China Open 2024 – Anomali Malaysia, Tamparan Keras untuk BAM Saat Pemain Independen Lebih Bersinar dari Penghuni Pelatnas
BOLASPORT.COM – Lolosnya dua wakil Malaysia berstatus pemain independen pada final China Open 2024 menjadi sorotan tersendiri.
Keberhasilan ganda campuran Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan ganda putra Goh Sze Fei/Nur Izzuddin melaju ke laga puncak turnamen BWF World Tour Super 1000 itu meninggalkan kesan tersendiri.
Final ini menjadi final tertinggi kedua pasangan Negeri Jiran tersebut.
Hebatnya, perjalanan mereka menuju laga puncak yang akan digelar pada Minggu (22/9/2024) ini pun diraih dengan kemenangan-kemenangan sensasional.
Goh/Lai bahkan menumbangkan unggulan tuan rumah, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang belakangan menjadi salah satu dari tiga ganda campuran papan atas China yang konsisten.
Sementara Goh/Nur juga tampil apik dan konsisten setelah menjuarai Japan Open 2024 (Super 750).
Sejak survive di babak pertama dari kejaran wakil China Chen Bo Yang/Liu Yi, Goh/Nur tampil dengan mulus termasuk menundukkan harapan Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Baca Juga: Jadwal Final China Open 2024 – Indonesia Balik Jadi Penonton, Malaysia dan Jepang Ambil Alih Misi Rusak Pesta Tuan Rumah
Performa dua pasangan Malaysia itu semakin mengundang decak kagum karena latar belakang mereka adalah pemain independen alias non-pelatnas.
Goh/Lai yang juga sepasang suami-istri, telah lama memutuskan untuk berkarier sebagai ganda campuran profesional.
Sedangkan Goh/Nur baru saja meninggalkan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) untuk meniti karier baru sebagai pasangan ganda putra independen.
Menjadi pemain independen alias non-pelatnas bukanlah keputusan mudah.
Semua keperluan mesti mereka siapkan sendiri, termasuk pengelolaan sponsor. Belum lagi minimnya fasilitas berlatih. Mereka harus mencari seniri tempat latihan dan gym.
Jika mau menambahkan, ada pula Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang juga mencapai semifinal China Open 2024 sebelum dihentikan pasangan tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Satu perbedaan besar yang terlihat dari para pemain independen Malaysia adalah mereka justru semakin bersinar sejak memutuskan keluar dari pelatnas BAM.
Suatu pemandangan yang jarang terlihat di negara lain.
Di saat bersamaan, hal ini juga menjadi tampara keras untuk BAM yang inkonsisten memiliki wakil-wakil di turnamen elite BWF.
Mantan ganda putra nomor satu dunia sekaligus legenda bulu tangkis Malaysia, Tan Boon Heong, menyebutkan bahwa bermain independen memang sekarang bukan halangan.
Selama mampu menerapkan disiplin pada diri sendiri, pemain tetap dapat mengejar kualitas seperti layaknya pemain yang diberi fasilitas full service seperti di pelatnas.
“Ketika pemain memutuskan jadi atlet profesional (non-pelatnas), mereka harus mempertahankan kedisiplinan mereka karena tidak ada yang akan memperhatikan urusan-urusan mereka baik di luar maupun di dalam lapangan,” kata Tan Boon Heong dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
“Jadi, kedisiplinan itulah yang akan membantu mereka untuk memberikan hasil yang diinginkan,”
“Ketika Anda berhasil, semua akan berjalan sesuai rencana. Tidak perlu terlalu khawatir dalam upaya menarik sponsor untuk bekerja sama denganmu.”
“Namun kalau hasilnya kurang, itu bisa menyebabkan sponsor mengurangi dukungan mereka,” tambah rival sekaligus mantan partner Hendra Setiawan itu.
Goh/Lai dan Goh/Nur kini berjuang untuk merebut gelar Super 1000 pertama mereka dalam karier.
Mereka sama-sama akan bertemu lawan tak mudah dari tuan rumah.
Goh/Lai akan berebut gelar melawan unggulan dua Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Sedangkan Goh/Nur akan bersaing menghadapi unggulan lima He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Baca Juga: Rekap Hasil China Open 2024 – Harinya 3 Wakil Indonesia Frustrasi dan Ambyar Semua di Semifinal