan keamanan yang lebih besar,” jelas Justin Hotard. 

Justin menambahkan, selain ekosistem terbuka, strategi Intel dalam pengembangan AI enterprise juga  fokus pada keunggulan total cost of ownership (TCO) dan efisiensi performance/watt.

Prosesor Intel® Xeon® 6 dengan P-cores dirancang untuk menangani beban kerja komputasi yang intensif dengan lebih efisien. Dalam rilisnya, Intel menyebutkan bahwa Xeon 6 menawarkan kinerja dua kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya; jumlah core yang lebih banyak  dan bandwidth memori dua kali lipat sehingga memungkinkan penanganan beban kerja yang lebih berat. 

Xeon 6 dengan P-cores dilengkapi dengan kemampuan akselerasi AI terintegrasi pada setiap intinya sehingga memungkinkan prosesor ini mendukung komputasi AI dengan kinerja tinggi.

Dirancang untuk memenuhi kebutuhan performa di berbagai lingkungan seperti edge, data center, dan cloud, prosesor ini sangat cocok untuk aplikasi AI, komputasi berkinerja tinggi (HPC), serta analisis data. Justin Hotard mengatakan bahwa Intel Xeon 6 dengan P-cores merupakan CPU terbaik untuk server head node dalam sistem AI.

Berikutnya adalah Intel® Gaudi® 3 AI Accelerator yang dioptimalkan untuk sistem AI generatif berskala besar, menangani perhitungan kompleks yang terlibat dalam pembuatan model AI yang dapat menghasilkan teks, gambar, atau konten kreatif lainnya. Gaudi 3 membekal 64 Tensor Processor Cores (TPCs) dan 8 Matrix Multiplication Engines (MMEs) untuk melakukan komputasi deep neural network.

Gaudi 3 juga mengusung 128GB HBM2e untuk akses data cepat yang mendukung proses latihan dan inferensi model AI besar. Dengan 24 port Ethernet 200 Gigabit, Gaudi 3 mendukung scalable networking, misalnya dalam pembuatan klaster AI skala besar.

“Dalam pasar AI yang terus berkembang, biaya investasi (CAPEX) untuk meningkatkan skala layanan bisa sangat besar, sehingga Intel berfokus pada pembangunan sistem AI yang mampu menurunkan biaya per token dan memberikan fleksibilitas deployment, baik di data center yang sama sekali baru maupun data center yang sudah ada,” ujar Justin Hotard. 

Ia memberikan contoh kolaborasi Intel dan IBM dalam men-deploy akselerator AI Gaudi 3 di seluruh Multi Zone Regions (MZR) dari IBM Cloud untuk mendapatkan manfaat cost performance. Sementara itu, Google memanfaatkan Xeon 6 di cloud-nya untuk menurunkan TCO dan meningkatkan performa komputasi umum untuk AI, serta mendukung confidential computing, teknologi yang melindungi data selama pemrosesan melalui enkripsi dan isolasi di lingkungan aman.

Baca juga: Intel Core Ultra 200V Tawarkan Kinerja AI Paling Powerful dan Efisien

Baca juga: Qualcomm Berminat Akuisisi Intel yang Keuangannya Babak Belur

Leave a comment